Penggunaan Bahan Baku Penolong

70 susu segar diperoleh dari pembagian penggunaan susu segar pada kondisi aktual dengan jumlah susu segar yang dialokasikan Rinadya Yoghurt setiap bulannya. Hasil perhitungan menurut model LP menunjukkan bahwa pada kondisi saat ini Rinadya Yoghurt rata-rata baru dapat memanfaatkan 81,02 persen dari total susu segar yang dialokasikan untuk produksi yoghurt. Hal ini menunjukkan 18,98 persen susu segar yang dialokasikan untuk yoghurt tidak digunakan. Pemanfaatan susu segar menjadi yoghurt ini menunjukkan nilai yang berfluktuasi. Pemanfaatan susu segar tertinggi terjadi pada bulan Februari dengan persentase pemanfaatan sebesar 81,04 persen. Sementara, pemanfaatan susu segar menjadi yoghurt mencapai angka terendah pada bulan Januari yaitu sebesar 80,99 persen. Pada bulan tersebut alokasi susu segar untuk diolah menjadi yoghurt mencapai angka yang relatif tinggi dibandingkan bulan lainnya. Sehingga persentase pemanfaatan bahan baku susu segar menjadi lebih rendah dibandingkan dengan persentase pemanfaatan pada bulan lainnya.

