Metode Pengumpulan Data Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

terdapat pernyataan yang menyatakan ragam kegiatan yang terjadi saat pembelajaran berlangsung. Lalu untuk mengukur keterlaksanaan dan aktivitas tersebut, Pengamat akan memilih di antara kriteria “Ya” atau “Tidak” yang menyatakan terlaksana atau tidaknya suatu aktivitas tertentu dalam pembelajaran. d. Pedomaan Wawancara Siswa Pedomaan wawancarara merupakan instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data berupa informasi mengenai kecenderungan minat belajar siswa. Berikut adalah pedomaan wawancara tanggapan siswa yang akan dipakai dalam penelitian. Tabel 3.3 Pedomaan Wawancara Siswa No Pertanyaan 1. Apakah Anda senang mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry? 2. Menurut Anda, apakah menggunakan model pembelajaran inquiry memudahkan dalam memahami pembelajaran matematika? 3. Apakah dengan penerapan model pembelajaran inquiry mendorong Anda untuk menemukan pengetahuan baru? 4. Apakah belajar matematika menggunakan model pembelajaran inquiry membuat Anda merasa termotivasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

H. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian

Sebelum diimplementasikan langsung pada subyek penelitian instrumen harus memenuhi syarat valid dan reliabel. Berikut akan jenis validitas dan reliabiltas yang akan digunakan dalam penelitian ini. 1. Validitas Instrumen yang digunakan akan divalidasi dengan menggunakan dua jenis validitas yaitu: belajar matematika? 5. Apakah belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry melatih Anda untuk bisa mengemukakan pendapat? 6. Apakah belajar matematika menggunakan model pembelajaran inquiry membuat Anda lebih aktif dalam belajar? 7. Menurut Anda, apakah belajar dengan model pembelajaran inquiry dapat menumbuhkan rasa saling menghargai pendapat orang lain? 8. Apakah belajar dengan model pembelajaran inquiry dapat memotivasi Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru? 9. Dengan model pembelajaran inquiry, apakah Anda mudah mengingat materi pelajaran matematika 10. Belajar matematika menggunakan model pembelajaran inquiry apakah melatih Anda untuk bisa berpikir kritis? i. Validitas isi Validitas isi berkenaan dengan kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang seharusnya diukur dalam penelitian. Peneliti meminta pertimbangan ahli dosen pengampu matakuliah trigonometri dan guru mata pelajaran untuk menguji kesesuaian isi dari tes prestasi belajar, kuesioner minat belajar siswa, lembar observasi, serta RPP. ii. Validitas butir item Validitas butir item dilakukan untuk melihat validitas dari masing-masing butir item yang ada pada instrumen tersebut yang ditentukan dengan mencari korelasi antara skor pada masing-masing butir item dengan skor total pada instrumen. Validitas butir item ini akan digunakan untuk memvalidasi tes prestasi belajar dan lembar kuesioner minat belajar siswa Rumus korelasi yang bisa digunakan adalah rumus korelasi product-moment Pearson : Keterangan: :koefien korelasi variable dan : banyaknya individu : skor yang diperoleh pada butir item ke- : total skor maksimal yang diperoleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.4 Interpretasi Nilai r Interval Nilai r Tingkat Hubungan Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat dikutip dari Arikunto :1986 Item dikatakan valid nilai jika nilai memenuhi kriteria tingkat hubungan sedang, kuat, atau sangat kuat 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan dalam menilai apa yang harus dinilai. Artinya kapanpun instrumen digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama sejauh keadaan variabel masih tetap sama. Reliabilitas instrumen tes hasil belajar dan angket minat belajar akan dihiitung menggunakan rumus Alpha-Cronbach : Keterangan : : koefisien reliabilitas : banyak soal : jumlah variansi tiap-tiap soal : variansi total dimana variansi setiap soal dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : Keterangan : : variansi tiap-tiap item soal : skor pada soal ke- : banyaknya siswa Tabel 3.5 Kualifikasi Reliabilitas Koefisien korelasi Kualifikasi Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah dikutip dari Arikunto :1986 Instrumen dikatakan reliabel jika nilai memenuhi kualifikasi sangat tinggi atau tinggi. 3. Taraf Kesukaran Untuk tes prestasi belajar juga dihitung tingkat kesukaran dari butir soal yang digunakan.Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI benar pada tingkat kemampuan tertentu yang biasanya dinyatakan dengan Indeks Kesukaran . Untuk mencari indeks kesukaran dapat menggunakan rumus berikut : dimana dapat dicari dengan menggunakan rumus, Tabel 3.6 Kategori Indeks Kesukaran Butir Soal Indeks Kesukaran Kategori Mudah Sedang Susah Soal layak untuk digunakan jika berada pada kategori sedang.

