3.4.3 Desain Produk
Pada penelitian ini, dikembangkan sebuah produk yaitu LKS terintegrasi karakter berbasis pendekatan CTL. Langkah pertama yang dilakukan adalah
analisis kebutuhan berdasarkan silabus, prota dan promes berkaitan dengan materi pelajaran yang akan dijadikan LKS. Selanjutnya adalah pembuatan LKS
terintegrasi karakter. LKS ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa serta menanamkan karakter bangsa pada siswa. Selain itu penulis juga membuat
perangkat pembelajaran dan instrumen yang akan digunakan pada tes validasi dan uji coba produk.
3.4.4 Validasi Desain
Menyerahkan desain LKS terintegrasi karakter kepada ahli materi dan ahli media yaitu dosen, untuk dievaluasi dan divalidasi. Evaluasi atau penilaian dari
dosen ahli berbentuk angket dan digunakan untuk mengetahui kelayakan LKS terintegrasi karakter yang akan diujicobakan.
3.4.5 Revisi Desain
Memperbaiki dan menyempurnakan desain LKS terintegrasi karakter yang telah divalidasi oleh ahli untuk diujicobakan dalam skala kecil.
3.4.6 Ujicoba Produk
Ujicoba produk LKS terintegrasi karakter juga dilakukan untuk mengetahui kelayakan LKS tersebut dan memperkirakan tingkat keefektifannya
apabila diimplementasikan terhadap siswa kelas VIII. Ujicoba produk berbentuk angket dan dilaksanakan pada guru IPA fisika SMP N 1 Semarang.
3.4.7 Revisi Produk
Memperbaiki dan menyempurnakan produk LKS terintegrasi karakter berdasarkan saran dan komentar dari guru hingga layak dan sesuai digunakan
sebagai panduan belajar mata pelajaran IPA fisika kelas VIII.
3.4.8 Ujicoba Pemakaian
Desain penelitian pada ujicoba pemakaian ditunjukan pada Tabel 3.3. Pada ujicoba pemakaian terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberi perlakuan X, yaitu kelompok yang melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan LKS
fisika terintegrasi karakter yang sudah divalidasi. Kelompok kontrol adalah kelompok yang melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan LKS. Data
hasil belajar kognitif dari kedua kelas diperoleh dengan memberi pre test dan post test. Data perkembangan karakter dari kedua kelas diperoleh dengan melakukan
observasi di setiap pertemuan dan dengan memberi angket perkembangan karakter sebelum dan setelah diberi perlakuan. Data perkembangan psikomotorik dari
kedua kelas diperoleh dengan melakukan observasi di setiap pertemuan. Selanjutnya produk direvisi berdasarkan hasil ujicoba pemakaian.
Tabel 3.3 Desain Penelitian Pre-test post-test controul group Sampel
Kondisi Awal Perlakuan
Kondisi Akhir Kelas eksperimen
O
1
X O
2
Kelas kontrol O
3
Y O
4
Keterangan: X
= Metode eksperimen menggunakan LKS fisika terintegrasi karakter berbasis pendekatan CTL
Y = Metode eksperimen menggunakan LKS
O
1
dan O
3
= karakter dan pre-test kelas eksperimen dan kelas kontrol O
2
dan O
4
= karakter dan post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol
3.4.9 Revisi Produk