Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Kesesuaian Isi Siklus I Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Alur Siklus I

4.1.1.1.1 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Kesesuaian Isi Siklus I

Hasil tes keterampilan peserta didik dalam menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada aspek kesesuaian isi dengan dongeng siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.2 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Kesesuaian Isi Siklus I No. Skor F ∑Skor Rata-rata Skor Nilai Klasikal 1 4 14 43,75 56 =∑NA ∑F 105= 3,28 32 =∑Skor∑F X 100 Skor maks = 10532 x 100 4 = 82,03 Baik 2 3 14 43,75 42 3 2 3 9,375 6 4 1 1 3,125 1 Jumlah 32 100 105 Dari Tabel 4.2 diketahui rata-rata skor yang dicapai peserta didik dari hasil menulis kembali dongeng aspek kesesuian isi dongeng sebesar 3,28 dengan skor 4 dicapai 14 peserta didik atau sekitar 43,75. Kemampuan aspek menulis kembali dongeng skor 3 dicapai 14 peserta didik atau sekitar 43,75. Kemudian untuk skor 2 dicapai oleh 3 peserta didik atau sekitar 9,375, sedangkan untuk skor 1 dicapai oleh 1 peserta didik atau sekitar 3,125. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai klasikal keterampilan menulis kembali dongeng aspek kesesuaian isi pada siklus I yaitu sekitar 82,03 dan termasuk dalam kategori baik.

4.1.1.1.2 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Alur Siklus I

Hasil tes keterampilan peserta didik dalam menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada aspek alur siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.3 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Alur Siklus I No. Skor F ∑Skor Rata-rata Skor Nilai Klasikal 1 4 5 15,625 20 =∑NA ∑F 82= 2,56 32 =∑Skor∑F X 100 Skor maks = 8232 x 100 4 = 64,06 kurang 2 3 10 31,25 30 3 2 15 46,875 30 4 1 2 6,25 2 Jumlah 32 100 82 Dari Tabel 4.3 diketahui rata-rata skor yang dicapai peserta didik dari hasil menulis kembali dongeng aspek alur sebesar 2,56 dengan skor 4 dicapai 5 peserta didik atau sekitar 15,625. Kemampuan aspek menulis kembali dongeng skor 3 dicapai 10 peserta didik atau sekitar 31,25. Kemudian untuk skor 2 dicapai oleh 15 peserta didik atau sekitar 46,875, sedangkan untuk skor 1 dicapai oleh 2 peserta didik atau sekitar 6,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai klasikal keterampilan menulis kembali dongeng aspek alur pada siklus I yaitu sekitar 64,06 dan termasuk dalam kategori kurang. 4.1.1.1.3 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus I Hasil tes keterampilan peserta didik dalam menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada aspek tokoh dan penokohan siklus I dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.4 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus I No. Skor F ∑Skor Rata- rata Skor Nilai Klasikal 1 4 5 15,625 20 =∑NA ∑F 95= 2,96 32 =∑Skor∑F X 100 Skor maks = 9532 x 100 4 = 74,21 cukup 2 3 21 65,625 63 3 2 6 18,75 12 4 1 Jumlah 32 100 95 Dari Tabel 4.4 diketahui rata-rata skor yang dicapai peserta didik dari hasil menulis kembali dongeng aspek alur sebesar 2,96 dengan skor 4 dicapai 5 peserta didik atau sebesar 15,625. Kemampuan aspek menulis kembali dongeng skor 3 dicapai 21 peserta didik atau sekitar 65,625. Kemudian untuk skor 2 dicapai oleh 6 peserta didik atau sekitar 18,75, sedangkan untuk skor 1 dicapai oleh 0 peserta didik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai klasikal keterampilan menulis kembali dongeng aspek tokoh dan penokohan pada siklus I yaitu sekitar 74,21 dan termasuk dalam kategori baik.

4.1.1.1.4 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Latar atau

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DONGENG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA PESERTA DIDIK KELAS VII DI SMPN 2 GEBOG KABUPATEN KUDUS

0 19 294

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENCERITAKAN KEMBALI CERITA ANAK BERMUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN METODE SQ3R PADA PESERTA DIDIK KELAS VII H SMP NEGERI 16 SEMARANG

0 15 311

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI DENGAN BAHASA SENDIRI MELALUI MEDIA FILM DONGENG PADA PESERTA DIDIK KELAS VII B MTS MU’ALLIMIN MALEBO TEMANGGUNG

2 35 232

Peningkatan Keterampilan Mengapresiasi Puisi melalui Pendekatan Sosiopragmatik dengan Penerapan Model Pembelajaran Stratta Siswa Kelas VII C SMP Negeri 3 Batang.

1 2 2

Penerapan Model Stratta sebagai Upaya Meningkatkan Keterampilan Menceritakan Kembali Cerita Anak yang Dibaca Siswa Kelas VII B MTs Al Islam Limpung Kabupaten Batang.

1 2 2

Peningkatan Keterampilan Menulis Kembali Dongeng yang Pernah dibaca dengan Menggunakan Strategi Stratta pada Siswa Kelas VII C SMP Negeri 2 Mranggen Demak.

0 0 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULISKAN KEMBALI DONGENG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 4 SEMARANG.

1 1 121

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII C MTs. NEGERI PACITAN.

0 0 18

Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi melalui Metode Peta Pikiran (Mind Mapping) pada Siswa Kelas VII E SMP Negeri 16 Surakarta.

0 0 19

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI METODE BELANJA KATA DAN GAMBAR PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 1 SEYEGAN.

0 2 230