Gambar 4.11 menujukkan salah satu kelompok sedang membacakan hasil tulisan dongengnya di depan kelas. Tampak kelompok tersebut membacakan hasil
karyanya dengan bersamangat dan penuh keberanian untuk tampil di depan kelas tanpa ditunjuk oleh guru. Guru akan memberikan penghargaan atau reward
berupa alat-alat tulis bagi kelompok yang berani maju membacakan karyanya di depan kelas.
Gambar 4.12 Kegiatan Guru saat Memberikan Refleksi kepada Peserta Didik
Gambar 4.12 menujukkan kegiatan guru sedang memberikan refleksi kepada peserta didik terkait dengan pembelajaran menulis kembali dongeng
dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara. Peserta didik nampak antusias dan bersungguh-sungguh mendengarkan refleksi dari guru.
4.1.2.3. Refleksi Siklus II
Siklus II dilaksanakan setelah pembelajaran siklus I selesai, sehingga peneliti mengetahui perubahan baik positif maupun negatif yang terjadi selama
proses pembelajaran. Pembelajaran menulis kembali dongeng yang dilaksanakan pada siklus II ini sudah dapat diikuti dengan baik oleh peserta didik. Peserta didik
yang sebelumnya tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik di siklus I, pada siklus II ini peserta didik dapat mengikuti pembelajaran yang diterapkan
oleh peneliti dengan baik. Peserta didik juga merespon positif model serta metode pembelajaran yang diterapkan peneliti. Kemampuan peserta didik dalam menulis
kembali dongeng berdasarkan hasil tes di akhir siklus II menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata dari siklus I. Hasil tes menulis kembali dongeng
dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada siklus II menunjukkan kategori baik yaitu 81,79. Hal itu berarti terjadi peningkatan sebesar
9,84. Hasil tes rata-rata aspek kesesuaian isi dongeng menunjukkan kategori
baik dengan nilai rata-rata kelas mencapai 85,93 dan mengalami peningkatan sebesar 3,43 dari siklus I. Hasil tes rata-rata aspek alur sudah menunjukkan
kategori baik, dengan nilai rata-rata kelas mencapai 71,09 dan mengalami peningkatan sebesar 7,03 dari siklus I. Hasil tes rata-rata aspek tokoh dan
penokohan sudah menunjukan kategori sangat baik, dengan nilai rata-rata kelas mencapai 92,18 dan mengalami peningkatan sebesar 17,97 dari siklus I. Hasil tes
rata-rata latar atau settingsudah menunjukan kategori sangat baik, dengan nilai rata-rata kelas mencapai 98,43 dan mengalami peningkatan sebesar 10,93 dari
siklus I. Sedangkan hasil tes rata-rata penggunaan bahasa dan ejaan sudah mengalami peningkatan meskipun masih dalam kategori kurang, dengan nilai
rata-rata kelas mencapai 60, dan mengalami peningkatan sebesar 15,62 dari siklus
I. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis kembali dongeng model Stratta melalui metode tongkat berbicara telah mencapai target.
Dalam pembelajaran siklus II peserta didik sangat antusias dan serius dalam menulis kembali dongeng, berdiskusi, bertanya jawab dan dalam
mempublikasikan hasil karyanya. Keterampilan menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara berdasarkan hasil tes akhir siklus
II menunjukkan adanyapeningkatan nilai rata-rata dari siklus I. Selain itu, hasil nontes pada siklus II yang meliputi observasi, jurnal, wawancara, dan
dokumentasi foto sudah tidak terlihatperilaku-perilaku negatif yang ditunjukkan oleh peserta didik.
Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat perilaku positif yang ditunjukkan peserta didik, peserta didik terlihat memperhatikan dan merespon dengan antusias
mendengarkan penjelasan dari peneliti, peserta didik juga berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan diskusi. peserta didik aktif dan berani bertanya apabila
menemukan kesulitan. Berdasarkan hasil jurnal peserta didik dan jurnal guru, peserta didik sudah
tidak mengalami kesulitan yang berarti saat mengikuti pembelajaran menulis kembali dongeng, peserta didik tertarik dengan model serta metode yang
digunakan oleh peneliti. Peserta didik juga sudah memahami penjelasan peneliti. Dari hasil jurnal guru terlihat bahwa peserta didik sudah mengalami perubahan
yang positif baik dari segi sikap maupun dari segi hasil tes. Berdasarkan hasil wawancara, peserta didik menyatakan sangat senang
dengan pembelajaran menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui
metode tongkat, peserta didik merasa dengan model serta metode yang digunakan dapat memotivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran dan memudahkan
peserta didik dalam menulis kembali dongeng. Peserta didik tidak mengalami kesulitan yang berarti, peserta didik merasa lebih mengerti dan memahami
penjelasan peneliti. Berdasarkan hasil dokumentasi foto terlihat bahwa peserta didik
sudahberkonsentrasi mendengarkan penjelasan dari peneliti, sudah tidak tampak peserta didik yang asyik bercanda dengan teman sebangkunya. Saat mengerjakan
tugas peserta didik terlihat mengerjakan tugas dengan serius dan cermat. Hal ini telah membuktikan keberhasilan peneliti menerapkan model Stratta melalui
metode tongkat berbicara. Hasil tes dan nontes tersebut membuktikan hasil yang cukup menggembirakan, hasil tes siklus II telah mencapai target yang diharapkan,
yaitu nilai rata-rata kemampuan menulis kembali dongeng sudah melebihi 75 sehingga tidak perlu melakukan penelitian selanjutnya.
4.2 Pembahasan
Pembahasan penelitian ini berdasarkan siklus I dan siklus II. Siklus I terdiri atas empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Selanjutnya, pada tahap siklus II tahapan-tahapan tersebut dilakukan dengan beberapa perbaikan dari pembelajaran siklus I.
Pembahasan ini dimaksudkan untuk menjawab rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu: 1 Bagaimana proses pembelajaran
keterampilan menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada peserta didik kelas VII C SMP Negeri 16 Semarang? 2