34
3.3 Kerangka Pemikiran Operasional
Potensi untuk mengembangkan beras SAE belum direspon secara maksimal oleh gapoktan Silih Asih karena adanya beberapa masalah dalam
perkembangannya. Permasalahan yang dihadapi oleh Gapoktan adalah lahan produktif yang semakin menyempit, kurangnya ketersediaan air, manajemen SDM
yang rendah terlihat dari visi dan misi yang masih tersirat, sistem administrasi yang rendah pula. Dengan adanya masalah tersebut, dan utnuk menghadapi
persaingan maka perlu dirumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat untuk Gapoktan.
Untuk memformulasikan strategi dalam pengembangan usaha beras SAE, maka terlebih dahulu dilakukan identifikasi visi dan misi. Hal ini perlu dilakukan
karena penerapan strategi membutuhkan kecocokan visi misi dengan serangkaian tindakan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuanyang ditentukan. Analisis
lingkungan internal dan eksternal perlu dilakukan sebagai input untuk merumuskan
alternatif strategi.
Dalam analisis
lingkungan internal
mencakupmanajemen, pemasaran, keuangan atau akuntansi, produksi atau operasi, penelitian dan pengembangan dan sistem informasi komputer. Analisis
lingkungan eksternal mencakup ekonomi, sosial budaya, demografi, hukum dan politik, sedangkan lingkungan industri terdiri dari pendatang baru, pembeli,
pemasok, pesaing dan produk pengganti. Alternatif-altrenatif strategi unit usaha beras SAE Gapoktan Silih Asih
dapat diperoleh melalui matriks evaluasi faktor internal IFE dan matriks evaluasi faktor eksternal EFE. Selanjutnya menggunakan matriks Internal-Eksternal IE
dan matriks strength, weakness,
opportunities, threats
SWOT untuk merumuskan alternative strategi. Hasil dari matriks IE kemudian diintegrasikan
dengan matriks SWOT. Untuk menentukan prioritas strategi pengembangan usaha, dapat dilakukan melalui analisis QSP quantitative strategic planning.
Berdasarkan uraian tersebut, alur operasional dalam gambar dapat dilihat pada gambar 2.
35
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Operasional
Lahan produktif menyempit
SDM yang rendah Administrasi yang
rendah
Formulasi Strategi
Audit Internal 1. Majanemen
2. Produksi dan Operasi 3. Pemasaran
4. Keuangan 5. Penelitian dan Pengembangan
6. Sistem informasi manajemen
Audit Eksternal 1. Politik, kebijakan pemerintah dan
hukum 2. Ekonomi
3. Sosial budaya, demografi dan lingkungan
4. Teknologi 5. Kompetitif
Ancaman pendatang baru
Persaingan sesama perusahaan dalam
industri
Ancaman produk substitusi
Daya tawar menawar pembeli
Daya tawar menawar pemasok
Matriks IFE input stage
Matriks EFE input stage
Matriks IE matching stage
Matriks SWOT matching stage
Matriks QSPM decision stage
IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian