Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe example and non

merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana- mana serta gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu”. Pada hakikatnya gambar merupakan bentuk mengekspresikan suatu hal. Dengan demikian media gambar memliki peranan penting dalam penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example karena dengan media gambar siswa semakin tajam daya imajinasinya dan semakin berkembang pula siswa dalam membahasakan sebuah gambar serta mengatasi kebosanan siswa dalam pembelajaran. Saat akan menggunakan media gambar juga harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik. Menurut Anitah 2010 : 9 mengemukakan bahwa ciri-ciri gambar yang baik adalah : a Cocok dengan tingkatan umur dan kemampuan pebelajar b Bersahaja dalam arti tidak terlalu kompleks, karena dengan gambar itu pebelajar mendapat gambaran yang pokok. c Realistis. Saat menggunakan media gambar harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik untuk meningkatkan kualitas sebuah pembelajaran yang akan diciptakan. Bicara mengenai kualitas dalam menyajikan sebuah media gambar juga harus memperhatikan teknik penggunaan gambar. Menurut Anitah 2010 : 10 teknik penggunaan gambar yang perlu diperhatikan adalah a Pengetahuan apa yang akan diperlihatkan melalui gambar itu. b Kemungkinan salah pengertian yang akan ditimbulkan oleh gambar. c Persoalan apa yang hendak dijawab oleh gambar. d Reaksi emosional apa yang hendak dibina oleh gambar. e Apakah gambar itu membawa pebelajar ke penyelidikan lebih lanjut. f Apakah sekiranya ada media lain yang lebih tepat untuk mencapi tujuan yang telah ditentukan. Dengan demikian, jika akan menggunakan media gambar yang perlu diperhatikan adalah ciri-ciri gambar yang baik dan teknik penggunaan gambar untuk memaksimalkan penggunaan media pembelajaran. Kaitannya dengan media gambar yang akan digunakan peneliti mendesain model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example dengan media gambar sebagai berikut : misalnya pada materi keliling segitiga. Keliling segitiga Gambar 2.1 Desain Model Example and Non Example Definisi keliling segitiga: Keliling adalah ukuran panjang sisi yang mengitari bangun datar. Rumus keliling segitiga: Sisi + Sisi +Sisi Bukan cara menghitung keliling segitiga: a. Sama sisi Jika panjang AB adalah 5 cm hitunglah kelilingnya K= a x t = 5x5=25 cm b. Segitga sama kaki Jika panjang sis WV adalah 11 cm dan UV adalah 10 cm.hitunglah kelilingnya K= s+s+s= 11+10+10= 31 cm c. Segitiga sembarang Hitunglah kelilingnya K= sxsxs= 9x6x12= 648cm Cara menghitung keliling segitiga: a. Sama sisi Jika panjang AB adalah 5 cm hitunglah kelilingnya K= s+s+s= 5+5+5= 15 cm b. Segitga sama kaki Jika panjang sis WV adalah 11 cm dan UV aalah 10 cm.hitunglah kelilingnya K= s+s+s= 11+11+10= 32 cm c. Segitiga sembarang Hitunglah kelilingnya K= s+s+s= 9+6+12= 27 cm

2.8 Keterlibatan

Dalam keterlibatan akan dijelaskan mengenai pengertian keterlibatan, bentuk kegiatan keterlibatan, indikator keterlibatan, faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan, dan cara mengembangkan keterlibatan.

2.8.1 Pengertian Keterlibatan

“Keterlibatan bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar ” Holida 2014 : 8. Sependapat dengan pendapat di atas Mudjiono 2006 : 46 mengatakan bahwa “keterlibatan siswa dalam belajar jangan diartikan keterlibatan fisik semata, namun lebih dari itu terutama adalah keterlibatan mental emosional, keterlibatan dengan kegiatan kognitif dalam pencapaian dan perolehan pengetahuan, dalam penghayatan dan internalisasi nilai-nilai dalam pembentukan sikap dan nilai, dan juga pada saat mengdakan latihan- latihan dalam pembentukan keterampilan”. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa keterlibatan adalah suatu keterlibatan langsung dari siswa di dalam suatu kegiatan proses belajar mengajar yang mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.

2.8.2 Bentuk kegiatan keterlibatan

Dierich dalam Sardiman 2004 : 21 mengklasifikasikan kegiatan keterlibatan dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut: 1 Kegiatan-kegiatan visual : membaca, melihat gambar-gambar,mengamati eksperimen, demonstrasi, dan mengamati orang lain bekerja atau bermain. 2 Kegiatan-kegiatan lisan oral :mengemukakan suatu fakta atauprinsip, menghubungkan suatu tujuan, mengajukan suatu pertanyaan, memberi saran, mengemukakan pendapat, wawancara, diskusi, dan interupsi. 3 Kegiatan-kegiatan mendengarkan : mendengarkan penyajian bahan, mendengarkan percakapan atau diskusi kelompok, mendengarkan suatu permainan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Kegiatan-kegiatan menulis : menulis cerita, menulis laporan, memeriksa karangan, bahan-bahan kopi, membuat rangkuman, mengerjakan tes, dan mengisikan angket. 5 Kegiatan-kegiatan menggambar : menggambar, membuat grafik, chart, diagram peta dan pola. 6 Kegiatan metric : melakukan percobaan, memilih alat-alat, melaksanakan pemeran, menari dan berkebun. 7 Kegiatan-kegiatan mental : merenungkan, mengingatkan, memecahkan masalah, menganalisis faktor-faktor, melihat hubungan-hubungan, dan membuat keputusan. 8 Kegiatan-kegiatan emosional : minat, membedakan, berani, tenang, dan lain-lain. Kegiatan-kegiatan dalam kelompok ini terdapat dalam semua jenis kegiatan overlap satu sama lain. Sardiman 2004 : 23 partisipasi dapat terlihat aktifitas fisiknya, yang dimaksud adalah peserta didik giat aktif dengan anggota badan, membuat sesuatu, bermain, ataupun bekerja, ia tidak hanya duduk dan mendengarkan, melihat atau pasif. Aspek aktivitas fisik dan aktifitas psikis antara lain : 1 Visual activities : membaca dan memperhatikan. 2 Oral activities : menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, wawancara, diskusi, interupsi, dan sebagainya. 3 Listening activities : mendengrkan uraian, percakapan, diskusi. 4 Writing activities : menulis, menyalin. 5 Drawing activities : menggambar, membuat grafik, peta, dan sebagainya. 6 Motor activities : melakukan percobaan, membuat model. 7 Mental activities : menganggap, mengingat, memecahkan masalah, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan. 8 Emotional activities : menaruh minat, merasa bosan, gembira, tenang, dan sebagainya.

2.8.3 Indikator Keterlibatan

Pernyataan Dierich dalam Yamin 2007 : 84 mengeamukakan bahwa “seorang siswa sudah melalui proses belajar aktif jika ia mampu menunjukkan

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN BUMISARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 2 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 2 26

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V DI SDN 01 Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Example Non Example Siswa Kelas V Di SDN 01 Jatiwarno Jatipuro Karanganyar Tahun P

0 5 15

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman.

0 4 269

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman

2 4 267

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Peningkatan Keterlibatan Dan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Berbantuan Game Puzzle Pada Kelas VIII SMP N 4 SEWON

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON- EXAMPLE KELAS IV SD 7 CENDONO DAWE KUDUS

1 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25