Prestasi Belajar Minat Belajar

3. Motivasi Tampubolon menyatakan minat adalah perpaduan antara keinginan dan kemauan yang dapat berkembang jika ada motivasi. Motivasi adalah perubahan energi dalam diri pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam pembelajaran motivasi berperan sebagai penggerak yang mendasari setiap aktivitas siswa. Siswa yang termotivasi memiliki minat yang tinggi terhadap belajar karena terdorong untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan dalam belajarnya. Misalnya siswa dengan belajar dengan rajin karena ingin mendapatkan nilai yang bagus. 6. Aturan Sinus Dan Aturan Kosinus a. Aturan Sinus Perhatikan segitiga berikut : , Gambar 2.1 Segitiga Sembarang ABC , , dan adalah garis tinggi. Maka dengan menggunakan konsep sinus pada segitiga siku-siku, akan dicari rumus untuk R PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menentukan panjang sisi pada segitiga sebarang. Perhatikan didapat atau . . . . . 1 atau . . . . . .2 Maka dari 1 dan 2 diperoleh Sehingga dapat dituliskan . . . . a Perhatikan didapat atau . . . . . 3 atau . . . . . 4 Maka dari 3 dan 4 diperoleh Sehingga dapat dituliskan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI . . . . . b Perhatikan didapatkan atau . . . . . 5 atau . . . . . 6 Maka dari 5 dan 6 didapatkan Sehingga dapat dituliskan . . . . . c Maka dari a, b, dan c dapat dituliskan Perbandingan panjang sisi dengan sinus sudut yang berhadapan dengan sisi yang nilainya sama seperti yang ditunjukan di atas disebut sebagai aturan sinus. b. Aturan Kosinus Perhatikan segitiga di bawah ini Gambar 2.2 Segitiga Sembarang ABC 1. Perhatikan yang tersusun atas dan a. Perhatikan , berlaku atau . . . 1 b. Perhatikan , berlaku atau . . . . 2 atau . . . .3 c. Perhatikan garis BC, maka . . . . 4 d. Substitusikan 2 dan 4 pada langkah 1 R 2. Perhatikan yang tersusun atas dan a. Perhatikan , berlaku atau . . . 1 b. Perhatikan , berlaku atau . . . . 2 atau . . . .3 c. Perhatikan garis CR, maka . . . . 4 d. Substitusikan 2 dan 4 pada langkah 1 3. Perhatikan yang tersusun atas dan a. Perhatikan , berlaku atau . . . 1 b. Perhatikan , berlaku atau . . . . 2 atau . . . .3 c. Perhatikan garis AB, maka . . . . 4 d. Substitusikan 2 dan 4 pada langkah 1 Maka berdasarkan 1, 2, dan 3, didapatkan : Aturan pada segitiga yang menghubungkan panjang sisi-sisi segitiga dan salah satu kosinus sudut pada segitiga tersebut disebut sebagai aturan kosinus.

B. Kerangka Berpikir

Belajar matematika pada hakikatnya berupa penalaran dan pemecahan masalah konsep-konsep abstrak. Siswa pun memandang matematika sebagai salah satu bidang studi yang sulit, dikarenakan pada proses belajarnya selalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bersentuhan dengan konsep-konsep abstrak, salah satunya pada materi rumus perbandingan trigonometri sudut berelasi. Salah faktor yang mungkin mempengaruhi kurangnya pemahaman siswa akan konsep-konsep matematika adalah pembelajaran yang terlalu terpusat kepada guru teacher-centered dan siswa hanya pasif menerima apa yang disampaikan guru tanpa adanya pemahaman secara mendalam terhadap materi yang diajarkan. Beberapa tahun belakangan terjadi preubahan pola pikir menyangkut pembelajaran. Hal ini didasarkan adanya kesadaran bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik namun peserta didik dipercaya memiliki kemampuan secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Siswa tidak hanya sebagai penerima pembelajaran yang pasif tetapi turut berperan aktif sebagai subyek belajar. Kondisi pembelajaran seperti yang telah diuraikan di atas sejalan dengan prinsip-prinsip pada model pembelajaran inquiry. Pembelajaran inquiry menekankan pada proses mencari dan menemukan. Model pembelajaran ini berisi rangkaian belajar yang menekankan keterlibatan siswa secara aktif untuk mengkonstruksikan pengetahuannya melalui penemuan-penemuan yang dilakukan siswa secara mandiri. Dengan adanya keterlibatan ini diharapkan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran matematika semakin meningkat. Selain itu adanya kemandirian siswa dalam proses pembelajaran inquiry secara tidak langsung mendorong siswa mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis logis dan kritis serta keterampilan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memperoleh dan menganalisis data. Pola pikir serta keterampilan ini, dapat memudahkan siswa dalam memahami konsep-konsep matematika. Maka dapat dipastikan siswa mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif-kualitatif. Penelitian kuantitatif adalah cara menguji suatu teori dengan meneliti hubungan antar variabel. Sedangkan penelitian kualitatif adalah cara untuk memamparkan dan memahami maksud yang berasal dari individu dan kelompok mengenai masalah sosial atau masalah individu Creswell : 2010 Dalam hal ini akan diteliti keterkaitan hubungan antara model pembelajaran dengam minat dan prestasi belajar siswa. Data minat belajar siswa dan prestasi belajar siswa akan dianalisis secara kuantitatif yakni dengan menghitung skor total. Sedangkan untuk data keterlaksanaan pembelajaran inquiry akan dianalisis secara kualitatif yakni dengan mendeskripsi keterlaksanaan pembelajaran inquiry melalui data observasi dan wawancara yang diperoleh.

