Pendahuluan terdiri dari: Latar belakang masalah, Tinjauan Teoritis terdiri dari: Teori Peran, pengertian

20

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Pada bab ini akan diuraikan kajian teori mengenai peran dan bimbingan rohani Islam serta perilaku menyimpang agar penelitian yang dilakukan mempunyai dasar yang kokoh. Kajian ini bersumber dari pandangan para ahli maupun organisasi terkemuka dalam bidang atau disiplin terkait sebagaimana dijelaskan dalam bab ini.

A. Teori Peran

1. Peran

“Peran role merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan status. Artinya, seseorang telah menjalankan hak-hak dan kewajiban- kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka orang tersebut telah melaksanakan sesuatu peran.” 1 Pandangan ini mengantarkan kita kepada pemahaman bahwa peran sangat penting, karena dapat mengatur perikelakuan seseorang, disamping itu peran menyebabkan seseorang dapat meramalkan perbuatan orang lain pada batas-batas tertentu, sehingga seseorang dapat menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilaku orang-orang sekeloompoknya. Adapun dalam Kamus Bahasa Indonesia, peran didefinisikan sebagai “beberapa tingkah laku yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat dan harus dilaksanakan.’ 2 Dengan mengacu 1 J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi: Teks Pengantar dan Terapan Jakarta: Kencana, 2007, h. 158-159. 2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 667. kepada definisi jelas bahwa setiap manusia pasti mempunyai kegiatan yang ia ikuti karena apabila ia tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut maka ia tidak mempunyai peranan yang baik dalam lingkungan masyarakatnya. Peranan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan seseorang atau sesuatu yang terutama dalam terjadinya suatu hal atau peristiwa. Selanjutnya, peran lebih banyak menunjuk pada fungsi, artinya seseorang menduduki suatu posisi tertentu dalam masyarakat dan menjalankan suatu peran. Suatu peran paling sedikit mencakup tiga hal, yaitu : a Peran meliputi norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. b Peran adalah suatu konsep ikhwal apa yang dapat dilakukan oleh individu dalam masyarakat. c Peran dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat. 3 Cakupan di atas menunjukkan kepada kita bahwa seseorang yang mempunyai peran tertentu diharapkan agar seseorang tadi berperilaku sesuai dengan peran tersebut, karena perilaku ditentukan oleh peran sosial. 3 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-teori Psikologi Sosial Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, cet. Ke-3, h. 209.