Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt

39

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

5.1 Sejarah dan Perkembangan Rinadya Yoghurt

Rinadya Yoghurt merupakan usaha rumahtangga yang bergerak dalam bidang pengolahan susu segar yaitu memproduksi yoghurt. Usaha ini berdiri sejak bulan Januari 2008. Usaha ini didirikan oleh Bapak Dandan Subiandanu bersama istrinya Ibu Lucy Ekayanti. Rinadya Yoghurt diambil dari gabungan keempat nama putera dan puteri mereka yaitu Nabila Pratami, Raudya Puteri, Nasywa Nazifah, dan Muhammad Riandya. Pada perkembangannya, pendirian usaha ini dilatarbelakangi oleh keahlian pemilik dalam melihat peluang terhadap permintaan yoghurt yang semakin meningkat dan digemari masyarakat, terutama masyarakat yang mengerti khasiat dari yoghurt. Selain itu, produk yoghurt termasuk barang yang bersifat fast moving atau cepat laku dan prospek usaha yoghurt ini sangat bagus ke depannya. Rinadya Yoghurt memulai usahanya dengan investasi awal sebesar Rp 5.000.000,-. Investasi ini terdiri dari mesin freezer, panci stainless steel, thermometer , plastik vakum, plastik es mambo, mesin cup sealer, dan mesin sealer plastik biasa. Untuk membeli bahan bakunya, Ibu Lucy hanya mengeluarkan modal awal yang terbilang kecil yaitu Rp 200.000,- untuk membeli susu segar, gula, susu skim, dan pasta aneka rasa buah. Pada awal merintis usaha, Rinadya Yoghurt mengemas yoghurt dalam kemasan botol plastik dan pemasaran yoghurt dilakukan melalui penjualan dari rumah ke rumah dan warung di sekitar komplek perumahan. Namun, karena permintaan yang terus meningkat, kemasan botol plastik dirubah menjadi ke dalam kemasan plastik pouch plastik vakum dengan ukuran 500 ml hingga 1 liter. Saat ini pemasaran dan promosi sudah dilakukan melalui media internet dengan menggunakan website. Adanya promosi yoghurt yang dilakukan melalui website , meningkatkan penjualan dan permintaan akan yoghurt. Kapasitas produksi Rinadya Yoghurt mencapai 40 hingga 50 liter per hari. Wilayah pemasarannya tidak hanya di daerah sekitar Bogor, tetapi sudah menyebar hingga wilayah Jakarta dan Bekasi. Rinadya Yoghurt memproduksi yoghurt berdasarkan pesanan konsumen job order. Hal ini dikarenakan menyesuaikan dengan selera konsumen terhadap 40 aneka rasa yang akan dipesan. Hal ini juga dapat menekan tingkat kerugian karena stok yoghurt yang hanya tahan selama satu minggu untuk kemasan plastik pouch plastik vakum dan satu bulan untuk kemasan plastik es mambo. Selain itu, Rinadya Yoghurt juga memberikan pelayanan pesan antar delivery service secara gratis hanya untuk kawasan sekitar Bogor. Rinadya Yoghurt sampai saat ini belum memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan SIUP dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor maupun sertifikasi halal dan izin dari Departemen Kesehatan. Hal ini dikarenakan masih minimnya modal yang dimiliki oleh pihak Rinadya Yoghurt untuk mengurus perizinan. Meskipun belum memiliki SIUP maupun izin dari dinas keamanan pangan terkait, Rinadya Yoghurt telah memiliki Surat Keterangan Usaha SKU yang dikeluarkan oleh Kecamatan Ciomas dimana daerah tempat pemilik usaha ini tinggal. Surat keterangan inilah yang meyakinkan konsumen bahwa usaha ini adalah legal.

5.2 Visi, Misi, dan Tujuan Rinadya Yoghurt