63
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Penelitian
4.1.1 Proses Pengembangan Produk LKS
Pengembangan LKS fisika terintegrasi karakter ini mengacu pada langkah penelitian dan pengembangan yang diadaptasi dari Sugiyono 2012: 409.
Langkah awal penelitian dan pengembangan ini adalah mengidentifikasi masalah yang ada di sekolah penelitian yaitu SMP Negeri 1 Semarang. Pada tahap ini,
ditemukan suatu masalah yaitu pembelajaran berpusat pada guru menggunakan metode mengajar ceramah dan tanya jawab masih lebih sering dilakukan
dibandingkan metode mengajar lain yang berpusat pada siswa. Hal ini menyebabkan siswa belajar dengan menghapal bukan dengan memahami.
Sehingga saat diterapkan metode mengajar baru yang membimbing siswa untuk menemukan konsep sendiri, siswa masih kesulitan untuk mengikuti dan hasil
belajarnya rendah. Pembelajaran yang dilakukan kurang bermuatan karakter dan kurang mengasah keterampilan psikomotorik siswa.
Berawal dari permasalahan yang ditemukan, maka dilakukan perencanaan untuk mengembangkan sumber belajar berupa panduan belajar berbentuk LKS.
Namun berdasarkan hasil observasi, LKS yang beredar dan sering digunakan adalah LKS yang hanya berisi petunjuk praktikum. LKS belum bermuatan
karakter dan belum menyajikan pembelajaran yang kontekstual. Berdasarkan hal
tersebut, maka LKS yang dikembangkan adalah LKS fisika terintegrasi karakter berbasis pendekatan CTL. LKS ini berisi kegiatan eksperimen sehingga siswa
secara aktif menemukan konsep serta dapat mengembangkan karakter dalam dirinya.
Materi LKS diambil dari materi IPA fisika SMP kelas VIII yaitu materi alat optik. LKS alat optik ini terdiri dari empat topik yaitu 1 mata dan kamera,
2 lup, 3 mikroskop dan 4 teleskop atau teropong. LKS alat optik terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, Isi dan penutup. Pada bagian pendahuluan
terdapat kata pengantar, daftar isi, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pembelajaran, indikator karakter dan petunjuk penggunaa LKS. Bagian
isi terdiri dari empat topik dan setiap topik berisi informasi pendukung, kegiatan mengamati, kegiatan bertanya, kegiatan menduga, kegiatan mengumpulkan data,
kegiatan menyimpulkan serta kegiatan mengkomunikasikan. Bagian penutup berisi daftar pustaka.
Draft LKS fisika terintegrasi karakter berbasis pendekatan CTL ini kemudian divalidasi oleh dua orang dosen ahli. Dosen yang dipilih sebagai ahli
adalah dosen yang berkompeten dalam materi alat optik. LKS ini diujicobakan kepada dua orang guru IPA fisika SMP Negeri 1 Semarang untuk dinilai kembali
kelayakannya dan kesesuaian tingkat kesulitan LKS dengan kemampuan siswa setelah LKS dinyatakan layak oleh dosen ahli dan direvisi sesuai dengan saran
serta komentar dari masing-masing dosen ahli. Uji coba pemakaian LKS dilakukan terhadap kelas eksperimen yaitu kelas VIII H setelah LKS dinyatakan
layak dan direvisi sesuai dengan saran dan komentar dari masing-masing guru.
Hasil uji coba pemakaian kelas eksperimen berupa hasil belajar dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol untuk mengetahui perbedaan hasil belajar antara
kedua kelas.
4.1.2 Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen