1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray TSTS dapat meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI
Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Tempel tahun ajaran 20132014. 2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray
TSTS dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Tempel tahun ajaran 20132014.
54
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas Classroom Action yang bersifat kolaboratif antara peneliti dengan guru mata pelajaran akuntansi
SMK Negeri 1 Tempel. Menurut Rochiati Wiriaatmadja 2006: 13 penelitian tindakan kelas adalah bagaimana guru dapat mengorganisasikan kondisi
praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri di dalam kelas. Suharsimi Arikunto, dkk 2012: 2-3 menyebutkan ada tiga
pengertian yang dapat diterangkan dari penelitian tindakan kelas: 1. Penelitian, kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan
metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat
dan penting bagi peneliti. 2. Tindakan, sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu, yang dalam penelitian ini berbentuk rangkaian suatu kegiatan.
3. Kelas, adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dan dari guru yang sama pula. Batasan yang
tertulis untuk pengartian yang salah dan dipahami secara luas oleh umum dengan “ruangan tempat guru mengajar”. Kelas bukan wujud
ruangan tapi sekelompok peserta didik yang sedang belajar.
Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart, yaitu bentuk spiral dari siklus yang satu ke siklus berikutnya.
Setiap siklus meliputi planning rencana, observation pengamatan, dan reflection
refleksi. Peneliti akan melaksanakan penelitian sebanyak 2 siklus yang terdiri dari 8 tahapan yaitu perencanaan pertama, tindakan pertama,
pengamatan pertama, refleksi pertama, revisi terhadap perencanaan pertama, tindakan kedua, pengamatan kedua, dan refleksi kedua.
Desain penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Keterangan:
1. Perencanaan Pertama 2. Pelaksanaan Pertama
3. Pengamatan Pertama Observasi Pertama
4. Refleksi Pertama 5. Revisi Terhadap Perencanaan
Pertama Perencanaan Kedua 6. Pelaksanaan Kedua
7. Pengamatan Kedua Observasi Kedua
8. Refleksi Kedua
Gambar 1. Proses Penelitian Tindakan Kelas Model Kemmis dan Taggart Wiriaatmadja, 2009: 66
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Tempel yang beralamat di Jalan Magelang Km 17, Tempel, Sleman,
4
1
3
8
6
7
5 2
3 4
7 8
Yogyakarta. Rincian waktu penelitian ini adalah tahap persiapan dilaksanakan bulan Februari 2014, sedangkan pelaksanaan pada semester genap bulan
Maret-April tahun ajaran 20132014 dan penyusunan hasil penelitian pada bulan Juni-Desember 2014.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20132014 yang berjumlah 31 siswa.
Sedangkan objek penelitian ini adalah peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Akuntansi siswa kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Tempel melalui
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray TSTS.
D. Definisi Operasional
1. Motivasi Belajar Akuntansi Motivasi belajar akuntansi adalah dorongan yang timbul dari
diri siswa untuk menambah pengetahuan dan mempelajari akuntansi yang meliputi rangkaian kegiatan pencatatan hingga analisis laporan
keuangan yang bertujuan untuk memberikan informasi keuangan bagi para pemakai informasi tersebut. Guna mengetahui seberapa besar
motivasi belajar akuntansi, siswa dapat menggunakan pendistribusian angket dengan beberapa indikator yang telah ditentukan. Adapun
indikator yang digunakan untuk mengukur dilihat dari ciri-ciri motivasi belajar antara lain: tekun menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan,
memiliki minat terhadap pelajaran, lebih senang belajar mandiri, cepat bosan pada tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya,