Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala RHS

83 angka pada kolom batas penurunun dapat digunakan sebagai pedoman penurunan harga bagi yoghurt es mambo. Sementara, angka pada kolom batas kenaikan dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan penetapan peningkatan harga untuk yoghurt kemasan plastik baik rasa stroberi maupun leci.

6.3.3.2 Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala RHS

Analisis sensitivitas nilai ketersediaan kendala atau nilai sebelah kanan kendala RHS dilakukan untuk melihat batas perubahan pada ketersediaan sumberdaya yang dipilih menjadi kendala yang tetap mempertahankan kondisi optimal dan tidak mengubah dual price sumberdaya atau kendala yang bersangkutan. Batas perubahan tersebut juga menunjukkan pentingnya suatu sumberdaya, dimana semakin kecil nilai selang perubahan pada ketersediaan sumberdaya yang dipilih menjadi kendala dalam model LP, maka semakin peka sumberdaya tersebut terhadap perubahan ketersediaannya. Analisis sensitivitas nilai ketersediaan sumberdaya berhubungan dengan status kendala. Suatu kendala dikatakan terbatas apabila terdapat nilai batas penurunan dan peningkatan sebesar nilai tertentu. Sedangkan suatu kendala dikatakan bersifat berlebih apabila memiliki nilai tidak terhingga pada nilai batas peningkatan atau penurunan. Nilai tak terhingga pada batas peningkatan menunjukkan pada kondisi optimal ketersediaan sumberdaya sudah berlebih sehingga peningkatan ketersediaan sumberdaya berapapun jumlahnya tidak akan mempengaruhi solusi optimal. Analisis sensitivitas nilai ketersediaan kendala pada kondisi model aktual dijelaskan sebagai berikut. 1 Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Susu Segar Analisis sensitivitas nilai ketersediaan sumberdaya susu segar digunakan untuk mengetahui sejauh mana perubahan ketersediaan kendala bahan baku susu segar dapat mengubah kondisi optimal. Bedasarkan hasil analisis dual kondisi produksi aktual menunjukkan bahwa penggunaan bahan baku susu segar lebih sedikit dibandingkan ketersediaannya. Selama periode amatan Rinadya Yoghurt rata-rata baru dapat memanfaatkan 81,02 persen dari total ketersediaan susu segar yang dialokasikan untuk produksi yoghurt. Untuk mengetahui perubahan 84 ketersediaan bahan baku susu segar yang dapat mengubah kondisi optimal dapat dilihat pada hasil analisis sensitivitas pada Tabel 38. Tabel 38. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala Bahan Baku Susu Segar pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 768,750000 INFINITY 145,784256 Desember 762,559998 INFINITY 144,657410 Januari 812,500000 INFINITY 154,447006 Februari 725,000000 INFINITY 137,464981 Maret 918,750000 INFINITY 157,753983 April 831,309998 INFINITY 174,493912 Berdasarkan Tabel 38 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan kendala ketersediaan bahan baku susu segar untuk produksi yoghurt di Rinadya Yoghurt termasuk kendala berlebih dan bukan merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Hal ini dapat dilihat dengan adanya nilai tidak terhingga pada batas kenaikan perubahan ketersediaan dan adanya nilai pada batas penurunan sebesar angka yang tertera pada kolom batas penurunan yang diperbolehkan. Nilai batas penurunan yang diperbolehkan terbesar terjadi pada bulan April yaitu sebesar 174,49. Hal ini terjadi karena pada bulan tersebut ketersediaan susu segar relatif banyak sehingga susu segar yang diolah menjadi yoghurt juga cukup besar. Sementara, bahan baku susu segar yang diolah menjadi yoghurt relatif kecil dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya sehingga kelebihan ketersediaan susu segar pada bulan ini pun menjadi besar. Nilai batas penurunan sebesar 174,49 memiliki arti bahwa batasan ketersediaan susu segar pada bulan April tidak boleh lebih rendah dari 656,82 liter. Nilai ini didapat dari selisih antara nilai ketersediaan pada kondisi aktual dengan nilai pada batas penurunan yang diperbolehkan. Nilai batas penurunan yang diperbolehkan untuk kendala bahan baku susu segar relatif cukup besar. