Lembar Kerja Siswa LKS Pendekatan contextual teaching and learning CTL

1.5 Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap permasalahan dalam penelitian ini perlu diperhatikan batasan-batasan masalah sebagai berikut: 1 Dalam penelitian ini yang dikaji adalah efektivitas LKS fisika terintegrasi karakter berbasis pendekatan CTL untuk mengembangkan karakter siswa. 2 Hasil belajar yang dikaji adalah hasil belajar secara kognitif, afektif dan psikomotorik. 3 LKS fisika yang dikembangkan mencakup materi alat-alat optik SMP kelas VIII semester 2.

1.6 Penegasan Istilah

1.6.1 Lembar Kerja Siswa LKS

Lembar kerja siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah Trianto, 2010: 111. Menurut Diknas, sebagaimana dikutip oleh Prastowo 2011:203-204, lembar kerja siswa student work sheet adalah lembaran-lembaran tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Menurut Prastowo 2011:208-211, berdasarkan bentuknya LKS dibedakan menjadi 5 macam yaitu LKS yang membantu siswa menemukan suatu konsep, LKS yang membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan, LKS yang berfungsi sebagai penuntun belajar, LKS yang berfungsi sebagai penguatan dan LKS yang berfungsi sebagai petunjuk eksperimen. LKS yang akan dikembangkan dalam penelitian ini termasuk LKS yang membantu siswa menemukan menemukan suatu konsep sekaligus dan mengintegrasikan pendidikan karakter di dalamnya. 1.6.2 Karakter Menurut Kementrian Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum 2010, karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki warga negara bangsa Indonesia berdasarkan tindakan- tindakan yang dinilai sebagai suatu kebajikan berdasarkan nilai yang berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. Nilai yang termasuk dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa berjumlah 18 nilai, yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabatkomunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggung jawab. Karakter yang akan dikembangkan disesuaikan dengan jenjang pendidikan yakni SMP dan mata pelajaran IPA. Sehingga, karakter yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah rasa ingin tahu dan bersahabatkomunikatif.

1.6.3 Pendekatan contextual teaching and learning CTL

Menurut Departemen Pendidikan Nasional 2003, pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran efektif, yakni: konstruktivisme constructivism, bertanya questioning, menemukan inquiry, masyarakat belajar learning community, pemodelan modeling dan penilaian sebenarnya authentic assessment. LKS yang disusun dalam penelitian ini berisi kegiatan-kegiatan yang mewujudkan tujuh komponen utama pembelajaran CTL. Pendekatan CTL yang terkandung dalam LKS dilaksanakan dengan metode eksperimen yang diselingi diskusi dan tanya jawab.

1.6.4 Hasil belajar