46
VI. ANALISIS ALOKASI SUMBERDAYA DAN PRODUKSI
Analisis alokasi sumberdaya dan produksi yoghurt pada penelitian ini dilakukan melalui pendekatan optimalisasi produksi yoghurt dengan tujuan untuk
memaksimumkan keuntungan yang diterima oleh Rinadya Yoghurt dari penjualan ketiga jenis yoghurt yaitu kemasan yoghurt es mambo dan yoghurt drink kemasan
plastik pouch rasa stroberi dan leci yang dihasilkan oleh Rinadya Yoghurt selama periode enam bulan. Optimalisasi produksi didasarkan pada metode penelitian
yang didahului dengan penentuan fungsi tujuan dilanjutkan dengan penentuan fungsi kendala. Penentuan variabel keputusan yang terbentuk pada model
persamaan linear terdiri dari 18 variabel. Jumlah variabel keputusan tersebut didasarkan pada tiga jenis produk yang akan dioptimalkan yaitu yoghurt plastik
stroberi, yoghurt plastik leci, dan yoghurt es mambo selama periode analisis yaitu enam bulan.
6.1 Penentuan Fungsi Tujuan
Koefisien fungsi tujuan menunjukkan keuntungan yang diperoleh Rinadya Yoghurt dari tiga jenis yoghurt yang diproduksi setiap bulannya. Nilai keuntungan
diperoleh dari selisih antara total penerimaan dengan total biaya produksi yang rincian lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1
untuk yoghurt plastik stroberi, Lampiran 2 untuk yoghurt plastik leci, dan Lampiran 3 untuk yoghurt es mambo.
Nilai keuntungan perusahaan per liter dari masing-masing produk diperoleh dengan membagi nilai keuntungan per bulan dengan jumlah produk dalam liter
yang dihasilkan selama satu bulan dalam periode amatan. Perkembangan nilai keuntungan penjualan yoghurt plastik stroberi, yoghurt plastik leci, dan yoghurt es
mambo di Rinadya Yoghurt dapat dilihat pada Tabel 9.
47
Tabel 9.
Perkembangan Nilai Keuntungan Penjualan Yoghurt Bedasarkan Jenis Yoghurt pada Rinadya Yoghurt Periode Bulan November 2010
– April 2011
Tahun Bulan
Nilai Keuntungan Yoghurt Per Liter Rp Plastik Stroberi
X
1
Plastik Leci X
2
Es Mambo X
3
2010 November
2.615,87 2.096,69
4.525,62 Desember
2.527,59 1.930,11
4.550,66 2011
Januari 2.789,40
2.281,05 4.594,62
Februari 2.448,62
1.377,68 4.502,53
Maret 2.840,79
2.311,76 4.635,76
April 3.130,32
2.762,12 4.727,53
Tabel 9 menunjukkan adanya perbedaan keuntungan dari penjualan yoghurt baik yoghurt kemasan plastik rasa stroberi dan leci maupun yoghurt es
mambo setiap bulannya selama periode enam bulan meskipun fluktuasinya tidak terlalu besar. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan jumlah produk yang dijual
yang mengakibatkan pada perbedaan angka penjualan untuk ketiga jenis yoghurt dan berpengaruh terhadap perbedaan keuntungan dari ketiga jenis yoghurt selama
periode amatan. Selain itu, perbedaan nilai keuntungan per liter untuk ketiga jenis produk juga menjadi penyebab karena adanya perbedaan harga jual antara yoghurt
kemasan plastik vakum dengan yoghurt es mambo. Yoghurt kemasan plastik vakum berukuran 500 ml dijual dengan harga Rp 5.000,- per kemasan atau setara
dengan Rp 10.000,- per liter. Sedangkan, untuk yoghurt es mambo berukuran 40 ml dijual dengan ukuran 1 pak isi 10 batang yoghurt es mambo seharga Rp 4.000,-
per pak atau setara dengan Rp 10.000,- per liter. Nilai keuntungan pada Tabel 9 merupakan koefisien dari variabel
keputusan kombinasi produksi yoghurt. Yoghurt plastik stroberi disimbolkan oleh X
1
, yoghurt plastik leci disimbolkan oleh X
2
, dan yoghurt es mambo disimbolkan X
3
. Angka satu, dua, sampai enam yang terdapat setelah angka satu, dua, dan tiga yang melambangkan jenis produk yoghurt secara berurutan melambangkan waktu
produksi yang dimulai dari angka satu untuk bulan November 2010 dan diakhiri oleh angka enam untuk bulan April 2011. Sebagai contoh produksi yoghurt plastik
48 stroberi pada bulan November disimbolkan dengan X
11
, produksi yoghurt plastik leci pada bulan November disimbolkan dengan X
21
, dan produksi yoghurt es mambo disimbolkan dengan X
31
. Berdasarkan perkembangan keuntungan untuk ketiga jenis produk selama
periode enam bulan seperti yang tertera pada Tabel 9 serta formulasi persamaan fungsi tujuan pada metode penelitian dapat diperoleh model fungsi tujuan pada
penelitian ini adalah sebagai berikut : Max Z = 2615,87X11 + 2527,13X12 + 2789,40X13 + 2448,62X14 + 2840,42X15
+ 3130,32X16 + 2096,69X21 + 1930,11X22 + 2281,05X23 + 1377,68X24 + 2311,76X25 + 2762,12X26 + 4525,62X31 + 4550,66X32
+ 4594,62X33 + 4502,53X34 + 4635,76X35 + 4727,53X36
6.2 Penentuan Fungsi Kendala