Macam-macam Motivasi Belajar Akuntansi

Soal kemauan itu pada setiap diri manusia terbentuk melalui empat momen. a Momen timbulnya alasan b Momen pilih c Momen putusan d Momen terbentuknya kemauan 4 Motivasi intrinsik dan ekstrinsik a Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. b Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar .

e. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Akuntansi

Hamzah B. Uno 2008: 23 menyebutkan tentang faktor- faktor yang mempengaruhi motivasi belajar sebagai berikut: Motivasi belajar dapat timbul karena faktor interinsik, berupa hasrat dan keinginan dan dorongan belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor eksterinsik adalah penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik. Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas belajar yang lebih giat dan semangat. Sedangkan Arden N. Frandsen yang dikutip oleh Sardiman A.M. 2011: 46 menyebutkan ada beberapa hal yang mendorong seseorang untuk belajar, yakni: 1 Adanya sifat ingin tahu dan ingin menyelidiki dunia yang lebih luas; 2 Adanya sifat yang kreatif pada orang yang belajar dan adanya keinginan untuk selalu maju; 3 Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-temannya; 4 Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi; 5 Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran; 6 Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir dari belajar. Pendapat lain dikemukakan oleh Maslow yang dikutip oleh Sardiman A.M. 2011: 47 bahwa dorongan-dorongan untuk belajar itu adalah: 1 Adanya kebutuhan fisik; 2 Adanya kebutuhan akan rasa aman, bebas dari ketakutan; 3 Adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain; 4 Adanya kebutuhan untuk mendapatkan kehormatan dari masyarakat; 5 Sesuai dengan sifat seseorang untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri. Berdasarkan uraian di atas maka dapat ditegaskan bahwa motivasi, akan selalu berkait dengan soal kebutuhan sebab seseorang akan terdorong melakukan sesuatu bila merasa ada suatu kebutuhan. Kebutuhan ini timbul karena adanya keadaan yang tidak seimbang, tidak serasi atau rasa ketegangan yang menuntut suatu kepuasan, kalau sudah seimbang dan terpenuhi pemuasannya berarti tercapailah suatu kebutuhan yang diinginkan. Keadaan tidak seimbang atau adanya rasa tidak puas itu, diperlukan motivasi yang tepat. “Dissatisfaction is essential element in motivation” Sardiman A.M., 2011: 78. Motivasi belajar siswa dapat tumbuh dari diri siswa maupun dari luar siswa seperti kondisi kelas dan penerapan strategi atau model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. 2. Prestasi Belajar Akuntansi a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 895 prestasi adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru. Dimyati 2009: 200 mengartikan prestasi belajar sebagai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran, di mana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol. Keberhasilan siswa dapat terlihat dari pencapaian prestasi siswa, hasil yang dicapai siswa tersebut berwujud angka ataupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa Sugihartono. et al., 2007: 130. Berdasarkan prestasi, siswa dapat mengetahui tingkat penguasaan baik materi maupun pembelajaran dengan praktik yang telah siswa kuasai.