86 Konstruksi tanggul dibuat dari material padatan dan batu-batuan, sampai
dengan tahun 2007 material yang digunakan mencapai 35,08 juta m
3
yang terdiri atas 20,35 juta m
3
untuk tanggul barat, 14,11 juta m
3
untuk tanggul timur, 0,62 juta m
3
untuk Monitoring Access MA di lokasi pembuatan gabion serta 2,57 juta m
3
untuk perbaikan erosi kecil dan penurunanperluasan tempat pengambilan material PTFI 2007. Peningkatan konstruksi tanggul juga dilakukan dengan
penanaman rumput Phragmintes karka sp yang dapat menahan erosi dan meningkatkan pengendapan Pasir sisa tambang. Untuk meningkatkan
sedimentasi di wilayah pengendapan dibangun gabion konstruksi kawat bronjong dengan arah melintang di antara dua tanggul tanggul barat dan timur
sepanjang 2 km dengan konstruksi setebal 50 cm dan lebar 8 m. Untuk mengoptimalkan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Mod-ADA, perusahaan pertambangan mengalokasi dana operasional yang tinggi. Gambar 25 menunjukkan bahwa alokasi dana pengelolaan pasir sisa
tambang dan aliran sungai sebesar 14,11 persen serta anggaran pemantauan lingkungan sebesar 3,83 persen dari total anggaran kegiatan lingkungan.
Proporsi anggaran kegiatan lingkungan sebesar 27,62 persen dari total anggaran pengelolaan dan pemantauan lingkungan, rincian alokasi dana kegiatan
lingkungan disajikan pada Lampiran 30.
51.1
1.8 13.9
9.6 16.3
7.3
Pengelolaan sirsat dan sungai Penanganan aliran air asam batuan
Pemantauan lingkungan Reklamasi
Pelayanan perkotaan Modal lingkungan
Gambar 25. Alokasi dana kegiatan lingkungan PTFI 2007
4.3. Reklamasi Daerah Pengendapan
Komitmen perusahaan pertambangan melakukan reklamasi selama operasional pertambangan disesuaikan dengan Undang-undang No. 41 tahun
1999 mengenai kewajiban melakukan reklamasi lahan bekas pertambangan oleh
87 pemegang ijin pertambangan. Kegiatan reklamasi di wilayah pengendapan Pasir
sisa tambang diarahkan pada peningkatan jumlah tanaman dan luas daerah yang dapat ditanami.
Dalam kaitan reklamasi dan rencana pasca tambang, perusahaan melakukan pembukuan kewajiban dalam bentuk accounting reserve. Jumlah
kewajiban yang telah dibukukan sampai dengan tahun 2007 sebesar US 66.678.576 Tabel 11. Selain itu, perusahaan juga telah menyisihkan dana kas
secara teratur dalam bentuk deposito yang direncanakan pada akhir masa tambang mencapai US 100 juta. Dana tersebut digunakan untuk kegiatan
penutupan tambang dan reklamasi pada akhir masa tambang. Sampai dengan triwulan keempat tahun 2007 Tabel 11 akumulasi dana deposito tersebut telah
tercapai 9,73 persen. Realisasi pengelolaan dana lingkungan pada tahun 2007 Lampiran 30 menunjukkan bahwa alokasi dana pengelolaan pasir sisa tambang
dan sungai mencapai 51,1 persen, sedangkan dana reklamasi mencapi 9,6 persen dari total dana.
Tabel 11. Dana reklamasi dan rencana pasca tambang
Tahun Accounting reserve Dana deposito Pencapaian
US
2007 66.678.576
9.732.519 9,73 2006 30.026.302
8.498.028 8,50 2005
26.463.235 7.216.169 7,22
Sumber: PTFI 2007 diolah Kegiatan pemeliharaan lingkungan biologis melalui revegetasi lahan pasir
sisa tambang dilakukan dengan kegiatan penanaman berbagai jenis tanaman perkebunan dan kehutanan untuk memperbaiki kesuburan lahan. Dalam
pencapaian target kegiatan, perusahaan pertambangan mengalokasikan anggaran biaya yang besar. Lampiran 30 menunjukkan bahwa alokasi anggaran
kegiatan reklamasi pada tahun 2007 sebesar 2,65 persen dari total anggaran kegiatan lingkungan yang mencapai US 36.159.071. Berdasarkan survai
lapangan diperoleh biaya efektif pengelolaan lingkungan biologik melalui kegiatan revegetasi Tabel 12 dengan rincian disajikan pada Lampiran 2 sampai
dengan Lampiran 7.
