Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa

Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Psikomotorik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

4.2.4 Analisis Hasil Belajar Kognitif Siswa

4.2.4.1 Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas setelah penelitian menggunakan data pre-test dan post-test. Selain itu, uji normalitas ini digunakan untuk menentukan statistik yang akan digunakan, apakah menggunakan statistik parametris atau non-parametris. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20 dan Lampiran 21. Hasil analisis uji normalitas data pre-test dan post- test dapat dilihat pada Tabel 4.10. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 1 2 3 4 5 6 79,3 94,73 85,94 83,21 83,4 77,54 60,35 86,52 82,81 82,03 82,03 76,565 Eksperim en Kont rol Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Sumber Variasi Nilai Pre-Test Nilai Post-Test Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Kelas Kontrol χ 2 hitung 6,523 9,091 11,068 4,432 χ 2 tabel 11,070 11,070 11,070 11,070 Kriteria Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal Data berdistribusi normal Berdasarkan hasil analisis tersebut diperoleh χ 2 hitung untuk pre-test kelompok eksperimen sebesar 6,523 dan kelompok kontrol sebesar 9,091. Sedangkan χ 2 hitung untuk post-test kelompok eksperimen sebesar 11,068 dan kelompok kontrol sebesar 4,432. Nilai χ 2 hitung kelas eksperimen baik pre-test maupun post-test kurang dari χ 2 tabel pada taraf 5 dengan dk= 6-1=5 yaitu 11,070 dan nilai χ 2 hitung kelas kontrol baik pre-test maupun post-test kurang dari χ 2 tabel pada taraf 5 dengan dk= 6-1=5 yaitu 11,070 yang berarti bahwa data berupa hasil pre-test dan post-test dari kedua kelas sampel tersebut berdistribusi normal. Karena data berdistribusi normal, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. 4.2.4.2 Uji t Satu Pihak Setelah dibuktikan bahwa data berdistribusi normal, data nilai post-test siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji menggunakan uji perbedaan dua rata-rata uji t satu pihak, yaitu uji t pihak kanan. Uji t pihak kanan bertujuan untuk menguji hipotesis Ho yang menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih rendah atau sama dengan rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.11. Tabel 4.11 Hasil Uji t Satu Pihak Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variasi Nilai Post-test Kelas Kontrol Kelas Eksperimen Rata-rata 75,16 80,78 Dk 62 t hitung 1,704 t tabel 1,672 Tabel 4.11 menunjukkan bahwa pada taraf 5 untuk nilai post-test diperoleh t Tabel = 1,672 sedangkan t hitung diperoleh 1,704. Karena harga t hitung t tabel maka Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hasil perhitungan uji t satu pihak nilai post-test dapat dilihat pada Lampiran 22. 4.2.4.3 Uji Gain Setelah dibuktikan bahwa data hasil pre-test dan post-test berdistribusi normal, selanjutnya diuji gain untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditunjukan pada Tabel 4.12. Tabel 4.12 Hasil Uji Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variasi Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Pre-Test Nilai Post-Test Nilai Pre-Test Nilai Post-Test Rata-rata 42,03 80,78 41,56 75,15 Gain 0,66 0,57 Kriteria Sedang Sedang Tabel 4.12 menunjukan peningkatan gain dari nilai pre-test ke post-test pada kelas eksperimen lebih tinggi dengan skor 0,66 dibandingkan kelas kontrol dengan skor 0,57. Peningkatan gain kedua kelas berada pada kriteria sedang. Perhitungan selengkapnya tentang uji gain dapat dilihat pada Lampiran 23.

4.3 Pembahasan