Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan karier akuntansi Indikator Kematangan karier akuntansi Akuntansi

Dewi 2014:125 mengemukakan bahwa kematangan karier akuntansi adalah suatu situasi kesiapan diri dari seseorang untuk mengetahui dan memahami tentang arah minat dan potensi yang dimilikinya sehingga diharapkan dengan pemahamannya tersebut maka individu dapat menentukan bidang pekerjaan yang diinginkannya dan lebih jauh lagi akan memudahkannya untuk dapat fokus pada bidang pekerjaan dan sejahtera dalam menjalankannya. Menurut Wibowo 2010 dalam Dewi 2014:124 kematangan karier akuntansi merupakan inti dari pendekatan perkembangan dalam memahami perilaku karier dan melibatkan pengukuran tingkat penyelesaian tugas-tugas perkembangan individu. Kematangan karier akuntansi akuntansi merupakan kesiapan diri untuk mengetahui dan memahami arah minat dan potensi dalam bidang akuntansi sehingga seorang siswa dapat menemukan benang merah antara minat, kemampuan dan harapannya dengan masa depan mengenai pekerjaan jenis bidang akuntansi mana yang akan dipilihnya.

2.5.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan karier akuntansi

Berdasarkan beberapa hasil penelitian, Seligman 1994 menjelaskan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan karier individu dimana perkembangan karier akan menentukan kematangan karier akuntansi. Faktor- faktor tersebut meliputi: a. Faktor Keluarga Latar belakang keluarga berperan penting dalam kematangan karier akuntansi seseorang. Pengalaman masa kecil, orang tua dan latar belakang orang tua juga mempengaruhi. b. Faktor Internal Individu Faktor individu memiliki pengaruh yang kuat pada perkembangan karier seseorang. Hal ini mencakup self esteem harga diri, self expectation pengharapan diri, self efficacy keyakinan kemampuan diri, Locus of Control pusat kendali diri, keterampilan, minat, bakat, kepribadian dan usia. c. Faktor Sosial Ekonomi Faktor sosial ekonomi merupakan faktor ketiga yang mempengaruhi kematangan karier akuntansi individu, mencakup 3 faktor lainnya: lingkungan, status sosial ekonomi dan jenis kelamin.

2.5.3. Indikator Kematangan karier akuntansi Akuntansi

Menurut Super dalam Sharf, 2006 konsep kematangan karier akuntansi career maturity memiliki beberapa dimensi, yaitu: a. Career planning perencanaan karier Konsep ini mengukur seberapa sering individu mencari beragam informasi mengenai pekerjaan di bidang akuntansi dan seberapa jauh mereka mengetahui mengenai beragam jenis pekerjaan di bidang akuntansi. Seberapa banyak perencanaan yang dilakukan individu adalah hal penting dalam konsep ini. Konsep ini juga berkaitan dengan pengetahuan mengenai kondisi pekerjaan, jenjang pendidikan yang disyaratkan, prospek kerja, pendekatan lain untuk memasuki pekerjaan yang diminati dan kesempatan untuk peningkatan akhir. Perencanaan karier mengacu pada seberapa banyak individu mengetahui hal-hal yang harus dilakukan, bukam pada seberapa benar mereka tahu mengenai pekerjaan di bidang akuntansi yang diminatinya tersebut. b. Career exploration eksplorasi karier Konsep penting dalam dimensi ini adalah keinginan untuk menjelajahi atau mencari informasi mengenai pilihan karier di bidang akuntansi. Pada dimensi ini ingin diketahui seberapa besar keinginan individu mencari informasi dari beragam sumber. Konsep eksplorasi karier berhubungan dengan seberapa banyak informasi yang diperoleh individu. c. Decision Making Pembuat Keputusan Pada dimensi ini, ide mengenai pengambilan keputusan sangat penting. Konsep ini berkenaan dengan kemampuan menguunakan pengetahuan dan membuat perencanaan karier di bidang akuntansi. Dalam hal ini, individu diposisikan dalam situasi di mana orang lain harus membuat keputusan karier yang terbaik. d. World-of-work Infomation Informasi dunia Kerja Konsep ini memiliki dua komponen dasar, pertama berkaitan dengan pengetahuan individu mengenai tugas-tugas pekembangan yang penting. Kedua, mencakup pengetahuan mengenai tugas kerja pada pekerjaan di bidang akuntansi. e. Knowledge of the Preferred Occupational Group Pengetahuan mengenai Pekerjaan yang Diminati Dimensi ini berhubungan mengenai tugas kerja dari pekerjaan di bidang akuntansi yang mereka minati, peralatan pekerjaan dan persyaratan fisik yang dibutuhkan. Dimensi ini juga terkait kemampuan individu dalam mengidentifikasi orang-orang yang ada pada pekerjaan yang mereka minati. Sejalan dengan uraian di atas, menurut Pinasti 2011 mengemukakan bahwa kematangan karir merupakan skor yang diperoleh dari pengukuran: perencanaan karier, eksplorasi karier, pembuatan keputusan, informasi dunia kerja dan pengetahuan mengenai pekerjaan yang diminati. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan indikator kematangan karier akuntansi siswa antara lain: a. Career Planfulness perencanaan karier b. Career Exploration eksplorasi karir c. Decision Making membuat keputusan d. World-of-work Information Informasi dunia kerja e. Knowledge of the preferred occupational group pengetahuan mengenai pekerjaan yang diminati

2.6. Penelitian Terdahulu