4 Kurang Baik
2 7,41
Belum Mencapai KKM
5 Tidak Baik
Belum Mencapai KKM
Rata-rata Kelas 77,19
Belum Mencapai KKM
Jika melihat hasil kemampuan membaca permulaan pada siklus I dan membandingkannya dengan hasil kemampuan membaca permulaan pada
pra siklus, maka kemampuan membaca permulaan pada siklus I mengalami peningkatan dibandingkan dengan pra siklus. Berikut adalah
kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I.
a Jika melihat dari ketercapaian KKM, maka pada siklus I siswa yang
mencapai nilai KKM dari 27 siswa, sebanyak 19 siswa 70,37. Hasil ini lebih baik jika dibandingkan dengan pra siklus yang hanya 10
siswa 37,63.
b Jika melihat nilai rata-rata kelas, maka pada siklus I nilai rata-rata
kelas dalam kemampuan membaca permulaan siswa meningkat menjadi 77,19 dari pra siklus yang hanya mencapai 67,81.
Berikut adalah hasil belajar siswa dalam membaca permulaan pada siklus I yang penulis tampilkan pada tabel di bawah ini
Tabel 12 Hasil Belajar Membaca Permulaan Siklus I
No Kelancaran Lafal
Intonasi Suara
Nilai total
Total Nilai
Skor Kualitas
1 3
3 2
8 89
Sangat Baik 2
2 2
3 7
78 Baik
3 3
2 3
8 89
Sangat Baik 4
3 2
2 7
78 Baik
5 3
2 2
7 78
Baik 6
2 2
3 7
78 Baik
7 2
2 2
6 67
Cukup 8
2 2
3 7
78 Baik
9 2
2 2
6 67
Cukup
10 2
2 2
6 67
Cukup 11
3 2
2 7
78 Baik
12 2
2 3
7 78
Baik 13
3 3
2 8
89 Sangat Baik
14 3
2 3
8 89
Sangat Baik 15
2 2
3 7
78 Baik
16 2
1 2
5 56
Cukup 17
3 2
3 8
89 Sangat Baik
18 2
2 2
6 67
Cukup 19
2 2
2 6
67 Cukup
20 2
2 2
6 67
Cukup 21
3 2
2 7
78 Baik
22 1
2 2
5 56
Cukup 23
3 2
3 8
89 Sangat Baik
24 3
2 2
7 78
Baik 25
3 3
2 8
89 Sangat Baik
26 3
2 3
8 89
Sangat Baik 27
3 2
2 7
78 Baik
Nilai Total 2084
Rata-rata 77,19
Berikut ini penulis tampilkan perbandingan hasil kemampuan membaca permulaan pada tabel di bawah ini:
Tabel 13 Perbandingan Hasil Kemampuan Membaca Permulaan Siswa
pada Pra Siklus dengan Siklus I
No Kemampuan
Membaca Permulaan Ketercapaian KKM
Keterangan tercapai
tidak 1
Pra Siklus 37,04
62,96 Pada siklus I
kemampuan membaca
permulaan siswa
mengalami peningkatan
dibandingkan pada pra
siklus 2
Siklus I 70,37
29,63
Kemampuan membaca permulaan siswa pada siklus I meningkat dibandingkan pada pra siklus, namun jika melihat target penelitian yang
ingin dicapai yaitu:
a Kemampuan membaca permulaan siswa yang mencapai nilai KKM
sebanyak 80 dari seluruh jumlah siswa. Target ini belum tercapai karena pada siklus I hanya 70,37 saja siswa yang mencapai nilai
KKM.
b Nilai rata-rata kelas dalam kemampuan membaca permulaan lebih
besar dari nilai KKM Bahasa Indonesia. Target ini hanya mencapai sedikit di atas nilai KKM, nilai rata-rata sebesar 77,19.
