bagi sekolah; Terdapat sinkronisasi antara program pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja; dan memberi kepuasan kapada sekolah, karena tamatannya lebih
terjamin memperoleh bekal yang bermakna baik untuk kepentingan tamatan, kepentingan dunia kerja dan kepentingan bangsa.
Bagi siswa manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan On the Job Training OJT yaitu: Setelah tamat peserta didik akan betul-betul memiliki keahlian
profesional yang dapat digunakan sebagai bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan; Lead
–Line untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat karena setelah tamat sekolah tidak memerlukan latihan lanjutan lagi; dan
keahlian professional yang diperoleh dari sistem magang, dapat meningkatkan percaya diri yang selanjutnya mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian
profesionalnya pada tingkat yang lebih tinggi.
2.4.3. Bidang Pekerjaan dalam On the Job Training OJT
Menurut Buku Panduan Prakerin SMK Halawa: 2013 bidang pekerjaan jabatan yang dapat diberikan kepada siswa untuk kompetensi keahlian akuntansi,
meliputi: Bagian Akuntansi; Bagian Pembellian Pembayaran Utang; Bagian Penjualan Penagihan Piutang; Bagian Kasir Kas Besar; Bagian Kasir Kas
Kecil; Juru Penggajian pengupahan; Operator Mesin Hitung dan Juru Ketik; Operator Komputer; Administrasi Gudang; Bagian Perpajakan; dan Menyusun
Laporan Keuangan. Bidang-bidang yang bisa di pekerjakan kepada siswa di atas, di harapkan
nantinya dapat menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, ketrampilan
dan nilai serta sikap yang terintegrasi dan kecakapan kerja dalam bidang akuntansi dengan menerapkan kewiraswastaan serta mampu mengadaptasi perkembangan
masyarakat yang sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi serta dapat memenuhi tuntutan dunia kerja masa kini dan masa yang akan datang.
2.4.4. Indikator Pengalaman On the Job Training OJT
Pengalaman On the Job Training OJT yaitu pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari praktik atau dari luar usaha belajar melalui
program On the Job Training OJT yang diselenggarakan Sekolah Menengah Kejuruan SMK dengan bekerja sama dengan Dunia Usaha Dunia Industri
DUDI. Menurut Hamalik 2007:94 ada lima hal yang perlu dirumuskan dalam sebuah praktek kerja industri: tujuan praktek yang jelas dan spesifik, topik atau
bidang kegiatan praktek, jenis kegiatan, fasilitas dan peralatan, dan prosedur penilaian.
On the Job Training OJT diharapkan akan memberikan pengetahuan kepada siswa tentang kondisi dunia kerja yang sebenarnya sehingga siswa dapat
meningkatkan kemampuan baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan yang sesuai dengan bidang keahliannya. Menurut Sukarni dalam Dewi 2014
aspek-aspek yang perlu di perhatikan untuk mengukur pengalaman On the Job Training OJT adalah pengetahuan kerja, sikap kerja, keterampilan kerja,
kreativitas kerja dan disiplin kerja. Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan indikator pengalaman On the Job Training OJT antara lain:
1. keterampilan dan kemampuan bidang keahlian yang dimiliki
2. Kemampuan dan Keseriusan OJT 3. Pengenalan lingkungan kerja
4. Fasilitas OJT 5. Monitoring Pelaksanaan OJT
2.5. Kematangan karier akuntansi Akuntansi