I. Teknik Analisis Data

Data-data yang didapatkan dari peneliitian ini akan dianalisis dengan beberapa cara metode. 1. Analisis Data Tes Prestasi Belajar Data tes prestasi belajar siswa akan dianalisis dengan melakukan penskoran setiap item pada lembar jawaban siswa. Untuk setiap siswa, jawaban pada setiap item soal akan dibandingkan dengan pedomaan penskoran yang telah disusun sebelumnya. Setelah dibandingkan berdasarkan kelengkapan dan ketepatan, jawaban pada item soal tersebut PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI diberikan skor yang sesuai. Langkah – langkah tersebut diulangi untuk setiap jawaban pada soal-soal berikutnya hingga seluruh item diberikan skor. Analisis untuk siswa-siswa berikutnya dilakukan dengan cara yang sama. Setelah dilakukan penskoran, skor-skor dari setiap soal dijumlahkan. Jumlahan skor secara keseluruhan disebut sebagai total skor perolehan siswa. Skor total perolehan siswa akan dibandingkan dengan skor total maksimum untuk mendapatkan nilai akhir, seperti yang dirumuskan berikut Nilai akhir yang diperoleh akan dipadankan dengan kategori tertentu seperti tabel berikut : Tabel 3.7 Kategori Prestasi Belajar Siswa Nilai Kategori Hasil Tes Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang dimodifikasi dari Arikunto, 1990 : 249 2. Analisis Data Minat Belajar Siswa Analisis data minat belajar siswa dilihat berdasarkan kategori minat yang dipilih siswa pada angket pada setiap butir item pernyataan yang dikonversi dalam bentuk skor sesuai dengan kriteria seperti yang tertera pada tabel dibawah ini. Tabel 3.8 Konversi Skor Kategori Minat Siswa Kategori Minat Sangat setuju Setuju Ragu- Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak setuju Pernyataan Minat Pernyataan positif 5 4 3 2 1 Pernyataan negative 1 2 3 4 5 dikutip dari Sudjana :1990 Pada setiap pernyataan, kategori yang dipilih dikonversi dalam bentuk skor atau nilai sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan di atas. Selanjutnya dicari skor total dengan menjumlahkan skor dari setiap item pernyataan. Kemudian skor total akan dipandankan dengan kategori seperti yang tertera pada tabel di bawah ini. Tabel 3.9 Kategori Minat Belajar Siswa Skor Total Kategori Sangat Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 3. Analisis Data Keterlaksanaan Proses Belajar-Mengajar a. Analisis Data Keterlaksanaan Pembelajaran Inquiry Pada lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran inquiry apabila diberikan tanda cek diberikan skor 1, sebaliknya diberikan tanda strip akan diberikan skor 0. Lalu selanjutnya akan dicari presentase keterlaksanaan pada setiap pertemuan dengan menggunakan rumus: Keterangan : : Persentase keterlaksanaan pembelajaran tiap pertemuan : Banyak indikator yang terlaksana : Jumlah keseluruhan indikator yang diamati Persentase yang didapatkan akan digunakan untuk menentukan keberhasilan keterlaksanan pembelajaran inquiry pada tiap pertemuannya, dimana jika persentase yang didapatkan lebih dari 50 maka pembelajaran inquiry telah terlaksana dengan baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Analisis Data Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa akan dianalisis dengan mencari persentase per indikator menggunakan rumus : Keterangan: : Persentase aktivitas siswa per indikator : Banyak siswa yang melaksanakan indikator : Jumlah keseluruhan siswa yang diamati Persentase dari setiap indikator kemudian digolongkan dalam kategori tinggi dan rendah. Persentase indikator termasuk dalam kategori tinggi jika persentase indikator yang tercapai . Jika sebagian besar indikator pada tiap pertemuan berada pada kategori tinggi maka aktivitas siswa selama pembelajaran inquiry telah berjalan dengan baik c. Analisis Data Tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry Hasil wawancara untuk tanggapan siswa terhadap pembelajaran inquiry dianalisis secara deskriptif yakni dengan menyimpulkan jawaban siswa dari hasil wawancara.

J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

1. Penyusunan Proposal 2. Persiapan penelitian a. Pengurusan ijin ke sekolah Peneliti mengurus ijin ke sekolah tempat dilaksanakannya penelitian disertai dengan surat permohonan penelitian dari kampus. b. Observasi Observasi dilaksanankan untuk mempelajari situasi dan kondisi subyek penelitian yang berguna dalam pemantapan pelaksanaan pembelajaran dengan pembelajaran inquiry c. Penyusunan Instrumen dan validasi 3. Pelaksanaan Pelaksanaan penelitian mencakup pelaksanaan pembelajaran mengggunakan pembelajaran inquiry dan implementasi instrumen untuk mengetahui efektivitas pembelajaran inquiry pada pembelajaran sub pokok bahasan aturan sinus dan kosinus. 4. Analisis Data Setelah penelitian dilaksanakan, maka selanjutnya akan dilakukan analisis terhadap data yang didapatkan selama penelitian baik itu data hasil belajar siswa, hasil pengamatan aktivitas siswa maupun data sikap siswa. Data-data ini dianalisis berdasarkan teknik-teknik analisis yang telah ditetapkan. 5. Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan dilakukan setelah semua data-data penelitian telah dianalisis. Dari data-data yang dianalisis akan disimpulkan mengenai efektivitas model pembelajaran inquiry inquiry pada pembelajaran sub pokok aturan sinus dan kosinus.

K. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian

1. Waktu Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-April 2016 untuk tahun ajaran 20152016 2. Tempat Tempat dilaksanakannya penelitian adalah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang beralamat di Jln. Jendral Sudirman 87 Yogyakarta. SMA BOPKRI 2 berdiri sejak tahun 1949 dengan status terakreditasi A Kurikulum yang digunakan pada tahun ajaran 20152016 adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang sudah diterapkan sejak tahun 20062007 menggantikan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK. Untuk tahun ajaran 20162017 terdapat 16 kelas dengan jumlah siswa 414 orang. Kelas X terdapat 6 kelas dengan jumlah siswa 167 orang. Kelas XI terdiri atas 1 kelas Jurusan Bahasa, 2 kelas Jurusan IPA dan 2 kelas Jurusan IPS. Jumlah keseluruhan siswa kelas XI adalah 135 orang. Untuk kelas XII juga terdapat 1 kelas Jurusan Bahasa, 2 kelas Jurusan IPA, dan 2 kelas Jurusan IPS, dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 112 orang. SMA BOPKRI 2 berada di bawah naungan Yayasan BOPKRI yang membawahi Kepala Sekolah beserta jajarannya yakni Wakil Kepala Sekolah urusan Kurikulum, Wakil Kepala Sekolah urusan Kesiswaan, Wakil Kepala PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sekolah urusan hubungan kerjasama masyarakat, dan Wakil Kepala Sekolah hubungan sarana prasarana. Pada tahun ajaran 20152016 memiliki sumber daya manusia unggul yakni 36 orang guru dan 23 orang karyawan. Penelitian ini dilakukan di kelas X-A yang terdiri atas 27 orang siswa, 10 orang siswa dan 17 orang siswi.

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Uji Coba Instrumen

Uji coba dilakukan pada instrumen untuk mengetahui validitas dan reliabilitas dari angket minat belajar siswa dan tes hasil belajar siswa. Sebelum diujicobakan kedua instrumen ini telah mendapatkan validasi dari ahli yang dalam hal ini adalah dosen pendidikan matematika. a. Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa Angket minat belajar siswa diujikan pada 23 orang siswa di kelas X-A SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. Berikut adalah hasil pengisian angket minat belajar siswa. Tabel 4.1 Data Uji Coba Angket Minat Belajar Siswa No KODE SISWA Item Nomor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 1 M.1 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5 2 M.2 2 3 4 3 5 1 4 3 4 3 4 3 4 5 5 4 3 5 1 4 3 3 5 1 1 5 3 M.3 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 5 2 3 4 3 3 3 3 4 M.4 3 3 4 1 3 1 5 3 3 3 5 5 3 5 5 3 5 5 4 5 4 4 4 2 3 3 5 M.5 3 2 2 3 3 2 4 2 3 3 4 3 3 5 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2 2 6 M.6 2 2 1 1 1 1 2 2 1 1 5 5 3 5 4 1 5 2 2 2 2 2 4 4 1 2 7 M.7 4 4 3 3 3 2 3 1 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 3 8 M.8 3 3 1 2 3 2 3 3 2 1 3 4 4 5 5 2 1 3 2 5 1 4 4 3 1 2 9 M.9 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 2 4 4 10 M.10 4 3 3 5 3 1 3 3 3 1 5 4 4 4 4 3 2 3 1 3 1 4 5 3 1 4 11 M.11 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 5 4 5 5 3 4 3 3 3 4 4 3 2 4 12 M.12 4 2 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 2 4 13 M.13 4 3 2 3 3 2 4 1 3 1 4 3 3 3 5 3 2 4 2 2 4 4 4 3 2 3 14 M.14 3 4 4 5 3 2 4 3 5 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 5 3 4 5 15 M.15 3 3 2 3 3 1 3 3 3 1 3 3 4 4 5 3 3 4 4 3 1 3 3 3 1 5

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 2 232

Hubungan motivasi, minat dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan aturan sinus dan aturan kosinus di kelas X 2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 22 336

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 2 8

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

Tingkat keaktifan dan hasil belajar pada pokok bahasan aturan sinus dan kosinus menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) siswa kelas XI TKJ SMKN 2 Depok tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 235

DIAGNOSIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ATURAN SINUS KOSINUS DAN LUAS SEGITIGA SERTA UPAYA REMEDIALNYA KELAS X SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 5 212