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi 85 aktual ketersediaan susu segar terlalu besar serta pemanfaatan sumberdaya bahan baku susu segar pada kondisi aktual masih rendah. 2 Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Penolong Susu Skim Hasil analisis sensitivitas nilai ketersediaan bahan baku penolong susu skim dapat dilihat pada Tabel 39. Tabel 39. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala Bahan Baku Penolong Susu Skim pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 7,690000 INFINITY 1,200774 Desember 7,630000 INFINITY 1,193515 Januari 8,130000 INFINITY 1,275282 Februari 7,250000 INFINITY 1,129844 Maret 8,310000 INFINITY 1,293792 April 9,190000 INFINITY 1,437333 Seperti halnya dengan bahan baku susu segar, ketersediaan bahan baku penolong susu skim juga bukan merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Secara keseluruhan nilai batas kenaikan yang diperbolehkan untuk kendala bahan baku penolong susu skim menunjukkan nilai tak terhingga infinity artinya penambahan susu skim berapa pun jumlahnya tidak akan mempengaruhi nilai keuntungan yang diterima oleh Rinadya Yoghurt. Pada kolom batas penurunan yang diperbolehkan menunjukkan angka yang berfluktuasi dengan nilai terbesar pada bulan April yaitu sebesar 1,44. Nilai tersebut memiliki arti bahwa penurunan bahan baku penolong susu skim yang diperbolehkan agar produksi tetap optimal adalah sebesar 1,44 kilogram dari ketersediaan susu skim pada bulan April sebesar 9,19 kilogram. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku penolong susu skim pada bulan April tidak boleh kurang dari 7,75 kilogram. 86 3 Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Penolong Gula Sama halnya dengan kendala bahan baku susu segar dan bahan baku penolong susu skim, bahan baku penolong gula juga merupakan kendala berlebih dan bukan merupakan kendala yang menjadi pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam menghasilkan yoghurt. Hasil analisis sensitivitas nilai ketersediaan bahan baku penolong gula dapat dilihat pada Tabel 40. Tabel 40. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala Bahan Baku Penolong Gula pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 8,070000 INFINITY 1,580774 Desember 8,010000 INFINITY 1,573515 Januari 8,530000 INFINITY 1,675282 Februari 7,610000 INFINITY 1,489844 Maret 8,730000 INFINITY 1,713792 April 9,650000 INFINITY 1,897333 Tabel 40 menunjukkan secara keseluruhan terdapat nilai tak terhingga pada kolom batas kenaikan yang diperbolehkan untuk kendala bahan baku penolong gula. Nilai terbesar yang ditunjukkan oleh kolom batas penurunan yang diperbolehkan terdapat pada bulan April dengan maksimum penurunan ketersediaan sebesar 1,89 kilogram. Nilai tersebut memiliki arti bahwa penurunan bahan baku penolong gula yang diperbolehkan agar produksi tetap optimal adalah sebesar 1,89 kilogram dari ketersediaan gula pada bulan April sebesar 9,65 kilogram. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku penolong gula pada bulan April tidak boleh kurang dari 7,76 kilogram. Batas kenaikan secara keseluruhan bernilai tak terhingga yang menunjukkan berapapun nilai kenaikan ketersediaan gula tidak akan mengubah nilai keuntungan yang akan diterima perusahaan. 87 4 Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Penolong Starter Yoghurt Hasil analisis sensitivitas nilai ketersediaan bahan baku penolong starter yoghurt dapat dilihat pada Tabel 41. Tabel 41. