Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

bersahabat komunikatif. Sesuai dengan indikator nilai bersahabat komunikatif menurut Kemendiknas 2010: 44, yaitu berbicara dengan teman sekelas, bergaul dengan teman sekelas, berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya. Pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan konfirmasi oleh guru dengan membahas jawaban yang kurang tepat. Saat proses pembelajaran berlangsung, observer mengamati aspek psikomotorik dan afektif siswa. Kemudian mengisikan data di lembar observasi psikomotorik dan lembar observasi perkembangan karakter. Observer juga mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

4.1.3 Proses Pembelajaran Kelas Kontrol

Kegiatan pembelajaran di kelas kontrol dengan menggunakan LKS terdiri dari beberapa tahapan kegiatan yaitu 1 menduga, 2 mengumpulkan data, 3 menyimpulkan dan 4 mengkomunikasikan. LKS yang digunakan di kelas kontrol hanya berisi petunjuk langkah kerja praktikum dan kurang bermuatan kontekstual dan kurang mengembangkan aspek-aspek perkembangan karakter. Pada tahap menduga, siswa diminta untuk menjawab permasalahan yang disajikan di awal pembelajaran sesuai dengan pengetahuan atau pendapat masing- masing. Pada tahap mengumpulkan data, siswa dilatih untuk bekerja sama dengan teman satu kelompok dan mengisi tabel atau pertanyaan yang ada dalam LKS, sehingga dapat mengembangkan nilai bersahabat komunikatif. Sesuai dengan indikator nilai bersahabat komunikatif menurut Kemendiknas 2010: 44, salah satunya adalah bekerja sama dalam kelompok di kelas. Pada tahap menyimpulkan, siswa dilatih bekerja sama dan berdiskusi dengan sesama anggota kelompok sehingga mampu mengembangkan nilai bersahabat komunikatif untuk membuat simpulan berdasarkan hasil eksperimen. Pada tahap mengkomunikasikan, siswa melakukan presentasi hasil percobaan. Siswa–siswa yang lain memperhatikan dan diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan. Pada tahap ini, guru melatih siswa untuk berbicara dan bergaul dengan banyak orang sehingga dapat mengembangkan nilai bersahabat komunikatif. Sesuai dengan indikator nilai bersahabat komunikatif menurut Kemendiknas 2010: 44, yaitu berbicara dengan teman sekelas, bergaul dengan teman sekelas, berbicara dengan guru, kepala sekolah, dan personalia sekolah lainnya. Pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan konfirmasi oleh guru dengan membahas jawaban yang kurang tepat dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya secara langsung jika masih ada yang belum dipahami sehingga dapat mengembangkan nilai rasa ingin tahu. Sesuai dengan indikator nilai rasa ingin tahu menurut Kemendiknas 2010: 42, diantaranya yaitu bertanya kepada guru tentang sesuatu yang didengar dari ibu, bapak, teman, radio atau televisi. Saat proses pembelajaran berlangsung, observer mengamati aspek psikomotorik dan afektif siswa. Kemudian mengisikan data di lembar observasi psikomotorik dan lembar observasi perkembangan karakter. Observer juga mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

4.2 Hasil Penelitian