terhadap ujaran yang berada dalam bentuk tulisan adalah suatu proses pembacaan sandi decoding process.
Menurut H.G. Tarigan “Membaca adalah suatu proses yang
dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-
katabahasa tulis.”
7
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan membaca merupakan suatu proses untuk memperoleh informasi, yang kemudian
informasi tersebut disampaikan kembali dalam bentuk lisan maupun tulisan. Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan
sehari-hari, karena membaca selain memperoleh informasi tetapi berfungsi juga untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang.
Dengan demikian sejak kelas awal SD, anak perlu mendapat latihan membaca dengan baik khususnya membaca permulaan.
b. Pengertian Membaca Permulaan
Pada awal persekolahan murid-murid kelas 1 SDMI dikenalkan membaca permulaan, untuk pertama kalinya para murid baru
diperkenalkan dengan lambang-lambang tulis yang biasa digunakan untuk berkomunikasi. Sasaran utamanya adalah agar murid-murid
kelas 1 SdMI memiliki kemampuan membaca pada tingkat dasar. Kemampuan dasar inilah yang akan menjadi landasan bagi
keterampilan-keterampilan lain. Menurut Solchan T.W., dkk “Kemampuan membaca permulaan
lebih diorientasikan pada kemampuan membaca tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya anak-anak dapat mengubah dan
melafalkan lambang-lambang
tertulis menjadi
bunyi-bunyi bermakna”.
8
Dalam tahap ini anak-anak dapat melafalkan lambang- lambang bunyi tanpa diikuti pemahaman terhadap lambang-lambang
bunyi tersebut.
7
Henry Guntur Tarigan, Ibid
8
Solchan t.W.,dkk, Pendidikan Bahasa Indonesia di SD, Jakarta: Universitas Terbuka, 2009 cet. 7, h. 6.6.
Masih menurut Solchan T.W., dkk “Kemampuan melek huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan menuju pemilikan kemampuan
membaca tingkat lanjut, yakni melek wacana”.
9
Kemampuan pada tahap ini yaitu kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi
bunyi-bunyi bermakna dan disertai pemahaman akan lambang- lambang tersebut.
Membaca permulaan dalam Depdikbud adalah pengajaran membaca awal yang diberikan kepada siswa kelas 1 dengan tujuan
agar siswa terampil membaca serta mengembangkan pengetahuan bahasa, keterampilan berbahasa guna menghadapi kelas berikutnya.
Menurut Akhadiah dalam Zuchdi dan Budiasih, Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas I dan II. Tujuannya
adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai dasar
untuk membaca lanjut. Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk
menguasai sistem tulisan sebagai representasi visual bahasa. Tingkatan ini sering disebut tingkatan belajar membaca
learning to read. Membaca lanjut merupakan tingkatan proses penguasaan membaca untuk memperoleh isi pesan yang
terkandung dalam tulisan. Tingkatan ini disebut sebagai membaca untuk belajar reading ti learn.
10
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, membaca permulaan adalah kemampuan membaca dasar yang harus
dikuasai oleh siswa sejak dini. Membaca permulaan merupakan tahapan proses membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa
belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Kemampuan
membaca permulaan berkaitan langsung dengan seluruh proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan belajar siswa untuk mengikuti
proses pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan membaca siswa itu sendiri.
9
ibid
10
Akhadiah dalam Zuchdi dan Budiasih, http:www.hudaita.blogspot.com