Rumusan Masalah Tujuan Penelitian
2.4 Model Pembelajaran Kooperatif Slavin dalam Isjoni 2009 : 24 mengatakan bahwa model pembelajaran
kooperatif adalah “suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja
dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang
dengan struktur kelompok heterogen”. Sependapat dengan hal itu Rusman 2011 :
11 mengatakan cooperative learning a dalah “teknik pengelompokan yang di
dalamnya siswa bekerja terarah pada tujuan belajar bersama dalam kelompok kecil yang umumnya terdiri dari 4-
5 orang”. Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan strategi yang
menempatkan siswa belajar dalam kelompok yang beranggotakan 4-6 orang siswa dengan tingkat kemampuan atau jenis kelamin atau latar belakang yang berbeda
untuk mencapai keberhasilan belajar.
Unsur-unsur pembelajaran kooperatif menurut Nurulhayati dalam Rusman
2011 : 11 adalah sebagai berikut:
1 Ketergantungan positif.
2 Pertanggungjawaban individual.
3 Kemampuan bersosialisasi.
4 Tatap muka, dan
5 Evaluasi proses kelompok.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka didalam pembelajaran kooperatif memiliki unsur-unsur pendukung dalam keberhasilan belajar siswa. Sependapat
dengan pernyataan di atas Roger dan David dalam Rusman 2011 : 14
mengatakan bahwa “tidak semua belajar kelompok bisa dianggap pembelajaran ko
operatif”. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur dalam model pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Lima unsur tersebut adalah sebagai
berikut: a
Prinsip ketergantungan positif positive interdependence yaitu dalam pembelajaran kooperatif, keberhasilan dalam penyelesaiantugas tergantung
pada usaha yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Keberhasilan kerja kelompok ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota kelompok.
b Tanggung jawab individual accountability yaitu keberhasilan kelompok
sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. c
Interaksi tatap muka face to face promotion interaction yaitumemberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap
muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.
d Partisipasi dan komunikasi particiption communication yaitu melatih
siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran.
e Evaluasi kerja kelompok yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi
kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Pada intinya unsur dasar pembelajaran kooperatif ada lima yaitu:
1 Ketergantungan positif.
2 Pertanggungjawaban individual.
3 Kemampuan bersosialisasi.
4 Tatap muka, dan
5 Evaluasi proses kelompok.
Selain ada unsur yang yang mendukung didalam pembelajaran kooperatif, juga terdapat prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman 2011 : 22 yaitu :
a Penjelasan materi. b Belajar kelompok.
c Penilaian d Pengakuan tim.
Dengan melihat prosedur di atas, pembelajaran kooperatif yang baik harus mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan. Pembelajaran kooperatif yang
diajarkan dalam penelitian ini adalah keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi
pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota
kelompok adalah mencapai ketuntasan. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.