Data Aktivitas Siswa Tabulasi Data

matematika ? kelompoknya juga S4 : Enggak sih mbak. Soalnya belajarnya kan berkelompok, aku gak bisa kalo banyak orang, lebih suka belajarnya sendiri. S5 : Iya bisa, karena dari awal tau asal rumusnya asal, belajarnya juga gak terlalu cepat juga. S6: Agak susah karena disuruh nyari rumus gitu S7: Mudah kerena belajarnya berkelompok jadi bisa saling tanya S8: Lebih mudah. Soalnya belajarnya berkelompok. Kalo berkelompok bisa nanya teman kalau gak paham materinya S9 : Lebih mudah paham soalnya ada latihan soal, dan belajarnya enggak terlalu cepat S10: Lebih susah mbak karena belajarnya banyak orang 3. Apakah dengan penerapan model pembelajaran inquiry mendorong Anda untuk menemukan pengetahuan baru? S1: Iya mbak dapat rumus sinus dan kosinus itu S2:Iya mbak, rumus sinus dan kosinus S3: Biasa aja sih mbak. Paling ya ketemu rumus sinus dan kosinus itu S4: Iya karena belajarnya suruh nyari rumus kan. Akhirnya bisa dapet rumus sinus sama kosinus itu S5: Iya ada pengetahuan baru tentang cara menemukan rumus aturan sinus dan kosinus S6: Iya mbak, dapat rumus baru yaitu rumus sinus dan kosinus S7: Iya dapat pengetahuan baru. Waktu nyari rumusnya itu kan banyak menggunakan rumus-rumus lain juga. Jadi selain bisa dapat rumus sinus dan kosinus, jadi ingat rumus-rumus sebelumnya. S8: Iya mbak, rumus aturan sinus dan kosinus S9: Iya dapat pengetahuan baru mbak. aku bisa belajar menemukan rumus aturan sinus dan kosinus S10: Iya dapat rumus baru yaitu rumus aturan sinus dan kosinus. 4. Apakah belajar matematika menggunakan model pembelajaran inquiry membuat Anda merasa termotivasi belajar matematika? S1: Iya karena pas ngerjain LKS bisa menemukan jawabannya, jadi lebih berani dan semangat kalo ngerjain tugas atau belajar S2: Belum terlalu termotivasi, aku gak terlalu suka matematika. S3: Iya mbak, soalnya sama mbaknya gak spaneng. Jadi belajar atau ngerjain tugasnya juga santai S4: Iya, kalau aku memang suka matematika S5: Iya karena bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya untuk menghitung tinggi pohon S6: Enggak terlalu karena dari dulu emang gak suka matematika S7: Iya mbak karena belajarnya lebih seru S8: Iya gak membosankan belajar kayak gitu jadi aku termotivasi untuk ikut pelajaran matematika berikutnya S9: Iya jadi termotivasi buat ngerjain soal-soal latihannya. S10: Biasa aja sih mbak. Biasanya belajar karena emang harus belajar 5. Apakah belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran inquiry melatih Anda untuk bisa mengemukakan pendapat? S1: Iya kalau pas aku dong aku bakalan mengemukakan pendapat S2: Berani mbak tapi kadang masih takut salah S3:Masih kurang bisa mbak, masih malu kalau mengemukakan pendapat takut salah S4 : Tidak karena masih takut salah dan gak biasa juga belajar dengan diskusi kelompok S5: Iya berlatih mengemukakan pendapat mbak. Kalo misalnya teman ngasih pendapat dan pendapatnya salah, aku juga harus ngasih tau pendapat yang menurutku benar S6: Iya bisa berlatih mengemukakan pendapat. Karena kan kerja kelompok jadi kalau semua harus mengemukakan pendapat biar LKSnya bisa dikerjakan S7: Iya mbak. Karena ditanya terus menjawab deh. S8: Iya mbak, kalau biasanya pas belajar matematika biasanya kalau gak tau aku diam aja. Kalau waktu belajar sama mbak berbeda jadi aku aktif menjawab. S9: Iya mbak. Kan belajarnya kalau kelompok gitu harus kasih pendapat S10: Gak terlalu untuk kemarin. Karena temannya susah diajak berdiskusi jadi tak kerjain aja 6. Apakah belajar matematika menggunakan model pembelajaran inquiry membuat Anda lebih aktif dalam belajar? S1: Aku aktif banget. Misalnya aktif menyelesaikan LKS S2: Jarang, soalnya aku gak suka matematika mbak S3: Aku aktif mengerjakan LKSnya mbak S4: Aku aktif mbak. Kalo ditanya aku jawab, kalau disuruh ngerjain, aku juga ngerjain. S5: Aktif kok mbak. Kemarin pas dikasih LKS aku langsung berusaha mengerjakan S6: Iya karena kerja dalam kelompok. Disitu saya membantu mencari jawaban di buku. S7: Iya aktif mbak. Aktif nyari rumusnya. Soalnya agak panjang prosesnya. S8: Iya aktif. Misalnya aku kemarin aktif cari informasi di buku. S9: Aktif mbak. Biasanya sih tidur. Tapi kemarin diminta kerjakan LKS apalagi disuruh ngerjain di papan tulis juga. S10: Lebih aktif mbak, mengerjakan LKSnya sampai selesai 7. Menurut Anda, apakah belajar dengan model S1: Iya mbak. Kalo semisal kita ngasih pendapat, tapi pendapat yang lain benar kita harus berlapang dada

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 2 232

Hubungan motivasi, minat dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan aturan sinus dan aturan kosinus di kelas X 2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 22 336

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 2 8

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

Tingkat keaktifan dan hasil belajar pada pokok bahasan aturan sinus dan kosinus menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) siswa kelas XI TKJ SMKN 2 Depok tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 235

DIAGNOSIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ATURAN SINUS KOSINUS DAN LUAS SEGITIGA SERTA UPAYA REMEDIALNYA KELAS X SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 5 212