Pengertian Narkoba Penyalahgunaan Narkoba sebagai Bentuk Perilaku Menyimpang

c. Bagi Sekolah Narkoba merusak disiplin dan motivasi yang sangat penting bagi proses belajar. Siswa penyalahguna mengganggu suasana belajar mengajar. Penyalahgunaan narkoba juga berkaitan dengan kenakalan dan putus sekolah. Kemungkinan siswa penyalahguna membolos lebih besar daripada siswa lain. d. Bagi Masyarakat, Bangsa dan Negara Masyarakat yang rawan narkoba tidak memiliki daya tahan, sehingga kesinambungan pembangunan terancam. Negara menderita kerugian, karena masyarakatnya tidak produktif dan tingkat kejahatan meningkat. 62 62 Lydia Harlina Martono dan Satya Joewana, Peran Orang Tua dalam Mencegah dan Menanggulangi Penyalahgunaan Narkoba Jakarta: Balai Pustaka, 2008, h. 17-19. 53

BAB III GAMBARAN UMUM PANTI SOSIAL MARSUDI PUTRA HANDAYANI

Panti Sosial Marsudi Putra PSMP Handayani adalah salah satu alternatif dari sekian banyak lembaga Pemerintah maupun swasta yang memberikan pelayanan sosial kepada anak yang mengalami gangguan perilaku dan emosi. PSMP Handayani sebagaimana dijelaskan oleh Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Anak Berhadapan dengan Hukum AN dan ABH merupakan: “Salah satu Unit Pelaksana Teknis UPT yang tugas pokok dan fungsinya adalah memberikan bimbingan, pelayanan dan rehabilitasi sosial yang bersifat preventif, kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan fisik, mental, sosial dan pelatihan keterampilan, resosialisasi dan bimbingan lanjut bagi anak nakal dan anak berhadapan dengan hukum agar mampu mandiri dan berperan aktif dalam kehidupan masyarakat serta pengkajian dan penyiapan standar pelayanan dan rujukan.” 1 Penjelasan di atas secara tegas menggambarkan bahwa PSMP Handayani termasuk dalam kategori lembaga sosial. Dalam hal ini PSMP Handayani berada di bawah pengawasan Kementerian Sosial Republik Indonesia. Sudah barang tentu berdirinya suatu lembaga tidak terlepas dari sejarah. Selanjutnya penulis akan membahas sejarah berdirinya panti ini.

A. Sejarah Berdirinya Panti

Berawal pada tahun 1957, dimana semakin maraknya permasalahan cross boys dan cross girl di masyarakat, mendorong Departemen Sosial mendirikan 1 Pusat Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Anak Nakal dan Anak Berhadapan dengan Hukum AN dan ABH, Profile Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, h. 1.