keberhasilannya  sangat  tergantung  kepada  keinginan  terbimbing  dan pembimbing untuk berbagi gagasan secara terbuka dan berkomunikasi
secara jujur dan terbuka dengan orang lain.
B. Akhlak
Manusia  tidak  bisa  menghindar  dari  berhubungan  dengan  yang  lain karena  manusia  adalah  makhluk  sosial.  Manusia  dalam  pergaulan  hidupnya
dengan  sesama  manusia  ada  kalanya  saling  membantu,  ada  kalanya  bersaing secara  sehat,  tak  jarang  menindas  serta  mengeksploitasi  yang  lain  untuk
kepentingan dirinya.
1. Pengertian Akhlak
Menurut  bahasa  perkataan  akhlak  ialah  bentuk  jamak  dari  khuluq khuluqun  yang  berarti  budi  pekerti,  perangai,  tingkah  laku,  atau  tabi’at.
Khuluq  merupakan  gambaran  sifat  batin  manusia,  gambaran  bentuk lahiriah  manusia,  seperti  raut  wajah,  gerak  anggota  badan  dan  seluruh
tubuh. Dalam bahasa Yunani pengertian khuluq ini disamakan dengan kata ethicos atau ethos, artinya adab kebiasaan, perasaan batin, kecenderungan
hati untuk melakukan perbuatan. Menurut  Imam  al-Ghazali  sebagaimana  dikutip  Ahmad  Mubarok
akhlak    ialah  ‘keadaan  yang  bersemayam  di  dalam  jiwa  yang  menjadi sumber  keluarnya  tingkah  laku,  dengan  mudah  tanpa  dipikir  untung
ruginya.’
20
Dari definisi itu jelas bahwa akhlak itu bukan perbuatan, tetapi keadaan ruhani yang menjadi sumber lahirnya perbuatan.
Adapun  pengertian akhlak menurut istilah ialah,
20
Ahmad Mubarok, Meraih Bahagia dengan Tasawuf Jakarta: Dian Rakyat, 2009,h. 91.
“suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi  kepribadian.  Dari  sini  timbullah  berbagai  macam
perbuatan  dengan  cara  spontan  tanpa  dibuat-buat  dan  tanpa memerlukan  pikiran,  dan  dapat  dirumuskan  pula  bahwa
akhlak  ialah  ilmu  yang  mengajarkan  manusia  berbuat  baik dan  mencegah  perbuatan  jahat  dalam  pergaulannya  dengan
Tuhan, manusia dan makhluk sekelilingnya.”
21
Dari pengertian tersebut, akhlak sesuai fungsinya diharapkan dapat
mewujudkan  cita-cita  pengembangan  kemampuan  dalam  bentuk  watak pribadi  menuju  peradaban  yang  bermartabat  dan  dalam  rangka
mencerdaskan umat Selanjutnya  selain  akhlak,  ada  beberapa  istilah  yang  sering
digunakan  untuk  mengatakan  akhlak  atau  Ilmu  akhlak  tersebut.  Istilah- istilah itu ialah :
a. Moral,  yaitu  berasal  dari  bahasa  Latin  “Mores”  yang  berarti  adat
kebiasaan.  Yang  dimaksud  dengan  moral  “ialah  kelakuan  yang sesuai  dengan  nilai-nilai  masyarakat,  yang  timbul  dari  hati  dan
bukan  paksaan  dari  luar  yang  disertai  pula  oleh  rasa  tanggung jawab  atas  tindakan  tertentu.”
22
Dari  pengertian  ini  jelas  bahwa dalam  kehidupan  sehari-hari  dikatakan  bahwa  orang  yang
mempunyai  tingkah  laku  yang  baik  disebut  orang  yang  bermoral. Selain  itu  dalam  ajaran  agama,  moral  sangat  penting  dimana
kejujuran,  kebenaran,  keadilan  dan  pengabdian  adalah  diantara sifat-sifat yang terpenting dalam agama.
21
Din  Zainudin,  Menembus  Ruang    Waktu  menuju  Pencerahan  Spiritual  Jakarta: Almawardi Prima, 2005,h. 210
22
Prof.  Dr.  H.  Moh.  Ardani,  Nilai-nilai  AkhlakBudipekerti  dalam  Ibadat  Jakarta:  CV. Karya Mulia, 2001, h. 30.