definisi konsep example and non example dianggap perlu dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi
definisinya daripada dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example and non example diharapkan akan dapat mendorong siswa
untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada. Penggunaan model pembelajaran ini guru menyiapkan pengalaman dengan
contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk membangun makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting telah memberikan kerangka
konsep terkait strategi tindakan, yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example. Berdasarkan hal di atas, maka
penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example pada prinsipnya adalah upaya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada
siswa untuk menemukan konsep pelajarannya sendiri melalui kegiatan mendeskripsikan pemberian contoh dan bukan contoh terhadap materi yang
sedang dipelajari. Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan
menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan
juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Strategi yang diterapkan dari metode ini bertujuan untuk mempersiapkan
siswa secara cepat dengan menggunakan 2 hal yang terdiri dari example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang
sedang dibahas, sedangkan dan non example memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas dari suatu
definisi konsep yang ada, dan meminta siswa untuk mengklasifikasikan keduanya sesuai dengan konsep yang ada. Model kooperatif tipe example and non example
penting dilakukan karena suatu definisi konsep menurut pengertiannya adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada
dari sifat fisiknya. Dengan memusatkan perhatian siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example diharapkan akan dapat
mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada.
2.7 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example and Non Example
Kelebihan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example menurut Buehl dalam Aisyah dkk 2014 : 256 mengemukakan kelebihan model
kooperatif tipe example and non example antara lain: a
Siswa berangkat dari satu definisi yang selanjutnya digunakan untuk memperluas pemahaman konsepnya dengan lebih mendalam dan lebih
kompleks. b
Siswa terlibat dalam satu proses discovery penemuan, yang mendorong mereka untuk membangun konsep secara progresif melalui pengalaman
dari example and non example . Sependapat dengan pernyataan di atas, Hamdani dalam Suniartinah dll
2012 : 3 mengemukakan kelebihan lainnya dalam model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example diantaranya :
a Siswa lebih berpikir kritis dalam menganalisis gambar.
b Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
c Siswa diberi kesempatan mengemukakan pendapatnya yang menganalisis
gambar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelebihan model pembelajaran kooperatif
tipe example and non example : a
Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan menganalisis gambar.
b Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar unuk
memperluas pemahaman konsep yang lebih kompleks dan mendalam.
c Siswa mampu berpikir kritis dengan mengungkapkan pendapatnya
mengenai menganalisis gambar. Dengan demikian bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example and
non example banyak keunggulan serta kelebihannya untuk digunakan sebagai
model pembelajaran yang lebih aktif, kreatif, dan inovatif serta bermakna bagi siswa. Selain ada kelebihannya, model pembelajaran kooperatif tipe example and
non example juga memiliki kekurangan. Kekurangan model pembelajaran
kooperatif tipe example and non example menurut Buehl dalam Aisyah dkk 2014
: 256 : a
Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. b
Memakan waktu yang lama. Contoh dapat dari kasusgambar yang relevan dengan Kompetensi Dasar
langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. b
Guru menempelkan gambar dipapan atau ditayangkan melalui OHP LCD. c
Guru memberi petunjuk dan member kesempatan pada siswa untuk memperhatikan menganalisis gambar.
d Melalui diskusi kelompok 5-6 orang siswa, hasil dari diskusi gambar
dicatat pada kertas. e
Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. f
Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
g Kesimpulan.
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Hamdani dalam Suniartinah dll 2012 : 3 juga mengungkapkan pendapat yang sama yaitu kekurangan dalam
model pembelajaran example dan non example diantaranya : a
Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar. b
Memakan waktu yang lama. Pada intinya semua model pembelajaran memiliki kelebihan dan
kekurangan, tinggal
bagaimana seorang
guru dapat
mengemas dan
menjalankannya secara efektif dan efisien. Agar pembelajaran menjadi sebuah pembelajaran yang bermakna bagi peserta didik. Melihat pernyataan di atas, dapat
dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe example dan non example
tidak lepas dari penggunaan media pembelajaran. Wijara dkk dalam Astuty 2012
: 26 mengemukakan bahwa “Media pembelajaran berperan sebagai perangsang
belajar dan dapat menumbuhkan motivasi belajar sehingga siswa tidak menjadi bosan dalam meraih tujuan-
tujuan belajar”. Media yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan media gambar. Menurut Sardiman dalam Restauli
2014 : 5 media gambar adalah “media yang paling umum dipakai dan
merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati di mana- mana serta gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu”. Pada hakikatnya
gambar merupakan bentuk mengekspresikan suatu hal. Dengan demikian media gambar memliki peranan penting dalam penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe example dan non example karena dengan media gambar siswa semakin tajam daya imajinasinya dan semakin berkembang pula siswa dalam
membahasakan sebuah gambar serta mengatasi kebosanan siswa dalam pembelajaran.
Saat akan menggunakan media gambar juga harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik. Menurut Anitah 2010 : 9 mengemukakan bahwa ciri-ciri
gambar yang baik adalah : a
Cocok dengan tingkatan umur dan kemampuan pebelajar b
Bersahaja dalam arti tidak terlalu kompleks, karena dengan gambar itu pebelajar mendapat gambaran yang pokok.
c Realistis.
Saat menggunakan media gambar harus memperhatikan ciri-ciri gambar yang baik untuk meningkatkan kualitas sebuah pembelajaran yang akan
diciptakan. Bicara mengenai kualitas dalam menyajikan sebuah media gambar juga harus memperhatikan teknik penggunaan gambar. Menurut Anitah 2010 :
10 teknik penggunaan gambar yang perlu diperhatikan adalah a
Pengetahuan apa yang akan diperlihatkan melalui gambar itu. b
Kemungkinan salah pengertian yang akan ditimbulkan oleh gambar. c
Persoalan apa yang hendak dijawab oleh gambar. d
Reaksi emosional apa yang hendak dibina oleh gambar. e
Apakah gambar itu membawa pebelajar ke penyelidikan lebih lanjut. f
Apakah sekiranya ada media lain yang lebih tepat untuk mencapi tujuan yang telah ditentukan.
Dengan demikian, jika akan menggunakan media gambar yang perlu diperhatikan adalah ciri-ciri gambar yang baik dan teknik penggunaan gambar
untuk memaksimalkan penggunaan media pembelajaran. Kaitannya dengan media gambar yang akan digunakan peneliti mendesain model pembelajaran