Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

107

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray TSTS dapat meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20132014. Hal tersebut didukung dengan data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan persentase skor Motivasi Belajar Akuntansi yang didapat melalui observasi dengan pedoman observasi diperoleh skor sebesar 78,17 pada siklus I kemudian meningkat menjadi 83,12 pada siklus II atau terjadi peningkatan sebesar 4,95. Berdasarkan angket yang didistribusikan kepada siswa juga terjadi peningkatan skor Motivasi Belajar Akuntansi siswa sebesar 4,83 di mana skor pada siklus I sebesar 78,23 meningkat menjadi 83,06 pada siklus II. 2. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray TSTS dapat meningkatkan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi 2 SMK Negeri 1 Tempel Tahun Ajaran 20132014. Dari data yang diperoleh, nilai rata-rata pre test dan post test siswa pada siklus I mengalami peningkatan sebesar 11,93. Pada siklus II, nilai rata-rata pre test dan post test siswa mengalami peningkatan sebesar 5,68. Selain itu, terdapat peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa dari siklus I ke siklus II yang dilihat dari peningkatan post test sebesar 6,45 serta naiknya persentase ketuntasan siswa dari 58,06 pada siklus I meningkat pada siklus II menjadi 100.

B. Saran

1. Bagi Guru a. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru sebaiknya menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sehingga mampu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa. b. Dari hasil penelitian, siswa mampu belajar mandiri dalam kelompoknya, untuk pembelajaran selanjutnya guru dapat menciptakan pembelajaran yang memberi kesempatan lebih besar kepada siswa agar mereka mampu belajar mandiri sehingga akan tercipta proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik student centered. c. Guru dapat menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif pada umumnya dan Tipe Two Stay Two Stray TSTS pada khususnya agar tercipta suasana belajar yang nyaman dan tidak tegang sehingga motivasi dan prestasi siswa menjadi lebih optimal. 2. Bagi Siswa a. Siswa perlu meningkatkan motivasi belajarnya, terutama keuletannya dalam belajar dengan tidak mudah putus asa dalam menghadapi kesulitan dalam belajar dan bertanya kepada teman dan guru saat mengalami kesulitan. b. Jika ada pertanyaan yang diajukan guru maupun teman saat berdiskusi dan anggota kelompok mengetahui jawaban atas pertanyaan tersebut, sebaiknya disampaikan terlebih dahulu dalam kelompok diskusi sehingga siswa lainnya juga mengetahui dan dapat saling bertukar informasi pengetahuan. c. Siswa perlu meningkatkan motivasi dari dalam dirinya untuk belajar secara mandiri dan tidak menggantungkan kepada siswa lain. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya a. Peneliti yang akan melakukan penelitian menggunakan TSTS diharapkan lebih detail dalam melakukan observasi terutama mengenai pemberian pelatihan sebelum melakukan tindakan. Pelatihan diberikan kepada para observer agar pengukuran observasi dapat diseragamkan. b. Peneliti selanjutnya sebaiknya melakukan uji coba instrumen terlebih dahulu baik uji coba angket maupun analisis butir soal agar instrumen yang diberikan berkualitas dan layak untuk digunakan.