88 Tabel 12. Analisis biaya pengelolaan lingkungan biologik revegetasi
Kegiatan Luasan
ha Tenaga kerja
orang Biaya efektif
Rpha
Budidaya mangrove 9,1
18 34.240.106,-
Penanaman Legume Cover Crop LCC 19,6
11 1.069.722,-
Penanaman Rumput Phragmites Karka 25
17 23.298.460,-
Penanaman Rumput Vetiver 1,1
11 118.741.229,-
Penanaman King Grass 12,4
11 41.527.893,-
Budidaya sengon 1
11 36.190.517,-
Sumber: hasil survey lapangan tahun 2007
Dalam upaya pemulihan kesuburan lahan pasir sisa tambang dilakukan penanaman berbagai jenis tanaman lokal tanaman perkebunan, kehutanan
maupun tanaman pertanian serta perluasan wilayah penanaman Lampiran 37. Perbaikan kesuburan lahan pasir sisa tambang dengan penanaman Legume
Cover Crop LCC di antara baris pohon tanaman perkebunan mencapai 81.200
m
2
. Penanaman tanaman perkebunan dan kehutanan pada tahun 2007 mencapai 2.000 jenis pohon yang tersebar di wilayah penanaman seluas 3,2 ha.
Untuk mencegah erosi aliran sungai dilakukan penanaman akar wangi Vetiver zizanoides
di daerah Mod-ADA dan Tanggul Barat Baru seluas 15.200 m
2
. Selain itu, juga dilakukan penanaman tanaman pertanian seperti sayur-sayuran
dan buah-buahan Lampiran 45. Di daerah reklamasi dapat ditanami lebih dari 28 varietas tanaman pertanian serta pembibitan 59 jenis pohon tahunan dan 36
jenis tanaman musiman. Tabel 13 menunjukkan bahwa di pusat reklamasi dapat dihasilkan bibit
dengan berbagai jenis, yaitu tanaman tahunan dan tanaman musiman. Pada tahun 2007 dihasilkan 25.755 bibit tanaman tahunan dan 24.747 bibit tanaman
musiman, sehingga total jumlah bibit yang dihasilkan sebanyak 50.502 bibit. Pencapaian kegiatan reklamasi lahan pasir sisa tambang di dataran rendah
ditunjukkan pada Tabel 14 berdasarkan rencana kegiatan reklamasi dengan target wilayah Mod-ADA Lampiran 33, 34 dan 35.
Tabel 13. Jumlah bibit hasil pembibitan di pusat reklamasi Maurujaya tahun 2007
Periode triwulan Tanaman tahunan
Tanaman musiman Jumlah bibit
1 5.882
7.536 13.418
2 5.799
4.073 9.872
3 9.357
5.696 15.053
4 4.717
7.442 12.159
Total 25.755
24.747 50.502
Sumber: PTFI 2007
89 Tabel 14. Pencapaian reklamasi lahan pasir sisa tambang di dataran rendah
Periode Rencana
ha Pencapaian
ha Lokasi
Jenis tanaman
Triwulan 1, 2007
12,5 0,3
MP-32 Sisi timur Sungai Ajkwa King grass
8,12 MP-26 Sisi timur Sungai Ajkwa
Legume cover crop: Colopogonium moconoides, Centrosoma pubescens,
Pueraria javanica, Crotalaria juncea 3,2
MP-32 Sisi timur Sungai Ajkwa Sengon Buto Enterolobium cyclocarpum,
Angsana Pterocarpus indicus, Gamal Glyciridae sp, Lamtoro Leucoena
leucocephala, Kapuk Ceiba petandra, Mengkudu Morinda citrifolia, sukun
Chartocarpus communi, Kaliandra Caliandra sp., Sengon Paraserianthes
falcataria, kayu putih Eucalyptus sp
1,52 MP-34 Tanggul barat baru dan Mod-ADA sisi barat Sungai
Ajkwa Vetiver zizanoides
15 Kelapa Lima Tanggul timur
Mangrove Sonneratia caseolaris 22,7
MP-26 s.d MP-32 sisi timur Sungai Ajkwa Phragmites karka
Triwulan 2, 2007
12,5 1,6
MP-31 sisi timur Sungai Ajkwa King grass
6 MP-28 sisi timur Sungai Ajkwa
King grass 4,5
MP-22 sisi timur Sungai Ajkwa King grass
0,5 MP-28 Tanggul barat baru, area bambu atau sisi barat Sungai
Ajkwa LCC
6 MP-28 Tanggul barat lama, area casuarina sisi barat Sungai
Ajkwa LCC
5 MP-26 area spesies lokal sisi timur Sungai Ajkwa
LCC 14
Mod-ADA Tanggul Barat Mangrove
11 Mod-ADA Tanggul Timur
Mangrove 18,5
MP-26 s.d. MP-32 sisi timur Sungai Ajkwa Phragmites karka
Daerah yang belum dimasukan pada laporan triwulan 1,2 Sumber: PTFI 2007
90
4.4. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Lokal