4.1.2.1.1 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Kesesuaian Isi Siklus II
Hasil tes keterampilan peserta didik dalam menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada aspek kesesuaian isi
dengan dongeng siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.9 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Kesesuaian Isi Siklus II
No. Skor
F ∑Skor
Rata-rata Skor
Nilai Klasikal
1 4
16 50
64 =∑NA
∑F 110= 3,43
32 =∑Skor∑F X 100
Skor maks = 11032 x 100
4 = 85,93 sangat
baik 2
3 14
43,75 42
3 2
2 6,25
4 4
1 Jumlah
32 100
110 Dari Tabel 4.9 diketahui rata-rata skor yang dicapai peserta didik dari hasil
menulis kembali dongeng aspek kesesuaian isi dongeng sebesar 3,43 dengan skor 4 dicapai 16 peserta didik atau sekitar 50. Kemampuan aspek menulis kembali
dongeng skor 3 dicapai 14 peserta didik atau sekitar 43,75. Kemudian untuk skor 2 dicapai oleh 2 peserta didik atau sekitar 6,25, sedangkan untuk skor 1
tidak diperoleh oleh peserta didik Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai klasikal keterampilan menulis kembali dongeng aspek kesesuaian isi pada
siklus II yaitu sekitar 85,93 dan termasuk dalam kategori sangat baik.
4.1.2.1.2 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Alur Siklus II
Hasil tes keterampilan peserta didik dalam menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada aspek alur siklus II
dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.10 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Alur Siklus II
No. Skor
F ∑Skor
Rata-rata Skor
Nilai Klasikal
1 4
5 15,625
20 =∑NA
∑F 91= 2,84
32 =∑Skor∑F X 100
Skor maks = 9132 x 100
4 = 71,09 cukup
2 3
19 59,375
57 3
2 6
18,75 12
4 1
2 6,25
2 Jumlah
32 100
91 Dari Tabel 4.10 diketahui rata-rata skor yang dicapai peserta didik dari
hasil menulis kembali dongeng aspek alur sebesar 2,84 dengan skor 4 dicapai 5 peserta didik atau sekitar 15,625. Kemampuan aspek menulis kembali dongeng
skor 3 dicapai 19 peserta didik atau sekitar 59,375. Kemudian untuk skor 2 dicapai oleh 6 peserta didik atau sekitar 18,75, sedangkan untuk skor 1 dicapai
oleh 2 peserta didik atau sekitar 6,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai klasikal keterampilan menulis kembali dongeng aspek alur pada
siklus II yaitu sekitar 71,09 dan termasuk dalam kategori cukup.
4.1.2.1.3 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II
Hasil tes keterampilan peserta didik dalam menulis kembali dongeng dengan model Stratta melalui metode tongkat berbicara pada aspek tokoh dan
penokohan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.11 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Tokoh dan Penokohan Siklus II
No. Skor
F ∑Skor
Rata- rata Skor
Nilai Klasikal
1 4
22 68,75
88 =∑NA
∑F 118= 3,68
32 =∑Skor∑F X 100
Skor maks = 11832 x 100
4 = 92,18 sangat
baik 2
3 10
31,25 30
3 2
4 1
Jumlah 32
100 118
Dari Tabel 4.11 diketahui rata-rata skor yang dicapai peserta didik dari hasil menulis kembali dongeng aspek alur sebesar 3,68 dengan skor 4 dicapai 22
peserta didik atau sebesar 68,75. Kemampuan aspek menulis kembali dongeng skor 3 dicapai 10 peserta didik atau sekitar 31,25. Kemudian untuk skor 2 dan
skor 1 tidak diperoleh oleh peserta didik atau sebesar 0. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai klasikal keterampilan menulis kembali dongeng aspek
tokoh dan penokohan pada siklus II yaitu sekitar 92,18 dan termasuk dalam kategori sangat baik.
4.1.2.1.4 Hasil Tes Keterampilan Menulis Kembali Dongeng Aspek Latar atau