Pembatasan Fokus Penelitian PENDAHULUAN

Masih menurut Solchan T.W., dkk “Kemampuan melek huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan menuju pemilikan kemampuan membaca tingkat lanjut, yakni melek wacana”. 9 Kemampuan pada tahap ini yaitu kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna dan disertai pemahaman akan lambang- lambang tersebut. Membaca permulaan dalam Depdikbud adalah pengajaran membaca awal yang diberikan kepada siswa kelas 1 dengan tujuan agar siswa terampil membaca serta mengembangkan pengetahuan bahasa, keterampilan berbahasa guna menghadapi kelas berikutnya. Menurut Akhadiah dalam Zuchdi dan Budiasih, Pembelajaran membaca permulaan diberikan di kelas I dan II. Tujuannya adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami dan menyuarakan tulisan dengan intonasi yang wajar, sebagai dasar untuk membaca lanjut. Pembelajaran membaca permulaan merupakan tingkatan proses pembelajaran membaca untuk menguasai sistem tulisan sebagai representasi visual bahasa. Tingkatan ini sering disebut tingkatan belajar membaca learning to read. Membaca lanjut merupakan tingkatan proses penguasaan membaca untuk memperoleh isi pesan yang terkandung dalam tulisan. Tingkatan ini disebut sebagai membaca untuk belajar reading ti learn. 10 Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, membaca permulaan adalah kemampuan membaca dasar yang harus dikuasai oleh siswa sejak dini. Membaca permulaan merupakan tahapan proses membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik. Kemampuan membaca permulaan berkaitan langsung dengan seluruh proses pembelajaran di sekolah. Keberhasilan belajar siswa untuk mengikuti proses pembelajaran di sekolah sangat ditentukan oleh kemampuan membaca siswa itu sendiri. 9 ibid 10 Akhadiah dalam Zuchdi dan Budiasih, http:www.hudaita.blogspot.com