memahami akuntansi sesuai dengan norma-norma akuntansi, afektif sikap dimana sikap cermat, hati-hati dan mencintai akuntansi sebagai bagian dari bentuk
pertanggungjawaban kepada pihak lain, dan psikomotorik keterampilan dalam menyusun jurnal, laporan keuangan dan unsur materi akuntansi yang lain. Siswa
menguasai akuntansi tidak hanya di dalam ruang kelas dengan lingkungan belajar yang memang sudah di fungsikan untuk belajar, tetapi juga di dunia kerja yang
sesungguhnya yaitu siswa dapat melakukannya ketika melaksanakan On the ob training OJT.
Berdasarkan uraian ata dapat digambarkan kerangka penelitian teoritik sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Penelitian Teoritik 2.7.2.
Pengembangan Hipotesis
Berikut adalah pengembangan hipotesis dari penelitian ini:
a. Pengaruh Locus Of Control LOC Internal terhadap Kematangan karier
akuntansi
Locus of control berasal dari teori konsep Julian B. Rotter atas dasar teori belajar sosial social learning theory. Menurutnya, perilaku dan kepribadian
dalam diri individu dilihat dari reinforcement dari luar dan proses kognitif dari
dalam. Locus of control menggambarkan seberapa jauh seseorang memandang hubungan antara perbuatan yang dilakukannya action dengan akibat hasilnya
outcome. Menurut Munandar 2001:399 locus of control mengacu pada derajat kendali yang diamati terhadap situasi tertentu.
Teori perkembangan psikososial yang diusung oleh Erikson 1950 dalam Rifa‟i, dkk 2011:43 merupakan teori yang berhubungan dengan prinsip-prinsip
psikologis dan sosial. Menurut Erikson, perkembangan ego selalu berubah berdasarkan pengalaman dan informasi baru yang kita dapatkan dalam
berinteraksi dengan orang lain. Erikson juga percaya bahwa kemampuan memotivasi sikap dan perbuatan dapat membantu perkembangan menjadi positif,
inilah alasan mengapa teori Erikson disebut sebagai teori perkembangan psikososial. Dalam teori perkembangan terdapat prinsip-prinsip perkembangan
yang dikemukakan oleh Ruffin dalam Rifa‟i dan Anni 2011:18 salah satunya yaitu perkembangan tergantung pada kematangan dan belajar. Individu harus
memiliki kematangan tertentu sebelum melakukan kegiatan sesuatu. Dalam penelitian ini menggambarkan seorang siswa SMK kejuruan akuntansi yang
dihadapkan dengan dunia kerja di bidang akuntansi akan lebih baik jika memiliki kematangan karier akuntansi di bidang akuntansi. Kematangan karier akuntansi
tidak setiap individu punya, hal ini bergantung dengan tingkat kesadaran individu tersebut dalam menyikapi perkembangannya dalam hidup. Karakter psikologis ini
disebut dengan Locus Of Control LOC Internal. Dalam mengahadapi dunia kerja, siswa akan lebih baik jika mempunyai
karakter psikologis yaitu locus of control yang merupakan sifat keyakinan, rasa
percaya diri, sifat prestatif dan mandiri yang kuat yang ada pada diri seseorang. Locus of control ini menjelaskan bahwa sampai sejauh mana seseorang percaya
bahwa dia adalah pengendali atas nasibnya sendiri. Remaja yang memiliki locus of control internal memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat mengatur dan
mengarahkan hidupnya serta bertanggungjawab terhadap pencapaian apapun yang diterimanya. Dikaitkan dengan hal tersebut, maka siswa SMK khususnya dalam
penelitian ini siswa SMK kelas XII Kompetensi Keahlian Akuntansi, jika siswa tersebut mempunyai locus of control internal yang baik maka secara sadar siswa
akan merancang dan memahami karier untuk kedepannya setelah lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan SMK dan melakukan usaha untuk mencapai karier
di bidang akuntansi tersebut sesuai dengan informasi yang didapatkan mengenai karier tersebut. Dengan begitu siswa telah mempunyai kematangan karier
akuntansi yang dapat dilihat dari kesadaran diri seseorang dalam menentukan pilihan karier dengan menyesuaikan antara self image kemampuan, minat, nilai
dan locus of control internal dan tujuan karier. Uraian di atas dapat dikuatkan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Aji, dkk 2013
tentang hubugan antara locus of control internal dengan kematangan karier akuntansi pada siswa kelas XII SMK Negeri 4 Purworejo yang
menunjukkan hasil bahwa adanya hubungan positif dan signifikan antara locus of control internal dengan kematangan karier akuntansi pada siswa, yang artinya
semakin tinggi locus of control internal maka semakin tinggi kematangan karier akuntansi pada siswa, dan semakin rendah locus of control internal maka semakin
rendah kematangan karier akuntansi pada siswa.
Individu dengan locus of control internal, ketika di hadapkan pada pemilihan karier, ia akan melakukan usaha untuk mengenal diri, mencari tahu
tentang pekerjaan dan berusaha mengatasi masalah yang berkaitan sehingga individu atau siswa akan mengambil keputusan secara tepat dalam hal pemilihan
kariernya karena telah memiliki kematangan karier akuntansi yang tinggi. Kematangan karier akuntansi sendiri dapat dilihat dari seberapa matang individu
siswa dalam merencanakan karier yang akan dipilihnya sesuai dengan potensi yang dimiliki dan informasi lingkungan dunia kerja. Selain itu juga dapat dilihat
dengan usaha yang dilakukan siswa tersebut sehingga mampu menelaah mana yang terbaik dan potensial untuk kehidupannya kelak.
Uraian di atas dan didukung oleh penelitian-penelitian terdahulu yang relevan, maka penulis menarik hipotesis sebagai berikut:
H1 : Terdapat pengaruh secara signifikan Locus Of Control LOC Internal
terhadap Kematangan karier akuntansi
b. Pengaruh Locus Of Control LOC Internal terhadap Pengalaman On the