B. Subyek Penelitian

Subyek dari penelitian ini adalah siswa kelas X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

C. Objek Penelitian

Objek penelitian berkenaan dengan apa yang ingin diteliti. Maka adapun objek pada penelitian ini adalah efektivitas model pembelajaran inquiry pada sub pokok bahasan rumus aturan sinus dan kosinus.

D. Variabel Penelitian

Variabel adalah ciri atau karakteristik dari individu, objek, peristiwa yang nilainya bisa berubah-ubah. Terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Adapun variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran inquiry sedangkan variabel terikatnya adalah minat dan prestasi belajar siswa X-B SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

E. Bentuk Data

Penelitian ini akan menghasilkan data berupa : 1. Data Prestasi Belajar Siswa Data prestasi belajar siswa didapat melalui jawaban atau respon siswa terhadap pertanyaan yang diberikan pada tes prestasi belajar setelah siswa mengikuti pembelajaran inquiry. Jawaban siswa kemudian diberikan skor yang sesuai berdasarkan panduan skor yang telah dibuat peneliti. Skor dari tiap item pertanyaan kemudian diakumulasi untuk melihat skor total tes prestasi belajar. Kemudian skor total tes digunakan sebagai acuan untuk menentukan ketercapaian prestasi belajar siswa . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Data Minat Belajar Siswa Data minat belajar siswa diperoleh dengan mengisi kuesionerangket yang berisi pernyataan-pernyataan mengenai minat siswa terhadap pembelajaran inquiry. Siswa memilih sebuah kriteria yang dirasa mewakili minat belajar kecenderungan dari sangat postif sampai sangat negatif terhadap suatu pernyataan tertentu. Setiap kriteria yang dipilih siswa berpadanan dengan suatu skor tertentu, sehingga pada tiap item pernyataan untuk setiap kriteria yang dipilih siswa akan dikonversikan skornya lalu diakumulasikan untuk mendapatkan skor total. Kemudian skor total digunakan sebagai acuan untuk menentukan tingkat minat belajar siswa. Untuk memperkuat data minat belajar siswa yang didapatkan melalui angket, akan dilakukan wawancara terhadap siswa. Wawancara dimaksudkan untuk mengetahui respon yang menyatakan kecenderungan minat belajar siswa. 3. Data Keterlaksanaan Proses Belajar Mengajar Keterlaksanaan proses belajar mengajar akan diukur berdasarkan 2 aspek yaitu aktivitas siswa dan keterlaksanaan pembelajaran inquiry. Data keterlaksanaan proses belajar mengajar untuk aspek aktivitas siswa dan keterlaksanaan pembelajaran inquiry didapat melalui pengisian lembar observasi kegiatan proses belajar mengajar oleh Pengamat. Pada lembar observasi, pengamat akan memilih kriteri a “Ya” atau “Tidak” yang menyatakan terlaksana atau tidaknya suatu aktivitas tertentu

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X-6 SMA Kolese de Britto Yogyakarta.

2 7 392

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 2 232

Hubungan motivasi, minat dan sikap belajar terhadap hasil belajar matematika pada pokok bahasan aturan sinus dan aturan kosinus di kelas X 2 SMA Kolese De Britto Yogyakarta tahun ajaran 2016 2017

0 22 336

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI) ditinjau dari prestasi dan minat belajar matematika pada pokok bahasan perbandingan trigonometri siswa kelas X 6

0 16 390

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 2 8

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

RPP 10 Aturan Sinus dan Kosinus

0 0 8

Tingkat keaktifan dan hasil belajar pada pokok bahasan aturan sinus dan kosinus menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT (Numbered Heads Together) siswa kelas XI TKJ SMKN 2 Depok tahun ajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 235

DIAGNOSIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ATURAN SINUS KOSINUS DAN LUAS SEGITIGA SERTA UPAYA REMEDIALNYA KELAS X SMA SANG TIMUR YOGYAKARTA

0 5 212