Pelaksanaan Tindakan Acting Pengamatan Observing

ditetapkan tercapai. Secara lebih rinci tahapan kegiatan pada siklus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 2 Tahapan Pelaksanaan Siklus I SIKLUS 1 NO TAHAP PERENCANAAN 1 Mengkondisikan kelas sesuai dengan yang direncanakan dalam RPP, yaitu membagi kelas menjadi beberapa kelompok dengan cara acak dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. 2 Membuat perencanaan pembelajaran dalam bentuk RPP yang di dalamnya tercermin penggunaan media gambar untuk membaca permulaan. 3 Mendiskusikan perencanaan pembelajaran RPP kepada dosen pembimbing dan mitra kolaborator 4 Menyiapkan materi ajar 5 Menyiapkan media gambar 6 Mengembangkan format evaluasi dan format observasi TAHAP PELAKSANAANTINDAKAN 1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran 2 Guru melakukan appersepsi dengan mengaitkan pengalaman siswa dalam kehidupan sehari-hari dengan bacaan yang sesuai dengan materi ajar 3 Melaksanakan proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar. Media gambar tersebut dibuat bentuk-bentuk kartu, kemudian siswa diajak menyusun kartu tersebut sesuai gambar. Siswa diajak membaca kalimat yang terdapat dalam kartu-kartu gambar secara bersama-sama dengan bimbingan guru. Selanjutnya siswa secara bergantian mebaca kata yang terdapat dalam kartu gambar, guru menilai kemampuan membaca siswa. Untuk lebih menguatkan kemampuan siswa, siswa diminta mengerjakan soal LKS menarik gambar dengan kata yang sesuai. 4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kalimat dalam bacaan yang masih sulit dibaca TAHAP OBSERVASI Observasi berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan kelas dan dilakukan oleh peneliti dan rekan kolaborator. Obyek observasi adalah guru, siswa, dan proses yang terjadi. Kejadian selama pelaksanaan pembelajaran baik hal yang positif maupun negatif, yang menjadi kelebihan maupun kekurangan tercatat secara rinci. TAHAP REFLEKSI Melakukan analisa terhadap semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi, hasil pree tes dan post tes. Menentukan keberhasilan dan kelemahan atau kekurangan yang terjadi pada siklus satu sebagai landasan dalam merancang skenario pembelajaran pada siklus selanjutnya. Tahapan Pelaksanaan Siklus II