Dengan demikian, pada siklus I ini penelitian belum berhasil sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan yaitu penelitian pada siklus II.
d. Tahap Refleksi
Tahap refleksi pada siklus I ini, bahwa melalui media gambar dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan. Namun pada siklus I ini
masih terdapat kelemahan-kelemahan sebagai berikut: 1
Masih ada beberapa siswa yang kurang berani bertanya kepada guru 2
Masih ada siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru asyik bermain sendiri
3 Pada saat mengerjakan tugas dari guru masih ada siswa yang melihat
hasil temannya belum bisa mengerjakan sendiri. 4
Jika melihat target yang ingin dicapai yaitu: a
Kemampuan membaca permulaan siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 80 dari seluruh jumlah siswa. Target belum
tercapai karena pada siklus I hanya 70,37 saja siswa yang mencapai nilai KKM.
b Nilai rata-rata kelas lebih besar dari nilai KKM Bahasa Indonesia.
Target belum tercapai secara maksimal karena nilai rata-rata kelas pada siklus I hanya 77,19.
Melihat kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I dan masih belum tercapainya target penelitian, maka penelitian dilanjutkan pada
penelitian siklus II.
e. Hasil Penelitian Siklus
Berdasarkan refleksi siklus I, kemampuan membaca permulaan siswa meningkat dari sebelumnya pra siklus, akan tetapi belum mencapai
target yang telah ditetapkan oleh peneliti, yaitu: Pertama, kemampuan membaca permulaan siswa yang mencapai nilai KKM sebanyak 80 dari
seluruh jumlah siswa. Target belum tercapai karena pada siklus satu hanya 70,37 saja siswa yang mencapai niali KKM. Kedua, nilai rata-rata kelas
lebih besar dari nilai KKM Bahasa Indonesia. Target belum tercapai karena nilai rata-rata kelas pada siklus I hanya 77,19.
Oleh karena itu, penelitian dilanjutkan pada siklus II dengan memperbaiki desain pembelajaran serta guru dapat lebih berinteraksi
sebaik mungkin
dengan siswa
sehingga proses
pembelajaran menggunakan media gambar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.
2.
Siklus II a.
Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan pada siklus II dimulai dari evaluasi pada tahap siklus I. Dari hasil refleksi siklus I masih terdapat kelemahan-kelemahan
dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar. Selain itu, target yang ingin dicapai oleh peneliti masih belum
tercapai.
Desain pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang terdapat dalam silabus KTSP,
perencanaannya sebagai berikut: 1
Menentukan Pokok Bahasan Pokok bahasan disesuaikan dengan Standar Kompetensi yaitu
memahami teks pendek dengan membaca nyaring. Kompetensi Dasar yaitu membaca nyaring suku kata dan kata dengan lafal yang tepat.
Pemilihan materi ini berdasarkan pokok bahasan yang terdapat pada silabus KTSP kelas I semester 1.
2 Mengembangkan Silabus menjadi Rencana Pembelajaran RPP
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun untuk 2 jam pelajaran yaitu 2x35 menit, RPP dibuat secara rinci meliputi: standar
kompetensi, kompetensi dasar, indicator, tujuan pembelajaran, materi, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, media pembelajaran, metode,
dan penilaian.
3 Mempersiapkan Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca permulaan adalah media gambar, gambar
tentang kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan, tidur dll. Gambar di tempel di karton kemudian digunting dibuat bentuk kartu-kartu,
kartu gambar, kartu kata.
4 Mempersiapkan Sumber Belajar
Sumber belajar terdiri dari buku-buku pelajaran Bahasa Indonesia kelas I, silabus KTSP kelas I semester 1, serta lingkungan belajar
siswa. 5
Menyusun Lembar Kerja Siswa Lembar kerja siswa disusun menyatu dengan RPP untuk
mengukur kemampuan membaca permulaan siswa. 6
Mengembangkan Soal Evaluasi Pembelajaran Siswa membaca kalimat yang sesuai dengan gambar, guru melakukan
evaluasi untuk menilai aspek-aspek dalam membaca permulaan yaitu, lafal dan intonasi, kelancaran, dan suara.
b. Tahap Tindakan
Proses pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 11 November 2015 dan hari Kamis tangggal 12 November 2015.
Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai guru dan yang bertindak sebagai observer adalah wali kelas 1. Pelaksanaan tindakan secara garis besarnya
adalah sebagai berikut: 1
Tahap Awal Setelah
berdoa, absensi
siswa, menyampaikan
tujuan pembelajaran, apersepsi dilakukan dengan Tanya jawab kegiatan
sehari-hari yang sering dilakukan pada pagi hari dan sore hari. Siswa bercerita tentang kegiatan sehari-hari yang dilakukannya.
2 Tindakan Inti
Guru memperlihatkan gambar kegiatan sehari-hari antara lain anak yang sedang makan bersama orang tuanya, sedang belajar,
sedang bermain sepeda, sedang bermain game, sedang bermain layang-layang, sedang berangkat sekolah, dan pulang sekolah. Untuk
mengaktifkan siswa, siswa diminta untuk menceritakan gambar kemudian membaca kalimat sesuai gambar secara kelompok,
kemudian satu persatu. Kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang sampai siswa lancar dalam membaca.
Berikutnya siswa diajak bermain mencocokkan gambar dengan kalimat yang tepat, dilanjukan dengan membaca wacana pendek secara
kelompok, guru mencontohkan cara membaca dengan benar. Setelah membaca secara kelompok, siswa diminta membaca satu persatu, guru
membimbing dan memperhatikan setiap kesalahan siswa. Setelah membaca siswa diminta menjawab pertanyaan dari bacaan.
3 Tindakan Akhir
Sebelum menutup kegiatan pembelajaran guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan kata mana yang masih
sulit dibaca. Guru dan siswa bersama-sama memantapkan materi dengan membuat kesimpulan dari pokok bahasan yang telah dipelajari.
Guru tidak lupa senantiasa memberikan pesan moral agar siswa selalu giat belajar membaca, mendengarkan nasihat orang tua dan guru.
Secara lebih rinci tertuang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dipersiapkan.
c. Tahap Observasi
Pada tahap observasi peneliti berkolaborasi dengan wali kelas 1 untuk melakukan pengamatan terhadap situasi selama peneliti melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat bantu yang berupa lembar observasi siswa dan guru. Hasil pengamatan pada siklus I adalah
sebagai berikut: 1
Hasil Lembar Observasi a
Hasil Lembar Observasi Kegiatan Siswa Lembar observasi kegiatan siswa penulis gunakan untuk
mengetahui respon siswa atau sikap siswa ketika proses pembelajaran menggunakan media gambar. Berikut adalah hasil
lembar observasi kegiatan siswa yang penulis tampilkan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 14 Hasil Lembar Observasi Kegiatan Siswa Siklus II
No Kegiatan dalam Pembelajaran
Hasil Pengamatan SB
B K
SK 1
Siswa tertarik merespon positif terhadap apersepsi yang diberikan
√
oleh guru 2
Siswa aktif
dalam kegiatan
pembelajaran membaca permulaan √
3 Siswa berani bertanya pada guru
√ 4
Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru
√ 5
Siswa memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru
√ 6
Siswa memanfaatkan media yang diberikan oleh guru
√ 7
Siswa mampu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru
√ Jumlah Skor
24 3
Rata-rata 3,85
Berdasarkan observasi kegiatan siswa pada siklus II di atas, maka proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar
sudah berjalan sangat baik apabila dibandingkan pada siklus I. b
Hasil Lembar Observasi Kegiatan Guru Lembar observasi kegiatan guru penulis buat untuk mengamati
kinerja guru selama proses pembelajaran membaca permulaan dengan menggunakan media gambar. Berikut adalah hasil lembar
observasi kinerja guru yang penulis tampilkan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 15 Hasil Lembar Observasi Kegiatan Guru Siklus II
No Aspek yang Dinilai
Hasil Pengamatan SB
B K
SK 1
Kegiatan Awal Pembelajaran a.
Mengkondisikan siswa ke arah pembelajaran yang
kondusif √
b. Memberikan motivasi
√ c.
Menyampaikan tujuan pembelajaran
√ d.
Melakukan apersepsi √
2 Kegiatan Inti Pembelajaran
a. Menyampaikan materi
dengan jelas dan mudah dipahami
√