b. Manfaat Akademis
Secara  akademis  hasil  penelitian  ini  dapat  menjadi  bahan  acuan untuk  para  penyuluh  atau  konselor  dan  diharapkan  dapat  memberikan
kontribusi positif bagi pengembangan keilmuan dan kurikulum di Jurusan Bimbingan  dan  Penyuluhan  Islam  Fakultas  Ilmu  Dakwah  dan  Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. D.
Tinjauan Kepustakaan
Dalam  penelitian  ini,  penulis  mengambil  referensi  dari  beberapa pustaka  dan  menggunakan  pendekatan  teori  tertentu  untuk  memperkuat  dan
mepertajam analisa. Penelitian ini terinspirasi dari beberapa skripsi yang telah ada sebelumnya, yaitu :
1. Peran  Penyuluh  Agama  Dalam  Pembinaan  Akhlak  Bagi  Anak
Pemulung  Di  Yayasan  Media  Amal  Islami  Lebak  Bulus  Jakarta Selatan  oleh  Rike  Aryana  mahasiswi  jurusan  BPI  tahun  2007.  Hasil
penelitiannya  adalah  penekanannya  pada  hal  pola  pendidikan,  pola asuh orang tua dan pola perilaku mereka dengan menggunakan metode
pendekatan  perorangan,  metode  pendekatan  kelompok  dan  metode pendekatan  massal  atau  umum.  Penelitiannya  hanya  difokuskan  pada
aktifitas  seorang  penyuluh  agama  dalam  membina  akhlak  anak pemulung dengan menggunakan pola pendidikan, pola asuh orang tua
dan  pola  perilaku  mereka.  Tentu  catatan  kritis  perlu  ditujukan  pada karya  ini,  dimana  faktor  penghambat  pembinaan  akhlak  yang
disebutkan dibab akhir perlu dianalisa lebih mendalam lagi. Dalam bab penutup semestinya diuraikan saran untuk peneliti selanjutnya.
2. Pembinaan  Akhlak  Remaja  Melalui  Dzikir  Di  Majelis  Taklim
Mahabbatur  Rasul  Menteng  Atas  Jakarta  Selatan  oleh
Rachmawati  mahasiswi  jurusan  BPI  tahun  2002.  Hasil  penelitiannya adalah  dzikir  yang  digunakan  berupa  tahlil,  pembacaan  ratib,  surat
yaasin  serta  shalawat  yang  mana  dengan  dzikir  tersebut  remaja  akan merasakan  ketenangan  dalam  jiwa  mereka  sehingga  mereka  mampu
berpikir  dengan  jernih  dan  melakukan  hal  yang  baik.  Penelitian  ini bersifat  khusus,  karena  pembinaan  akhlaknya  hanya  melalui  dzikir
saja.  Penulis  karya  ini  dengan  sangat  baik  memperkaya  penelitiannya dengan tabel-tabel yang terkait dengan tema yang dibahas, akan tetapi
alangkah  lebih  baik  jika  penulis  karya  ini  menyertakan  halaman  tabel dibagian  daftar  isi  sehingga  mempermudah  pembaca  dalam
mendapatkan  informasi.  Selain  itu,  kekurangan  yang  ada  pada  karya ini  dapat  ditelusuri  dalam  bab  kesimpulan.  Kesimpulan  akhir  dari
penelitian  ini  dinilai  masih  mengambang  dan  kurang  menggambarkan isi penelitian secara tegas.
Berdasarkan  hasil  penelitian  sebelumnya,  penulis  merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah peran bimbingan
rohani  Islam  dalam  mengatasi  perilaku  menyimpang  di  kalangan remaja. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya  adalah penulis lebih
fokus  dalam  memberikan  bimbingan  rohani  Islam,  seperti  kegiatan dzikir bersama dan pembinaan akhlak kepada remaja yang berperilaku