6.3.1.2 Penggunaan Bahan Baku Penolong

Selain pemanfaatan bahan baku susu segar, analisis dual juga menunjukkan alokasi penggunaan sumberdaya lain yang dimasukkan menjadi kendala dalam model seperti susu skim, gula, starter yoghurt, plastik vakum, dan plastik es mambo. 1 Penggunaan Susu Skim Penggunaan bahan penolong susu skim pada kondisi model aktual lebih sedikit dibandingkan ketersediaannya. Sehingga terdapat persediaan yang berlebih di dalam model ditunjukkan oleh nilai slacksurplus yang positif dengan rataan kelebihan sebesar 1,26 kilogram. Secara rinci hasil analisis dual penggunaan bahan baku penolong susu skim untuk produksi yoghurt dapat dilihat pada Tabel 27. 71 Tabel 27. Hasil Analisis Penggunaan Bahan Baku Penolong Susu Skim pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan SlackSurplus Dual Price November 1,200774 0,000000 Desember 1,193515 0,000000 Januari 1,275282 0,000000 Februari 1,129844 0,000000 Maret 1,293792 0,000000 April 1,437333 0,000000 Rata-rata 1,255090 0,000000 Adanya nilai slacksurplus pada kendala ketersediaan susu skim setiap bulannya menunjukkan bahwa pada kondisi aktual bahan baku penolong susu skim merupakan kendala berlebih dan tidak akan mempengaruhi nilai fungsi tujuan apabila terjadi penambahan atau pengurangan ketersediaan dalam selang yang diperbolehkan. Nilai kelebihan tertinggi terjadi pada bulan April. Hal ini dikarenakan pada bulan tersebut produksi yoghurt relatif lebih kecil dibandingkan bulan lainnya dengan ketersediaan susu skim yang sama. Sehingga terdapat persediaan susu skim yang cukup besar pada bulan tersebut dan tidak perlu dilakukan penambahan. Apabila Rinadya Yoghurt tetap menambah penggunaan susu skim, maka keuntungan Rinadya Yoghurt tidak akan meningkat tetapi hanya melakukan pemborosan. 2 Penggunaan Gula Berdasarkan hasil analisis dual, penggunaan bahan baku penolong gula untuk memproduksi yoghurt plastik stroberi, yoghurt plastik leci, dan yoghurt es mambo dalam model LP termasuk kendala berlebih dan bukan merupakan pembatas dalam memproduksi yoghurt. Sama halnya dengan bahan baku penolong susu skim, penggunaan gula pada kondisi model aktual lebih sedikit dibandingkan dengan nilai ketersediaannya. Hasil analisis dual penggunaan bahan baku penolong gula dapat dilihat pada Tabel 28. 72 Tabel 28. Hasil Analisis Penggunaan Bahan Baku Penolong Gula pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan SlackSurplus Dual Price November 1,580774 0,000000 Desember 1,573515 0,000000 Januari 1,675282 0,000000 Februari 1,489844 0,000000 Maret 1,713792 0,000000 April 1,897333 0,000000 Rata-rata 1,655090 0,000000 Berdasarkan Tabel 28 dapat diketahui bahwa kelebihan terbesar ditunjukkan pada bulan April yaitu sebesar 1,89 kilogram. Sementara untuk nilai kelebihan terkecil ditunjukkan pada bulan Februari dengan nilai kelebihan sebesar 1,48 kilogram. Sehingga tidak perlu dilakukan penambahan persediaan bahan baku penolong gula. 3 Penggunaan Starter Yoghurt Hasil analisis dual juga menunjukkan adanya nilai surplus pada penggunaan bahan baku penolong starter yoghurt. Hasil analisis dual penggunaan bahan baku penolong starter yoghurt dapat dilihat pada Tabel 29. Tabel 29. Hasil Analisis Penggunaan Bahan Baku Penolong Starter Yoghurt pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan SlackSurplus Dual Price November 6,317571 0,000000 Desember 6,277308 0,000000 Januari 6,706028 0,000000 Februari 5,964876 0,000000 Maret 6,843301 0,000000 April 7,570796 0,000000 Rata-rata 6,613313 0,000000 73 Bedasarkan Tabel 29 menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku penolong starter yoghurt mengalami kelebihan paling besar pada bulan April yaitu sebesar 7,57 liter. Hal ini dikarenakan ketersediaan starter yoghurt pada bulan tersebut memiliki angka tertinggi dibandingkan ketersediaan starter yoghurt pada bulan lainnya. Angka ketersediaan terendah untuk bahan baku penolong starter yoghurt diperoleh pada bulan Februari dimana pada bulan tersebut selisih ketersediaan starter yoghurt dengan penggunaan pada kondisi aktual mencapai nilai terendah pada bulan Februari. 4 Penggunaan Plastik Vakum Hasil analisis dual juga menunjukkan bahwa ketersediaan kemasan plastik vakum mengalami kelebihan pada setiap bulannya selama periode amatan. Kelebihan ini ditunjukkan oleh nilai slacksurplus yang positif. Slacksurplus yang bernilai positif juga menunjukkan bahwa pada kondisi aktual ketersediaan kemasan plastik vakum bukan merupakan pembatas bagi Rinadya Yoghurt dalam berproduksi. Hasil analisis dual penggunaan bahan baku penolong kemasan plastik vakum dapat dilihat pada Tabel 30. Tabel 30. Hasil Analisis Penggunaan Bahan Baku Penolong Kemasan Plastik Vakum pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan SlackSurplus Dual Price November 297,000000 0,000000 Desember 285,799988 0,000000 Januari 317,000000 0,000000 Februari 264,000000 0,000000 Maret 321,799988 0,000000 April 370,000000 0,000000 Rata-rata 309,266663 0,000000 Nilai rataan kelebihan untuk kendala kemasan plastik vakum sebesar 309 lembar. Kelebihan ketersediaan kemasan plastik vakum mencapai angka tertinggi pada bulan April yaitu sebesar 370 lembar. Hal ini dikarenakan ketersediaan kemasan plastik vakum pada bulan April memiliki angka tertinggi dibandingkan 74 ketersediaan kemasan plastik vakum pada bulan lainnya. Angka ketersediaan terendah untuk kemasan plastik vakum juga diperoleh pada bulan Februari dengan angka kelebihan sebesar 264 lembar. 5 Penggunaan Plastik Es Mambo Tidak jauh berbeda dengan kendala ketersediaan kemasan plastik vakum, Hasil analisis dual juga menunjukkan bahwa kendala ketersediaan kemasan plastik es mambo juga mengalami kelebihan di setiap bulan produksi selama periode amatan. Hasil analisis dual penggunaan bahan baku penolong kemasan plastik es mambo dapat dilihat pada Tabel 31. Tabel 31. Hasil Analisis Penggunaan Bahan Baku Penolong Kemasan Plastik Es Mambo pada Rinadya Yoghurt pada Kondisi Model Aktual Bulan SlackSurplus Dual Price November 4341,367188 0,000000 Desember 4420,073242 0,000000 Januari 4576,406738 0,000000 Februari 4293,218262 0,000000 Maret 4696,957520 0,000000 April 5024,161621 0,000000 Rata-rata 4558,697429 0,000000 Nilai rataan kelebihan untuk kendala kemasan plastik es mambo sebesar 4559 lembar. Kelebihan ketersediaan kemasan plastik es mambo mencapai angka paling besar pada bulan April yaitu sebesar 5024 lembar. Hal ini dikarenakan ketersediaan kemasan plastik es mambo pada bulan April memiliki angka tertinggi dibandingkan ketersediaan pada bulan lainnya. Sementara untuk angka ketersediaan terendah untuk kemasan plastik es mambo juga diperoleh pada bulan Februari dengan angka kelebihan sebesar 4293 lembar. 75

6.3.1.3 Penggunaan Jam Kerja TKL