2. Kemampuan dan Keseriusan OJT 3. Pengenalan lingkungan kerja
4. Fasilitas OJT 5. Monitoring Pelaksanaan OJT
2.5. Kematangan karier akuntansi Akuntansi
2.5.1. Pengertian Kematangan karier akuntansi Akuntansi
Kematangan karier akuntansi merupakan salah satu konstruk psikologis yang mengalami banyak perkembangan. Konstruk ini pertama kali diungkapkan
oleh seorang ahli psikologi konseling dan karier bernama Donald Edwin Super Winkel, 2006. Dalam Bahasa Asing istilah kematangan karier akuntansi
memiliki beberapa persamaan yang sering digunakan untuk menjelaskan kematangan karier akuntansi seperti: vocational maturity, job maturity dan
occupation maturity. Pengertian kematangan karier akuntansi menurut Brown Brooks 1997:32 adalah:
“Career maturity is defined as the individual’s readiness to cope with the developmental tasks with
which he or she is confronted because of his or her biological and social developments and because of
society’s expectations of people who have reached the stage development
”
“Kematangan karier akuntansi sebagai kesiapan kognitif dan afektif dari individu untuk mengatasi tugas-tugas
perkembangan yang di hadapkan kepadanya, karena perkembangan biologis dan sosialnya serta harapan dari
orang-orang dalam masyarakat yang telah mencapai
tahapan perkembangan tersebut”
Dewi 2014:125 mengemukakan bahwa kematangan karier akuntansi adalah suatu situasi kesiapan diri dari seseorang untuk mengetahui dan memahami
tentang arah minat dan potensi yang dimilikinya sehingga diharapkan dengan pemahamannya tersebut maka individu dapat menentukan bidang pekerjaan yang
diinginkannya dan lebih jauh lagi akan memudahkannya untuk dapat fokus pada bidang pekerjaan dan sejahtera dalam menjalankannya. Menurut Wibowo 2010
dalam Dewi 2014:124 kematangan karier akuntansi merupakan inti dari pendekatan perkembangan dalam memahami perilaku karier dan melibatkan
pengukuran tingkat penyelesaian tugas-tugas perkembangan individu. Kematangan karier akuntansi akuntansi merupakan kesiapan diri untuk
mengetahui dan memahami arah minat dan potensi dalam bidang akuntansi sehingga seorang siswa dapat menemukan benang merah antara minat,
kemampuan dan harapannya dengan masa depan mengenai pekerjaan jenis bidang akuntansi mana yang akan dipilihnya.
2.5.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan karier akuntansi