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala Bahan Baku Penolong Starter Yoghurt pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 53,040001 INFINITY 6,317571 Desember 52,619999 INFINITY 6,277308 Januari 56,060001 INFINITY 6,706028 Februari 50,029999 INFINITY 5,964876 Maret 57,360001 INFINITY 6,843301 April 63,389999 INFINITY 7,570796 Hasil analisis dual menunjukkan bahwa kendala bahan baku penolong starter yoghurt merupakan kendala berlebih dan bukan merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Analisis sensitivitas model juga menunjukkan hasil yang sama yang ditunjukkan oleh nilai batas kenaikan yang diperbolehkannya. Secara keseluruhan nilai batas kenaikan yang diperbolehkan untuk kendala bahan baku penolong starter yoghurt menunjukkan nilai tak terhingga yang artinya setiap penambahan starter yoghurt dalam jumlah berapapun tidak akan mempengaruhi nilai keuntungan yang diperoleh Rinadya Yoghurt. Pada kolom batas penurunan yang diperbolehkan menunjukkan angka yang berfluktuasi dengan batasan nilai penurunan terbesar terjadi pada bulan April yaitu sebesar 7,57. Sementara nilai batas penurunan terkecil terjadi pada bulan Februari dengan nilai batas penurunan sebesar 5,96. Pada bulan April ketersediaan bahan baku penolong starter yoghurt memiliki jumlah yang paling besar dibandingkan ketersediaan starter yoghurt pada bulan lainnya sehingga kelebihan ketersediaan dan batasan penurunannya juga memiliki angka yang paling besar 88 dibandingkan dengan bulan lainnya. Sedangkan, pada bulan Februari ketersediaan starter yoghurt memiliki jumlah yang paling rendah dibandingkan dengan jumlah ketersediaan pada bulan lainnya sehingga kelebihan ketersediaan dan batasan penurunannya juga memiliki angka yang paling rendah dibandingkan dengan bulan lainnya. 5 Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Penolong Kemasan Plastik Vakum Hasil analisis sensitivitas nilai ketersediaan sumberdaya kemasan plastik vakum dapat dilihat pada Tabel 42. Tabel 42. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala Bahan Baku Penolong Kemasan Plastik Vakum pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 1440,000000 INFINITY 297,000000 Desember 1384,000000 INFINITY 285,799988 Januari 1535,000000 INFINITY 317,000000 Februari 1278,000000 INFINITY 264,000000 Maret 1559,000000 INFINITY 321,799988 April 1793,000000 INFINITY 370,000000 Dari Tabel 42 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan kendala ketersediaan bahan baku penolong kemasan plastik vakum termasuk kendala berlebih dan bukan merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Secara keseluruhan nilai batas kenaikan yang diperbolehkan untuk kendala bahan baku penolong kemasan plastik vakum menunjukkan nilai tak terhingga, artinya setiap penambahan kemasan plastik vakum berapapun jumlahnya tidak akan mempengaruhi nilai keuntungan yang diterima Rinadya Yoghurt. Pada kolom batas penurunan yang diperbolehkan menunjukkan angka yang berfluktuasi dengan nilai terbesar pada bulan April yaitu sebesar 370. Nilai ini memiliki arti yaitu penurunan kemasan plastik vakum yang diperbolehkan agar 89 produksi tetap optimal sebesar 370 lembar. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan kemasan plastik vakum pada bulan April tidak boleh kurang dari 1423 lembar. 6 Kepekaan Ketersediaan Bahan Baku Penolong Kemasan Plastik Es Mambo Seperti halnya dengan bahan baku penolong lainnya, bahan baku penolong kemasan plastik es mambo juga merupakan kendala berlebih dan bukan merupakan kendala yang menjadi pembatas bagi Rinadya Yoghurt. Hasil analisis sensitivitas nilai ketersediaan bahan baku penolong kemasan plastik es mambo dapat dilihat pada Tabel 43. Tabel 43. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Kendala Bahan Baku Penolong Kemasan Plastik Es Mambo pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 22500 INFINITY 4341,367188 Desember 22875 INFINITY 4420,073242 Januari 23625 INFINITY 4576,406738 Februari 22219 INFINITY 4293,218262 Maret 24313 INFINITY 4696,957520 April 26000 INFINITY 5024,161621 Pada Tabel 43 dapat diketahui bahwa secara keseluruhan terdapat nilai tak terhingga pada kolom batas kenaikan yang diperbolehkan untuk kendala kemasan plastik es mambo. Batas kenaikan secara keseluruhan bernilai tak terhingga untuk kendala kemasan plastik es mambo menunjukkan berapapun nilai kenaikan ketersediaan plastik es mambo tidak akan mengubah nilai keuntungan yang akan diterima perusahaan. Nilai terbesar yang ditunjukkan oleh kolom batas penurunan yang diperbolehkan untuk kendala kemasan plastik es mambo terdapat pada bulan April dengan maksimum penurunan ketersediaan sebesar 5024 lembar. Hal ini menunjukkan bahwa ketersediaan kemasan plastik es mambo pada bulan April tidak boleh kurang dari 20976 lembar. 90 7 Kepekaan Ketersediaan Jam Kerja TKL Hasil analisis sensitivitas nilai ketersediaan kendala jam kerja TKL untuk memproduksi yoghurt di Rinadya Yoghurt dapat dilihat pada Tabel 44. Tabel 44. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Jam Kerja TKL pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 2311,000000 3,680394 6,770442 Desember 2407,000000 3,741655 6,773389 Januari 2503,000000 3,765326 6,544037 Februari 2118,000000 2,293050 5,970966 Maret 2503,000000 2,213251 7,099971 April 2503,000000 3,328476 7,033529 Hasil analisis sensitivitas ketersediaan jam kerja TKL pada kolom batas kenaikan yang diperbolehkan dan batas penurunan yang diperbolehkan secara keseluruhan menunjukkan nilai-nilai yang tertentu besarnya. Adanya nilai pada dua kolom kepekaan tersebut menunjukkan bahwa pada kondisi aktual ketersediaan jam kerja TKL merupakan kendala yang menjadi pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Dari Tabel 44 dapat diketahui bahwa nilai selang kepekaan terkecil terdapat pada bulan Maret dengan nilai batas kenaikan perubahan ketersediaan jam kerja TKL sebesar 2,21 dan nilai batas penurunan perubahannya sebesar 7,09. Sehingga nilai selang perubahannya sebesar 4,88 jam per bulan. Sementara nilai selang kepekaan terbesar terdapat pada bulan Januari dengan nilai batas perubahan kenaikan ketersediaan jam kerja TKL sebesar 3,76 dan nilai batas penurunan perubahannya sebesar 6,54. Sehingga nilai selang perubahannya sebesar 2,78 jam per bulan. Nilai selang perubahan ini memiliki arti bahwa jika perubahan yang terjadi masih di antara nilai kedua batas tersebut atau antara nilai selang maka kondisi optimal masih bisa dipertahankan. Namun, apabila perubahan melebihi nilai selangnya maka kondisi optimal akan berubah. 91 Misalnya, peningkatan ketersediaan jam kerja TKL untuk bulan Januari tidak boleh melebihi 3,76 jam dan batas penurunan ketersediaannya tidak boleh melebihi 6,54 jam. 8 Kepekaan Ketersediaan Jam Kerja Mesin Hasil analisis sensitivitas nilai ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt untuk memproduksi yoghurt pada Rinadya Yoghurt dapat dilihat pada Tabel 45. Tabel 45. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Ketersediaan Jam Kerja Mesin pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 1157,000000 INFINITY 1,838472 Desember 1205,000000 INFINITY 1,869116 Januari 1253,000000 INFINITY 1,880953 Februari 1060,000000 INFINITY 1,146525 Maret 1253,000000 INFINITY 1,107661 April 1253,000000 INFINITY 1,664238 Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa kendala ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt bukan merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt atau bisa dikatakan jam kerja mesin pengolah yoghurt merupakan kendala yang ketersediaannya berlebih. Hal ini dilihat dengan nilai kepekaan kenaikan yang terdapat pada kolom batas kenaikan yang diperbolehkan secara keseluruhan bernilai tidak terhingga infinity. Ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt bukan merupakan kendala bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt tetapi pada kolom batas penurunan yang diperbolehkan menunjukkan batasan penurunan yang relatif kecil dengan nilai rataan penurunan sebesar 1,58 jam per bulan. 92 Toleransi penurunan ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt yang rendah menunjukkan bahwa ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt sudah mendekati batas. Penurunan ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt melebihi batas nilai yang tertera pada kolom batas penurunan yang diperbolehkan diduga akan membuat kendala ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt menjadi pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Toleransi penurunan ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt tertinggi terjadi pada bulan Januari. Hal ini dikarenakan produksi yoghurt pada bulan tersebut relatif lebih rendah dibandingkan dengan ketersediaan jam kerja mesin pengolah yoghurt pada bulan Januari. 9 Kepekaan Pengaruh Sistem Job Order Yoghurt Plastik Stroberi Perubahan permintaan distributor melalui sistem job order dapat mempengaruhi kondisi produksi optimal yoghurt di Rinadya Yoghurt. Untuk mengetahui tingkat kepekaan perubahan permintaan distributor melalui sistem job order terhadap kondisi produksi produksi optimal pada model aktual dapat dilihat dari hasil analisis sensitivitas. Hasil analisis sensitivitas nilai kendala sistem job order untuk yoghurt plastik stroberi di Rinadya Yoghurt dapat dilihat pada Tabel 46. Tabel 46. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Batas Produksi Kendala Sistem Job Order Yoghurt Plastik Stroberi pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 310,500000 2,737744 74,925011 Desember 300,799988 2,546387 72,648727 Januari 332,000000 2,611347 80,424957 Februari 293,000000 2,484796 70,749664 Maret 338,799988 2,890868 81,776016 April 383,000000 3,238273 92,526001 93 Pada analisis dual kendala sistem job order yoghurt plastik stroberi memiliki nilai dual price yang negatif. Nilai tersebut pada analisis dual menunjukkan bahwa kendala sistem job order yoghurt plastik stroberi merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Hal ini juga didukung oleh hasil dari analisis sensitivitas untuk kendala job order yoghurt plastik stroberi yang menunjukkan adanya nilai-nilai tertentu pada keseluruhan kolom batas kenaikan yang diperbolehkan dan batas penurunan yang diperbolehkan. Dari Tabel 46 dapat diketahui secara keseluruhan kendala job order yoghurt plastik stroberi memiliki selang kepekaan yang lebar. Rataan selang kepekaan pada job order yoghurt plastik stroberi yaitu sebesar 76,09. Nilai selang kepekaan terkecil terdapat pada bulan Februari dengan nilai batas kenaikan perubahan sistem job order yoghurt plastik stroberi sebesar 2,48 dan nilai batas penurunan perubahannya sebesar 70,74. Sehingga nilai selang perubahannya sebesar 68,26. Sementara itu, nilai selang kepekaan terbesar terdapat pada bulan April dengan nilai batas perubahan kenaikan sistem job order yoghurt plastik stroberi sebesar 3,23 dan nilai batas penurunan perubahannya sebesar 92,52. Sehingga nilai selang perubahannya sebesar 89,29 liter per bulan. Nilai selang perubahan ini memiliki arti bahwa jika perubahan yang terjadi masih di antara nilai kedua batas tersebut atau antara nilai selang maka kondisi optimal masih bisa dipertahankan. Namun, apabila perubahan melebihi nilai selangnya maka kondisi optimal akan berubah. Sebagai contoh, apabila peningkatan kendala sistem job order yoghurt plastik stroberi untuk bulan April tidak boleh melebihi 3,23 liter sedangkan batas penurunan ketersediaan tidak boleh melebihi 92,52 liter. 10 Kepekaan Pengaruh Sistem Job Order Yoghurt Plastik Leci Hasil analisis sensitivitas nilai kendala sistem job order untuk yoghurt plastik leci di Rinadya Yoghurt dapat dilihat pada Tabel 47. 