Perhatian Perasaan Instrumen Penelitian

: variansi total dimana variansi setiap soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Keterangan : : variansi tiap-tiap item soal : skor pada soal ke- : banyaknya siswa Tabel 3.5 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien korelasi Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah dikutip dari Arikunto :1986 Instrumen dikatakan reliabel jika nilai memenuhi kualifikasi sangat tinggi atau tinggi. 3. Taraf Kesukaran Untuk tes prestasi belajar juga dihitung tingkat kesukaran dari butir soal yang digunakan.Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI benar pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dengan Indeks Kesukaran . Untuk mencari indeks kesukaran dapat menggunakan rumus berikut : dimana dapat dicari dengan menggunakan rumus, Tabel 3.6 Kategori Indeks Kesukaran Butir Soal Indeks Kesukaran Kategori Mudah Sedang Susah Soal layak untuk digunakan jika berada pada kategori sedang.

I. Teknik Analisis Data

Data-data yang didapatkan dari peneliitian ini akan dianalisis dengan beberapa cara metode. 1. Analisis Data Tes Prestasi Belajar Data tes prestasi belajar siswa akan dianalisis dengan melakukan penskoran setiap item pada lembar jawaban siswa. Untuk setiap siswa, jawaban pada setiap item soal akan dibandingkan dengan pedomaan penskoran yang telah disusun sebelumnya. Setelah dibandingkan berdasarkan kelengkapan dan ketepatan, jawaban pada item soal tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diberikan skor yang sesuai. Langkah – langkah tersebut diulangi untuk setiap jawaban pada soal-soal berikutnya hingga seluruh item diberikan skor. Analisis untuk siswa-siswa berikutnya dilakukan dengan cara yang sama. Setelah dilakukan penskoran, skor-skor dari setiap soal dijumlahkan. Jumlahan skor secara keseluruhan disebut sebagai total skor perolehan siswa. Skor total perolehan siswa akan dibandingkan dengan skor total maksimum untuk mendapatkan nilai akhir, seperti yang dirumuskan berikut Nilai akhir yang diperoleh akan dipadankan dengan kategori tertentu seperti tabel berikut : Tabel 3.7 Kategori Prestasi Belajar Siswa Nilai Kategori Hasil Tes Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang dimodifikasi dari Arikunto, 1990 : 249

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 2 232

Hubungan motivasi, minat dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan aturan sinus dan aturan kosinus di kelas X 2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 22 336

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 2 8

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

Tingkat keaktifan dan hasil belajar pada pokok bahasan aturan sinus dan kosinus menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) siswa kelas XI TKJ SMKN 2 Depok tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 235

DIAGNOSIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ATURAN SINUS KOSINUS DAN LUAS SEGITIGA SERTA UPAYA REMEDIALNYA KELAS X SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 5 212