Penilaian Konsumsi Pangan Teori tentang Konsumsi Pangan

105

2.6.2 Penilaian Konsumsi Pangan

Penilaian konsumsi pangan juga dapat diukur dengan menggunakan FFQ Food Frequency Questionaire. FFQ merupakan kuesioner yang menggambarkan frekuensi responden dalam mengkonsumsi beberapa jenis makanan dan minuman. Frekuensi konsumsi makanan dilihat dalam satu hari atau minggu atau bulan atau tahun. Kuesioner terdiri dari susunan jenis makanan dan minuman Departemen Gizi Masyarakat FKM- UI 2007 dalam Hildawati 2008. Penggunaan FFQ sebagai instrumen penilaian konsumsi memiliki kelebihan yaitu relatof murah, dapat digunakan untuk melihat hubungan antara diet dan penyakit, dan lebih representatif. Keterbatan penggunaan FFQ adalah adanya kemungkinan tidak menggambarkan porsi yang dipilih oleh responden, tergantung pada kemampuan responden untuk mendeskripsikan dietnya. Terdapat tiga jenis FFQ yaitu : 1. Semi or non quantitative FFQ, tidak memberikan pilihan tentang porsi yang biasa dikonsumsi, sehingga menggunakan standar porsi 2. Semi quantitative FFQ, memberikan porsi yang dikonsumsi, misalnya sepotong roti, secangkir kopi. 3. Quantitative FFQ, memberikan pilihan porsi yang biasa dikonsumsi responden, seperti kecil, sedang, atau besar. Pada prinsipnya penilaian jumlah konsumsi zat gizi berdasarkan pada konsumsi pangan dan data kandungan zat gizi bahan makanan atau Daftar Konsumsi UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 106 Bahan Makanan DKBM. DKBM menunjukkan kandungan berbagai kandungan berbagai zat gizi dari berbagai jenis pangan atau makanan dalam seratus gram Bagian yang Dapat Dimakan BDD Supariasa, 2002. Dengan menggunakan DKBM, jumlah dan komposisi zat gizi yang diperoleh seseorang atau kelompok orang dapat dihitung dengan atau dinilai. Secara umum, penilaian zat gizi tertentu yang dikonsumsi dapat dapat dihitung dengan rumus : BPj x Bddj x KGij Gij = 100 Keterangan : KGij = kandungan zat gizi tertentu i dari pangan j atau makanan yang dikonsumsi dengan satuannya. BPj = berat pangan atau makanan j yang dikonsumsi Bddj = bagian yang dapat dimakan dalam persen atau gram dari 100 gram pangan atau makanan j Gij = zat gizi yang dikonsumsi dari pangan atau makanan j Penilaian konsumsi pangan rumah tangga atau secara perorangan merupakan cara pengamatan langsung dapat menggambarkan pola konsumsi penduduk menurut daerah, golongan sosial ekonomi dan sosial budaya. Konsumsi pangan lebih sering digunakan sebagai salah satu teknik untuk memajukan tingkat keadaan gizi Suhardjo dalam Supariasa, 2002. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 107

2.7 Kebutuhan Gizi Atlet