e. Sikap yaitu suatu kemampuan internal yang memperngaruhi tingkah laku
yang didasari oleh emosi, kepercayaan-kepercayaan serta faktor intelektual.
Jadi, intinya belajar tidak merupakan sesuatu yang terjadi alamiah, akan tetapi hanya akan terjadi dengan kondisi-kondisi tertentu.
2.10 Game Puzzle
Dalam game puzzle akan dijelaskan mengenai pengertian game puzzle, keunggulan, dan kelemahan game puzzle.
2.10.1 Pengertian game puzzle
Menurut Rahmanelli dalam Srianis dkk 2014 : 4 game puzzle adalah “permainan merangkai potongan-potongan gambar yang berantakan menjadi suatu
gambar yang utuh”. Sependapat denngan pernyataan di atas, Rohmat dalam Srianis
dkk 2014 : 5 juga mengungkapkan bahwa game puzzle adalah “permainan kontruksi
melalui kegiatan memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau gambar bangun- bangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu”. Berdasarkan
pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa game puzzle adalah sebuah permainan mendidik atau edukatif yang dapat mengoptimalkan atau memaksimalkan
kemampuan, keterampilan dan kecerdasan anak.
2.10.2 Keunggulan dan kelemahan game puzzle
Harahap dkk 2013 : 7 mengemukakan keunggulan metode permainan puzzle
: a.
Guru bisa mengontrol urutan dan keleluaaan materi pembelajaran, dengan demikian guru dapat mengetahui sejauh mana siswa menguasaibahan
pelajaran yang disampaikan. b.
Mudah dibawa dan praktis dan dapat diterapkan di wilayah manapun kita mengajar.
c. Mudah disajikan dalam pembelajaran.
d. Melatih Konsentrasi siswa, solidaritas, dan kerja sama antar siswa.
e. Siswa ikut terlibat saat penyajian atau proses pembelajarannya.
Kelemahan metode permainan puzzle menurut Sismiasih dalam Harahap dkk 2013 : 7 terdapat tiga kelemahan metode permainan puzzle yaitu:
a Membutuhkan waktu yang lebih lama.
b Menuntut kreativitas pengajar.
c Kelas menjadi kurang terkendali.
Inti dari pernyataan di atas adalah bahwa setiap permainan memiliki keunggulan dan kelemahan. Namun, permainan dirasa perlu digunakan dalam sebuah
pembelajaran untuk melatih kemampuan siswa dalam mengembangkan keterampilan siswa, kecerdasan siswa serta mengatasi kebosanan siswa saat berada didalam kelas.
2.10.3 Cara memainkan game puzzle
Permainan yang dapat merangsang daya pikir anak, termasuk diantaranya meningkatkan kemampuan konsentrasi dan memecahkan masalah. Permainan tidak
hanya membuat anak menikmati permainan tapi juga dituntut agar membuat anak untuk teliti dan tekun ketika mengerjakan permainan tersebut. Kegiatan yang aktif dan
menyenangkan juga meningkatkan aktifitas sel otaknya dan juga merupakan masukan- masukan pengamatan atau ingatan yang selanjutnya akan menyuburkan proses
pembelajaran dan menggunakan semua panca indranya secara aktif. Menurut Rahmanelli dalam Srianis dkk 2014 : 7 game puzzle
adalah “permainan merangkai potongan-
potongan gambar yang berantakan menjadi suatu gambar yang utuh”. Sependapat denngan pernyataan di atas, Rohmat dalam Srianis dkk 2014 : 8 juga
mengungkapkan bahwa game puzzle adalah “permainan kontruksi melalui kegiatan
memasang atau menjodohkan kotak-kotak, atau gambar bangun-bangun tertentu sehingga akhirnya membentuk sebuah pola tertentu”. Berdasarkan teori di atas, dapat
diketahui dengan mudah cara memainkan puzzle yaitu dengan cara memasang atau menjodohkan kotak-kotak dan juga merangkai potongan-potongan gambar yang
berantakan menjadi suatu gambar yang utuh.
2.11 Geometri
Dalam Geometri akan dijelaskan mengenai pengertian geometri dan
pengertian bangun datar.