Pengertian Tipe Two Stay Two Stray TSTS

3. Setelah selesai, 2 anggota dari masing-masing kelompok diminta meninggalkan kelompoknya dan masing-masing bertamu kepada anggota dari kelompok lain. 4. Dua orang yang “tinggal”Stay dalam kelompok bertugas membagikan informasi dan hasil kerja mereka ke tamu dari kelompok lain. 5. “Tamu”Stray memohon diri dan kembali ke kelompok yang semula dan melaporkan apa yang mereka temukan dari kelompok lain. 6. Setiap kelompok lalu membandingkan dan membahas hasil pekerjaan mereka semua. Miftahul Huda, 2011: 141 Salah satu cara yang digunakan guru ketika ingin lebih mengetahui hasil kerja siswa, guru dapat memilih beberapa kelompok untuk mempresentasikan laporannya. Di akhir pelajaran, siswa mendapatkan kesempatan untuk menguatkan belajar mereka yaitu dengan adanya tugas individu, karena hal tersebut merupakan bagian esensial dari suatu proses pembelajaran bila ingin memaksimalkan hasil belajar murid. Anita Lie, 2008: 61-62. Dalam tipe Two Stay Two Stray ini tidak ada ketentuan yang pasti mengenai jumlah kelompok yang harus dijadikan tempat untuk bertamu bagi siswa kelompok lain yang akan berkunjung.

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Two Stay Two Stray Adapun kelebihan dari mode pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray adalah sebagai berikut: 1 Dapat diterapkan pada semua kelastingkatan 2 Kecenderungan belajar siswa menjadi lebih bermakna 3 Lebih berorientasi pada keaktifan 4 Membantu meningkatkan motivasi belajar siswa Sedangkan kekurangan dari model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray adalah sebagai berikut: 1 Siswa cenderung tidak mau belajar dalam kelompok 2 Membutuhkan waktu yang lama Eko Budi Santoso, 2011

B. Penelitian yang Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Yuli Widyaningsih 2011 dengan judul “Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS Two Stay Two Stray Pada Siswa Kelas XI IPS 2 Semester II di SMA Negeri 1 Sanden Tahun Ajaran 20102011” menyimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran Two Stay Two Stray secara umum dapat meningkatkan motivasi belajar sejarah kelas XI IPS 2 semester II di SMA Negeri 1 Sanden. Hal tersebut terlihat pada peningkatan yang terjadi pada setiap siklusnya. Pada siklus I, peningkatan sebesar 2,76.