tugasnya juga semangat
S8: Iya mbak, karena mbaknya niat ngajarinnya,
muridnya juga termotivasi buat ngerjain
S9: Iya termotivasi banget mbak. Awalnya aku tidur
tapi lama-lama asyik juga dan maju ngerjain soal juga
S10: Iya karena matematika menantang. Pengen aja
ngerjain lebih cepat dari yang lain 9.
Dengan model pembelajaran inquiry,
apakah Anda mudah mengingat materi
pelajaran matematika?
S1: Lumayan sih mbak S2: Enggak mbak, karena aku memang gak suka
matematika
S3: Lebih mudah ingat, soalnya lebih atraktif. Jadi
berkesan gitu
S4: Iya bisa lebih mudah soalnya di awal belajar
kayak ada review gitu
S5: Iya karena rumusnya tau dari awal, rumusnya
lebih lama ingatnya
S6: Sedikit mbak. Karena kelompok kami dapat
bagian presentasi jadi agak ingat materinya
S7: Iya lebih mudah ingat soalnya kan ikut nyari
rumusnya juga
S8: Iya lebih mudah mbak Lebih mudah karena
rumusnya dibuat singkat
S9: Iya jadi lebih mudah, karena belajarnya santai jadi
mudah diingat
S10: Iya mudah ingat karena model belajarnya kan
buat aku fokus, jadi bisa ingat 10.
Belajar matematika menggunakan model
pembelajaran inquiry apakah melatih Anda
untuk bisa berpikir kritis?
S1: Enggak, harus nanya-nanya dulu sama temen
caranya.
S2: Kalo kemarin engggak ngerti harus mulai dari
mana biasanya nanya-nanya ke teman dulu
S3: Iya bisa, kalo nemuin rumus kan gurunya gak
ngasih tau jadi kita harus mikir sendiri
S4: Iya mbak pas nyari rumus kosinus itu kan
langkah-langkahnya panjang. Itu rumusnya juga banyak macamnya biar kita dapat rumus utamanya.
S5: Tidak terlalu mbak, aku masih nanya-nanya dulu S6: Tidak biasa-biasa saja Mbak. Kan bisa baca buku
untuk dapet jawabannya.
S7: Bisa melatih berpikir kritis. Karena belajarnya
nemuin rumus gitu
S8: Iya bisa berpikir kritis. Karena rumusnya disuruh
ditemukan sendiri bukan dikasih sama gurunya
S9: Iya bisa terlatih berpikir kritis, karena kita
belajarnya harus tau asal rumusnya gitu.
S10: Iya bisa terlatih, karena untuk menemukan
rumus kita harus mencari rumus-rumus lain yang
D. Analisis Data
1. Analisis Data Minat Belajar Siswa
Analisis dilakukan dengan menghitung skor total dari semua item skor pada setiap siswa. Skor tersebut kemudian dibandingkan dengan kriteria
seperti pada tabel 3.9 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 4.16 Analisis Data Minat Belajar Siswa
Kode siswa Total Skor Kualifikasi
P.1 97
Tinggi
P.2 89
Tinggi
P.3 103
Tinggi
P.4
87 Tinggi
P.5 110
Sangat Tinggi
P.6 100
Tinggi
P.7 92
Tinggi
P.8 92
Tinggi
P.9
119 Sangat Tinggi
P.10 96
Tinggi
P.11 103
Tinggi
P.12 86
Tinggi
P.13 85
Cukup
P.14
118 Sangat Tinggi
P.15 99
Tinggi
P.16 81
Cukup
P.17 106
Sangat Tinggi
P.18
85 Cukup
P.19
96 Tinggi
P.20 101
Tinggi
P.21 97
Tinggi
P.22 98
Tinggi
P.23
96 Tinggi
P.24 94
Tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P.25 96
Tinggi
P.26 99
Tinggi Data di atas dirangkum dengan mengelompokan berdasarkan kriteria
sejenis. Kemudian dihitung persentase banyaknya siswa dalam setiap kriteria sejenis. Hasilnya ditampilkan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.17 Tabel Persentase Minat Belajar Siswa
N0 Kriteria Minat Belajar Siswa Banyak Siswa Persentase
1 Sangat Tinggi
4 15.38
2 Tinggi
19 73.08
3 Cukup
3 11.54
4 Rendah
5 Sangat Rendah
2. Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Analisis dilakukan dengan menghitung nilai akhir berdasarkan rumus pada Bab III. Selanjutnya nilai akhir dari setiap siswa dipadankan dengan
kriteria seperti pada tabel 3.1 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.18 Analisis Data Prestasi Belajar Siswa
Kode Siswa Nilai Akhir Kualifikasi
P.1 36
Sangat Kurang
P.2
31 Sangat Kurang
P.3 77
Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P.4 30
Sangat Kurang
P.5 63
Baik
P.6 66
Baik
P.7
52 Kurang
P.8
82 Sangat Baik
P.9 72
Baik
P.10 61
Baik
P.11 77
Baik
P.12
73 Baik
P.13
24 Sangat Kurang
P.14 53
Kurang
P.15 75
Baik
P.16 53
Kurang
P.17
51 Kurang
P.18 70
Baik
P.19 63
Baik
P.20 76
Baik
P.21 23
Sangat Kurang
P.22
46 Kurang
P.23 77
Baik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
P.24 56
Cukup
P.25 65
Cukup
P.26 50
Kurang Data di atas dirangkum dengan mengelompokan berdasarkan kriteria
sejenis. Lalu dihitung persentase banyaknya siswa dalam tiap kriteria sejenis tersebut. Hasilnya ditampilkan dalam tabel berikut :
Tabel 4.19 Persentase Prestasi Belajar Siswa
N0 Kriteria Prestasi Belajar Siswa Banyak Siswa Persentase
1 Sangat Baik
1 3.85
2 Baik
12 46.15
3 Cukup
2 7.69
4 Kurang
6 23.08
5 Sangat Kurang
5 19.23
3. Analisis Aktivitas Siswa
Berdasarkan data hasil pengamatan aktivitas siswa dicari persentase aktivitas siswa pada tiap kelompok sehingga didapatkan hasil sebagai
berikut :
Tabel 4.20 Analisis Aktivitas Siswa Hari Pertama
Indikator Persentase Keaktifan
Kelompok Pertama Persentase Keaktifan
Kelompok Kedua
1 100.0
80.0 2
83.3 80.0
3 83.3
40.0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 100.0
60.0 5
100.0 40.0
6 66.7
0.0 7
100.0 40.0
8 100.0
40.0 9
100.0 80.0
10 100.0
20.0 Pada hari pertama persentase aktivitas kelompok pertama tergolong
baik, karena persentase semua indikator berada di atas 50. Untuk kelompok kedua terdapat 6 indikator yang persentasenya tergolong rendah
yaitu indikator 3, 5, 6, 7, 8, dan 10. Sedangkan untuk empat indikator lainnya presentasi aktivitas siswa tergolong tinggi.
Untuk indikator 6 pada kelompok dua, persentasenya 0 karena tidak ada waktu khusus yang diberikan bagi siswa untuk mencatat. Sebagian
besar waktu telah digunakan untuk melaksanakan diskusi dan presentasi hasil diskusi siswa.
Tabel 4.21 Analisis Aktivitas Siswa Hari Kedua Indikator
Persentase Keaktifan Kelompok Pertama
Persentase Keaktifan Kelompok Kedua
1 100.0
100.0 2
83.3 100.0
3 0.0
75.0 4
66.7 100.0
5 66.7
75.0 6
66.7 50.0
7 66.7
100.0 8
0.0 0.0