Analisis Data Minat Belajar Siswa

4 100.0 60.0 5 100.0 40.0 6 66.7 0.0 7 100.0 40.0 8 100.0 40.0 9 100.0 80.0 10 100.0 20.0 Pada hari pertama persentase aktivitas kelompok pertama tergolong baik, karena persentase semua indikator berada di atas 50. Untuk kelompok kedua terdapat 6 indikator yang persentasenya tergolong rendah yaitu indikator 3, 5, 6, 7, 8, dan 10. Sedangkan untuk empat indikator lainnya presentasi aktivitas siswa tergolong tinggi. Untuk indikator 6 pada kelompok dua, persentasenya 0 karena tidak ada waktu khusus yang diberikan bagi siswa untuk mencatat. Sebagian besar waktu telah digunakan untuk melaksanakan diskusi dan presentasi hasil diskusi siswa. Tabel 4.21 Analisis Aktivitas Siswa Hari Kedua Indikator Persentase Keaktifan Kelompok Pertama Persentase Keaktifan Kelompok Kedua 1 100.0 100.0 2 83.3 100.0 3 0.0 75.0 4 66.7 100.0 5 66.7 75.0 6 66.7 50.0 7 66.7 100.0 8 0.0 0.0 9 83.3 100.0 10 16.7 75.0 Pada hari kedua terdapat dua kelompok yang diamati. Kelompok pertama menunjukan 3 indikator yang persentasenya rendah yaitu indikator nomor 3, 8, dan 10. Persentase untuk 7 indikator lainnya torgolong tinggi. Untuk kelompok kedua keterlibatan siswa dinilai baik karena persentase dari 9 indikator tergolong tinggi dan terdapat 1 indikator yang persentasenya rendah. Indikator 3 pada kelompok pertama memperoleh persentase 0 karena siswa masih belum terbiasa untuk menemukan informasi melalui membaca buku sumber yang disediakan. Sehingga intensitas siswa untuk menemukan informasi melalui membaca buku sangat rendah. Indikator nomor 8 digunakan untuk mengukur kegiatan berupa perhatian siswa akan presentasi hasil pekerjaan yang dilakukan di depan kelas. Namun karena tidak ada presentasi yang dilakukan pada pertemuan kedua, maka indikator ini tidak dapat diukur sehingga mendapat persentase 0. Tabel 4.22 Analisis Aktivitas Siswa Hari Ketiga Indikator Persentase Keaktifan Kelompok Pertama Persentase Keaktifan Kelompok Kedua 1 100.0 100.0 2 100.0 100.0 3 60.0 100.0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 80.0 100.0 5 60.0 100.0 6 20.0 100.0 7 40.0 100.0 8 80.0 100.0 9 60.0 100.0 10 0.0 100.0 Pada hari ketiga juga terdapat dua kelompok yang diamati. Untuk kelompok pertama ada 3 indikator yang persentasenya rendah, yaitu indikator 3, 7, dan 10. Untuk 7 indikator lainnya persentase aktivitas siswa tergolong tinggi. Keterlibatan siswa di kelompok kedua dinilai baik karena semua indikator menunjukan persentase yang tinggi. Sedangkan untuk indikator 10 pada kelompok pertama memperoleh persentase 0 karena kurangnya disiplin dari siswa dan juga pengawasan dari guru sehingga pada kelompok pertama ini siswa dengan leluasa menggunakan gadget selama pembelajaran berlangsung.

4. Analisis Hasil Pengamatan Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry

Berdasarkan data hasil pengamatan, adapun persentase keterlaksaaan pembelajaran inquiry pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut : Tabel 4.23 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 100 94 100 Tabel di atas menunjukan bahwa persentase keterlaksanaan pembelajaran inquiry pada ketiga pertemuan tergolong tinggi. Walaupun PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 2 232

Hubungan motivasi, minat dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan aturan sinus dan aturan kosinus di kelas X 2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 22 336

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 2 8

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

Tingkat keaktifan dan hasil belajar pada pokok bahasan aturan sinus dan kosinus menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) siswa kelas XI TKJ SMKN 2 Depok tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 235

DIAGNOSIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ATURAN SINUS KOSINUS DAN LUAS SEGITIGA SERTA UPAYA REMEDIALNYA KELAS X SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 5 212