b Tanggung jawab individual accountability yaitu keberhasilan kelompok
sangat tergantung dari masing-masing anggota kelompoknya. c
Interaksi tatap muka face to face promotion interaction yaitumemberikan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap
muka melakukan interaksi dan diskusi untuk saling memberi dan menerima informasi dari anggota kelompok lain.
d Partisipasi dan komunikasi particiption communication yaitu melatih
siswa untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkomunikasi dalam kegiatan pembelajaran.
e Evaluasi kerja kelompok yaitu menjadwalkan waktu khusus bagi
kelompok untuk mengevaluasi proses kerja kelompok dan hasil kerja sama mereka, agar selanjutnya bisa bekerja sama dengan lebih efektif.
Pada intinya unsur dasar pembelajaran kooperatif ada lima yaitu:
1 Ketergantungan positif.
2 Pertanggungjawaban individual.
3 Kemampuan bersosialisasi.
4 Tatap muka, dan
5 Evaluasi proses kelompok.
Selain ada unsur yang yang mendukung didalam pembelajaran kooperatif, juga terdapat prosedur pembelajaran kooperatif menurut Rusman 2011 : 22 yaitu :
a Penjelasan materi. b Belajar kelompok.
c Penilaian d Pengakuan tim.
Dengan melihat prosedur di atas, pembelajaran kooperatif yang baik harus mengikuti langkah-langkah yang sudah ditentukan. Pembelajaran kooperatif yang
diajarkan dalam penelitian ini adalah keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik di dalam kelompoknya, seperti menjadi
pendengar yang baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncanakan untuk diajarkan. Selama kerja kelompok, tugas anggota
kelompok adalah mencapai ketuntasan. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya.
2.5 Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example
Wijaya 2013 : 43 mengatakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example
adalah “model pemebelajaran yang mengutamakan media berupa gambar yang menjadi contoh dalam materi yang sedang diajarkan
yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai”. Sependapat dengan pernyataan di atas, Astuty 2012 : 9
mengatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif tipe example and non example adalah model pembelajaran yang
menempatkan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, dimana pembelajaran disajikan dalam bentuk gambar, diagram maupun tabel yang sesuai
dengan materi bahan ajar dan kompetensi dasar”. Berdasarkan kedua pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe examples
and non examples adalah suatu model pembelajaran yang menempatkan siswa
kendala kelompok kecil yang heterogen dan mengutamakan media berupa gambar, diagram, maupun tabel sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
2.6 Langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe example and non
example
Menurut Suprijono 2009 : 125 langkah – langkah model pembelajaran
kooperatif tipe example and non example diantaranya : a
Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran. Gambar yang digunakan tentunya merupakan gambar yang relevan dengan
materi yang dibahas sesuai dengan Kompetensi Dasar. b
Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui LCD atau OHP, jika ada dapat pula menggunakan proyektor. Pada tahapan ini, guru
juga dapat meminta bantuan siswa untuk mempersiapkan gambar yang telah dibuat dan sekaligus pembentukan kelompok siswa.
c Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada peserta didik
untuk memperhatikanmenganalisis gambar. Biarkan siswa melihat dan menelaah gambar yang disajikan secara seksama, agar detail gambar dapat
dipahami oleh siswa. Selain itu, guru juga memberikan deskripsi jelas tentang gambar yang sedang diamati siswa.
d Melalui diskusi kelompok 2-3 orang peserta didik, hasil diskusi dari
analisis gambar tersebut dicatat pada kertas. Kertas yang digunakan akan lebih baik jika disediakan oleh guru.
e Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. Siswa
dilatih untuk menjelaskan hasil diskusi mereka melalui perwakilan kelompok masing- masing.
f Mulai dari komentarhasil diskusi peserta didik, guru mulai menjelaskan
materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. Setelah memahami hasil dari analisa yang dilakukan siswa, maka guru mulai menjelaskan materi sesuai
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. g
Guru dan peserta didik menyimpulkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Modifikasi model pembelajaran kooperatif tipe example and non example
yang akan digunakan oleh peneliti: a
Guru menulis topik pembelajaran. b
Guru menulis tujuan pembelajaran. c
Guru membagi peserta didik dalam kelompok masing-masing kelompok beranggotakan 5-6 orang.
d Guru menayangkan gambar melalui LCD atau OHP
e Guru meminta kepada masing-masing kelompok untuk membuat
rangkuman tentang macam-macam gambar yang ditunjukkan oleh guru melalui LCD.
f Peserta didik melakukan diskusi .
g Guru memberikan penguatan pada hasil diskusi.
Model pembelajaran kooperatif tipe example and non example juga merupakan metode yang mengajarkan pada siswa untuk belajar mengerti dan
menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui dua cara. Paling banyak konsep yang kita pelajari di luar sekolah melalui pengamatan dan
juga dipelajari melalui definisi konsep itu sendiri. Model pembelajaran exampleand non example
adalah taktik yang dapat digunakan untuk mengajarkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI