Observasi Refleksi Siklus I

3.5.2.4 Refleksi

Refleksi juga merupakan kegitan mengidentifikasi kesulitan, hambatan yang terjadi selama proses pembelajaran, yang berguna untuk menyempurnakan tindakan pada pertemuan selanjutnya. Refleksi digunakan untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari tindakan yang dilakukan.

3.6 Indikator Keberhasilan dan Pengukuran

Indikator keberhasilan dapat dikatakan benar-benar berhasil apabila hasil penelitian yang dicapai siswa melebihi kriteria yang sudah ditentukan oleh peneliti. Analisis data dapat dinyatakan dengan menggunakan nilai rata-rata pengamatan keterlibatan siswa. Analisis data ini dapat dilihat dengan cara membandingkan kondisi awal dengan kondisi akhir siklus I dan siklus II sesuai dengan indikator keberhasilan. Tabel 3.1 Indikator pencapaian hasil belajar dan keterlibatan siswa Variabel Indikator Kondisi Awal Target Akhir Siklus Keterlibatan Persentase keterlibatan siswa 35,2 60 Hasil Belajar Skor rata rata hasil belajar siswa 59,6 70 Persentase siswa yang tuntas KKM 24 75 Jika hasil refleksi menunjukkan bahwa indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian akan dilanjutkan pada siklus berikutnya atau dihentikan penelitian dan dianggap gagal. Hasil observasi dan refleksi didokumentasi dengan baik, dokumen ini akan digunakan untuk perbandingan dengan siklus berikutnya.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Data dikumpulkan menggunakan teknik tes, observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik tes untuk mengumpulkan data tentang skor tes hasil belajar, observasi untuk mengumpulkan data tentang keterlibatan siswa dan hasil belajar siswa, sedangkan dokumentasi untuk mengumpulkan bahan-bahan yang sudah tertulis dan gambar yang telah terambil saat penelitian. Tabel 3.2 Rincian pengumpulan data No Variabel Indikator Data Pengumpul an Instrumen 1 Keterlibatan 1. Membaca materi pelajaran 2. Mendengarkan pendapat teman 3. Menulis materi pelajaran 4. Berlatih keterampilan menggunakan media pembelajaran 5. Mengemukakan pendapat Skor rata-rata pengama tan Pengamatan Lembar pengamatan keterlibatan 2 Prestasi belajar 1. Rata-rata nilai ulangan 2. Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM Nilai Tes Soal tes berupa pilihan ganda

3.7.1 Tes

Arikunto 2002 : 53 mengatakan bahwa “tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dengan aturan-aturan yang sudah ditentukan Tes prestasi dalam penelitian ini dilakukan dengan instrumen post test dengan menggunakan soal yang sama ”. Benyamin S. Bloom dalam Azwar 2003 : 51 menyatakan bahwa “tes prestasi adalah salah satu alat ukur hasil belajar yang dapat mencakup semua kawasan tujuan pendidikan”. Alat ukur tes banyak dipergunakan dalam bidang pengukuran hasil belajar siswa di sekolah, khususnya dipakai untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa.

3.7.2 Observasi

Sanjaya 2011 : 86 men gatakan bahwa “observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati setiap kejadian yang sedang berlangsung dan mencatatnya dengan alat pengamatan tentang hal- hal yang akan diamati atau diteliti”. Agar memberikan data yang akurat dan bermanfaat observasi sebagai metode pengumpulan data ilmiah dilakukan oleh peneliti yang sudah melewati latihan-latihan yang cukup serta melakukan persiapan yang teliti dan matang. Metode observasi yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja, diawali dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan atas gejala yang sudah diteliti dengan melibatkan diri dalam latar yang sedang diteliti.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN BUMISARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 2 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 2 26

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V DI SDN 01 Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Example Non Example Siswa Kelas V Di SDN 01 Jatiwarno Jatipuro Karanganyar Tahun P

0 5 15

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman.

0 4 269

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman

2 4 267

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Peningkatan Keterlibatan Dan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Berbantuan Game Puzzle Pada Kelas VIII SMP N 4 SEWON

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON- EXAMPLE KELAS IV SD 7 CENDONO DAWE KUDUS

1 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25