Penentuan Variabel Keputusan Penentuan Fungsi Tujuan

31 juga digunakan untuk mendeskripsikan alokasi sumberdaya yang dilakukan oleh Rinadya Yoghurt dalam kegiatan produksi yoghurt. Sedangkan, pengolahan data secara kuantitatif yaitu data diperoleh secara manual kemudian ditabulasikan menurut aktivitas-aktivitas dan dirumuskan dalam program linier. Pengolahan data secara kuantitatif dilakukan dengan menggunakan linear programming. Pengolahan tersebut dibantu dengan menggunakan software LINDO Linear Interactive Discrete Optimizer dan Microsoft excel. Software LINDO merupakan salah satu software yang dapat membantu memecahkan dan menghasilkan solusi optimal untuk program linear.

4.5 Perumusan Model Program Linier

Langkah-langkah formulasi model program linier untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal diawali dengan menentukan variabel keputusan, kemudian dilanjutkan dengan menentukan fungsi tujuan dan kendala. Data keuntungan Rinadya Yoghurt, nilai koefisien, dan ketersediaan sumberdaya ditabulasikan dalam bentuk tabel berdasarkan aktivitas lalu disusun suatu persamaan sebagai fungsi tujuan dan kendala.

4.5.1 Penentuan Variabel Keputusan

Penentuan variabel keputusan didasarkan pada produk yang akan dioptimalkan. Variabel keputusan menunjukkan aktivitas produksi setiap jenis produk yang dihasilkan perusahaan. Rinadya Yoghurt memproduksi yoghurt es mambo ukuran 40 ml dan kemasan plastik pouch ukuran 500 ml dengan dua rasa yaitu stroberi dan leci. Keuntungan yang diperoleh dari produk yoghurt es mambo dan kemasan plastik pouch tersebut berfluktuasi setiap bulannya. Oleh karena itu, variabel keputusan yang disusun berdasarkan keuntungan yang diperoleh selama aktivitas produksi per bulan. Jadi, pada model program linier disusun 18 variabel keputusan di Rinadya Yoghurt selama periode enam bulan produksi yaitu periode bulan November 2010 sampai dengan bulan April 2011. Variabel keputusan disimbolkan dengan Xij i menunjukkan jenis produk dan j menunjukkan periode bulan produksi. Matriks variabel aktivitas produksi yoghurt pada Rinadya Yoghurt selama 6 bulan dapat dilihat pada Tabel 8. 32 Tabel 8. Matriks Variabel Aktivitas Produksi Yoghurt pada Rinadya Yoghurt Periode Bulan November 2010 - April 2011 Tahun Bulan Jenis Yoghurt Yoghurt Plastik Stroberi Yoghurt Plastik Leci Yoghurt Es Mambo 2010 November X 11 X 21 X 31 Desember X 12 X 22 X 32 2011 Januari X 13 X 23 X 33 Februari X 14 X 24 X 34 Maret X 15 X 25 X 35 April X 16 X 26 X 36

4.5.2 Penentuan Fungsi Tujuan

Tujuan utama dari optimalisasi produksi yang dilakukan oleh Rinadya Yoghurt adalah untuk memaksimalkan keuntungan. Keuntungan maksimum dapat diperoleh dengan memaksimumkan laba yang diperoleh perusahaan atau dengan meminimalkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan dalam proses produksi yang dilakukan. Fungsi tujuan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah maksimisasi keuntungan. Keuntungan yang akan dimaksimalkan merupakan selisih antara total penerimaan dengan total biaya produksi. Dalam penelitian ini, keuntungan perusahaan diperoleh dengan menghitung selisih antara pendapatan yang diperoleh dari penjualan tiap liter produk dengan biaya produksi yang diperlukan untuk memproduksi satu satuan dari masing-masing produk yang dihasilkan. Maksimum Z = Z = Dimana : Z = Keuntungan yang ingin dimaksimumkan Rp TR ij = Kontribusi penerimaan per satuan yang dihasilkan dari produk ke-i pada bulan ke-j Rpplastik TC ij = Kontribusi biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk yoghurt ke-i pada bulan ke-j 33 Aij = Kontribusi keuntungan per satuan yang dihasilkan dari produk ke-i pada bulan ke-j Rpplastik Xij = Jumlah aktivitas produksi dari produk ke-i pada bulan ke-j i = Jenis produk yoghurt yang dihasilkan liter. Dimana 1 = yoghurt plastik stroberi, 2 = yoghurt plastik leci, dan 3 = yoghurt es mambo. j = Periode produksi selama enam bulan bulan. Dimana 1 dimulai pada bulan November 2010 dan 6 diakhiri dengan bulan April 2011.

4.5.3 Penentuan Fungsi Kendala