Penggantian adalah nilai berupa uang, termasuk semua biaya yang Nilai Impor adalah nilai berupa uang yang menjadi dasar penghitungan

B. Mekanisme Pengenaan PPN

1. Pada saat membelimemperoleh BKPJKP, akan dipungut PPN oleh PKP

penjual. Bagi pembeli, PPN yang dipungut oleh PKP penjual tersebut merupakan pembayaran pajak di muka dan disebut dengan Pajak Masukan . Pembeli berhak menerima bukti pemungutan berupa faktur pajak. 2. Pada saat menjualmenyerahkan BKPJKP kepada pihak lain, wajib memungut PPN. Bagi penjual, PPN tersebut merupakan Pajak Keluaran. Sebagai bukti telah memungut PPN, PKP penjual wajib membuat faktur pajak.

3. Apabila dalam satu masa pajak, pajak keluaran lebih besar dari pajak masukan

, maka selisihnya harus disetorkan ke kas negara. 4. Apabila dalam satu masa pajak, pajak keluaran lebih kecil dari pajak masukan , maka selisihnya dapat diminta kembali atau dikompensasi ke masa pajak berikutnya . 5. Pelaporan penghitungan PPN dilakukan setiap masa pajak dengan menggunakan Surat Pemberitahuan Masa Pajak Pertambahan Nilai SPT Masa PPN.

C. Faktur Pajak

Didalam pasal 13 menyatakan bahwa PKP wajib membuat faktur pajak untuk setiap penyerahan BKP. Faktur Pajak adalah bukti pungutan yang dibuat oleh PKP yang melakukan penyerahan BKP atau penyerahan JKP. Faktur Pajak Didalam faktur pajak harus dicantumkan keterangan tentang penyerahan BKP atau JKP yang paling sedikit memuat : 1. Nama, alamat, NPWP yang menyerahkan BKP atau JKP 2. Nama, alamat, NPWP pembeli BKP atau penrima JKP. 3. Jenis barang atau jasa, jumlah harga jual atau penggantian dan potongan harga. 4. Pajak Pertambahan Nilai yang dipungut. 5. Pajak atas Penjualan Barang Mewah yang dipungut. 6. Kode, nomer seri dan tanggal pembuatan faktur pajak. 7. Nama, jabatan dan tanda tangan yang berhak menandatangi faktur pajak. Fungsi faktur pajak adalah sebagai bukti pungut bagi penjual , bukti pembayaran bagi pembeli , saran pengawasan dan acuan atau bahan, misal sebagai dasar pembuatan nota return. Faktur pajak sendiri dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:

1. Faktur Pajak Standar

Dengan syarat ukuran kuarto, warna putih, sekurang – kurang nya memuat 7 hal, kode dan nomer seri, indentitas PKP, identitas pembeli, identitas BKPJKP, harga jualDPP Dasar Pengenaan Pajak dan nilai PPN, kolom PPnBM, dan tanggal, nama jabatan serta tanda tangan.

2. Faktur Pajak Sederhana

Faktur pajak sederhana dipakai sebagai dokumen sumber dalam bentuk nota, kuintansi, cast register, karcis, bon. Dengan syarat mencantumkan: nomer urut, identitas penjual, nama barang dan harga jual, tanggal.

3. Faktur Pajak Gabungan

Yaitu faktur pajak yang digabung dalam satu bulan untuk satu pembeli yang sama . Hal itu bisa dilakukan jika transaksi terjadi berulang – ulang dan sering terjadi pada 1 pembeli yang sama. Misal nya PT Kimia Farma mengirimkan faktur pajak kepada apotik – apotik dan hal ini bartujuan untuk menghemat biaya.

4. Dokumen lain yang dianggap sebagai faktur – faktur pajak

Misalnya tiket pesawat, rekening telpon, rekening listrik.