94 Tabel 47. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Batas Produksi Kendala Sistem Job Order Yoghurt Plastik Leci pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 261,000000 2,300524 62,959412 Desember 248,300003 2,102231 59,976913 Januari 277,000000 2,178441 67,092194 Februari 214,000000 1,814883 51,675209 Maret 279,799988 2,387348 67,532585 April 328,500000 2,776758 79,339310 Sama halnya dengan kendala sistem job order yoghurt plastik stroberi, sistem job order yoghurt plastik leci juga memiliki nilai dual price yang negatif. Nilai dual price yang negatif menunjukkan kendala sistem job order yoghurt plastik leci merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Dalam hasil analisis sensitivitas juga dapat dilihat untuk kendala job order yoghurt plastik leci menunjukkan adanya nilai-nilai tertentu pada keseluruhan kolom batas kenaikan yang diperbolehkan dan batas penurunan yang diperbolehkan. Dari Tabel 47 diketahui secara keseluruhan kendala job order yoghurt plastik leci memiliki selang kepekaan yang lebar. Rataan selang kepekaan pada job order yoghurt plastik leci yaitu sebesar 62,5 liter per bulan. Namun, selang kepekaan job order yoghurt plastik stroberi lebih lebar dibandingkan dengan selang kepekaan yang dimiliki oleh job order yoghurt plastik leci. Hal ini menunjukkan bahwa kendala sistem job order yoghurt plastik leci lebih peka terhadap perubahan dibandingkan dengan kendala sistem job order yoghurt plastik stroberi. 11 Kepekaan Pengaruh Sistem Job Order Yoghurt Es Mambo Hasil analisis sensitivitas kendala sistem job order untuk yoghurt es mambo di Rinadya Yoghurt dapat dilihat pada Tabel 48. 95 Tabel 48. Hasil Analisis Sensitivitas Nilai Batas Produksi Kendala Sistem Job Order Yoghurt Es Mambo pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan Ketersediaan Aktual Batas Kenaikan yang Diperbolehkan Batas Penurunan yang Diperbolehkan November 720,000000 6,345306 INFINITY Desember 732,000000 6,197062 INFINITY Januari 756,000000 5,943721 INFINITY Februari 711,000000 6,031279 INFINITY Maret 778,000000 6,641695 INFINITY April 832,000000 7,033529 INFINITY Dari Tabel 48 menunjukkan analisis sensitivitas kendala sistem job order untuk yoghurt plastik es mambo merupakan kendala berlebih dan bukan merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Berbeda dengan kendala lainnya yang juga berstatus berlebih, kendala job order yoghurt plastik es mambo dikatakan berlebih karena hasil dari analisis sensitivitas menunjukkan angka perubahan yang tidak terhingga pada kolom batas penurunan yang diperbolehkan. Hal ini menunjukkan bahwa pada kondisi model aktual berapapun penurunan permintaan konsumen atau distributor melalui sistem job order yoghurt plastik es mambo tidak akan mempengaruhi kondisi optimal. Pada kolom batas kenaikan yang diperbolehkan menunjukkan nilai batas kenaikan yang relatif kecil dengan rataan kenaikan sebesar 6,36 liter per bulan. Toleransi kenaikan yang begitu kecil mengindikasikan bahwa sebenarnya pada kondisi model aktual permintaan konsumen atau distributor terhadap yoghurt plastik es mambo sudah mendekati batas. Peningkatan permintaan yang melebihi batas yang diperbolehkan diduga akan membuat kendala job order yoghurt plastik es mambo menjadi kendala yang membatasi Rinadya Yoghurt dalam memproduksi yoghurt. Selain itu, bisa membuat kendala job order yoghurt plastik es mambo memiliki nilai dual price negatif. Angka toleransi kenaikan tertinggi untuk kendala job order yoghurt plastik es mambo terjadi pada bulan April dengan toleransi kenaikan sebesar 7,03 liter per bulan. Sedangkan angka toleransi 96 kenaikan paling rendah terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 5,94 liter per bulan.

6.3.4 Analisis Post Optimal