97
sepakbola, perlu ditingkatkan dan dikembangkan sejak usia dini dengan memperhatikan proses pertumbuhan Herwin, 2006.
2.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebugaran
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kebugaran adalah faktor demografi, meliputi: umur, jenis kelamin. Faktor perilaku meliputi: kebiasaan olah raga,
kebiasaan minum alkohol, kebiasaan merokok Faktor status gizi, meliputi: asupan gizi, IMT, adapun faktor-faktor tersebut sebagai berikut:
2.5.1 Olah Raga
Olahraga adalah suatu bentuk kegiatan fisik yang ternyata telah diakui memberikan pengaruh baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia bila
dilaksanakan dengan tepat dan terarah. Dalam arti bahwa telah diperhitungkan pelaksanaannya berdasarkan adanya keterbatasan tubuh manusia menghadapi beban
kerja fisik dan keletihan tubuh manusia menghadapi tekanan-tekanan stress yang semakin meningkat Moeloek, 1984.
2.5.2 Umur
Meningkatnya umur harapan hidup di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia, memberikan pengaruh terhadap tingkat kebugaran seseorang, pada usia
diatas 40 tahun jika kurang melakukan aktivitas olah raga akan menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit jantung dan pembuluh darah, jika upaya-upaya
pencegahan tidak dilakukan sebelumnya.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
98
Garuda Mas 2002, menyatakan bahwa pengelompokan umur dalam olahraga sepakbola yang mencapai prestasi puncak adalah umur 18-24 tahun seperti
digambarkan pada piramid berikut :
Sumber: Garuda Mas, 2002
Gambar 5.1 Piramida Perkembangan Latihan Sepak Bola Berdasar Usia
Sharkey 2003, menyatakan bahwa umur sangat besar pengaruhnya terhadap
kebugaran, misalnya: a Daya tahan jantung dan pembuluh darah
Mulai anak-anak meningkat sampai usia sekitar 20 tahun, mencapai maksimal sampai usia 20-30 tahun, kemudian menurun sesuai dengan umur, sehingga pada
umur 70 tahun hanya memiliki daya tahan jantung dan pembuluh darah sekitar 50 saja.
b.Kekuatan Otot Kekuatan maksimal dicapai pada umur kira-kira 25 tahun, setelah itu terjadi
penurunan, sehingga pada umur 65 tahun kekuatannya hanya sekitar 65-70 dari
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
99
kekuatan yang dimiliki pada usia 25 tahun, sesudah umur 65 tahun penurunannya akan lebih cepat lagi. Pada anak-anak berusia 15-19 tahun kekuatan ototnya baru
mencapai 70-85 maksimal. Selain itu seluruh nilai komponen kebugaran.
2.5.3 Jenis Kelamin