Hipotesis Tindakan LANDASAN TEORI

selanjutnya merumuskan masalah untuk lebih jelas dan detail. Tahapan berikutnya, mencari kajian pustaka untuk mendukung penelitian. Tahapan selanjutnya, merencanakan tindakan dan melakukan tindakan penelitian. Selanjutnya, peneliti mengobservasi hasil penelitian yang telah dilakukan dan tahapan berikutnya yaitu menganalisis data dan merefleksikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Apabila hasil penelitian sudah sesuai dengan indikator, maka penelitian dihentikan dan selesai.

3.4 Pra-siklus

Sebelum melaksanakan penelitian, perlu dilakukan beberapa persiapan terlebih dahulu yaitu: a Meminta ijin kepada Kepala SD N Permnas Condongcatur untuk melakukan kegiatan penelitian di SD tersebut. b Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD Perumnas Condongcatur mata pelajaran matematika untuk memperoleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut dan tingkah laku siswa. c Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas IV C untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keterlibatan dan hasil belajar siswa. d Peneliti mengidentifikasi masalah yang muncul yaitu mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa. e Menyusun proposal penelitian. f Mengkaji Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, indikator, tujuan pembelajaran serta materi ajar. g Menyusun instrumen pembelajaran silabus, RPP, LKS, instrumen penelitian. h Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan kelas dalam kegiatan belajar. Hasil observasi dan wawancara disajikan pada lampiran. Hasil ini dianalisis untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah. Rumusan masalah telah ditulis pada Bab I. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3.5 Siklus

Satu siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.

3.5.1 Siklus I

3.5.1.1 Perencanaan Tindakan plan

Arikunto 2012 : 5 berpendapat “dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK pelaksanaan siklus dilakukan minimal 2 siklus”. Sesuai dengan pendapat Arikunto di atas, maka peneliti merencanakan dua siklus dalam penelitian ini. Setiap siklus terdiri dari tiga pertemuan. Pertemuan pertama dan kedua digunakan untuk menyampaikan materi, namun pada pertemuan ketiga juga dilakukan evaluasi diakhir peretemuan.

3.5.1.2 Pelaksanaan Tindakan action

Tahap 2 dari suatu siklus adalah pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan pada tahap 1 yaitu melaksanakan pembelajaran di kelas nyata. Karena pada setiap siklus ada 3 kali pertemuan. Maka, ada 3 RPP untuk setiap siklus. Berikut uraian persiapan sebelum melakukan tindakan: a Pertemuan pertama 2JP Pendahuluan: 1 Memperkenalkan diri, mengucap salam, berdoa dan mempresensi kehadiran siswa. 2 Melakukan apersepsi dengan menyanyikan lagu “Ayo Belajar”. 3 Memotivasi siswa. 4 Guru menulis topik pembelajaran. 5 Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dilakukan. Kegiatan inti: 1 Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE PADA SISWA KELAS IV SDN BUMISARI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

0 2 80

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 5 MEDAN.

0 2 26

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V DI SDN 01 Peningkatan Minat Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Strategi Example Non Example Siswa Kelas V Di SDN 01 Jatiwarno Jatipuro Karanganyar Tahun P

0 5 15

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman.

0 4 269

Peningkatan keterlibatan dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan geometri menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example dan game puzzle di kelas IV SD Dukuh 2 Sleman

2 4 267

MODEL PEMBELAJARAN TIDAK TERARAH NON DIR

0 0 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V SD

0 0 9

Peningkatan Keterlibatan Dan Pemahaman Siswa Pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Menggunakan Model Pembelajaran Example Non Example Berbantuan Game Puzzle Pada Kelas VIII SMP N 4 SEWON

0 0 8

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON- EXAMPLE KELAS IV SD 7 CENDONO DAWE KUDUS

1 0 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE KELAS IV SDN 02 HONGGOSOCO JEKULO KUDUS SKRIPSI

0 0 25