untuk membantu siswa dalam mengidentifikasi masalah pembelajaran, dan untuk mendukung proses pembelajaran.
b. Karakteristik dan Tahapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Menurut Savoie dan Hughes dalam Wena 2011 model Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah memiliki
karakteristik antara lain : a. Belajar dimulai dari permasalahan.
b. Permasalahan yang diberikan harus berhubungan dengan dunia nyata siswa.
c. Mengorganisasikan pembelajaran di seputar permasalahan, bukan di seputar disiplin ilmu.
d. Memberikan tanggung jawab yang besar dalam membentuk dan menjalankan langsung proses belajar mereka sendiri.
e. Menggunakan kelompok kecil. f. Menuntut siswa untuk mendonstrasikan apa yang telah
dipelajarinya dalam bentuk produk dan kinerja.
c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Based Learning
Menurut Forgaty dalam Wena 2011 langkah-langkah Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah antara lain :
a. Merumuskan masalah. b. Mendefinisikan masalah.
c. Mengumpulkan fakta. d. Menyusun hipotesis.
e. Melakukan penyelidikan. f. Menyempurnakan permasalahan yang telah didefenisikan.
g. Menyimpulkan alternatif pemecahan secara kolaboratif. h. Melakukan pengujian hasil solusi pemecah masalah.
Pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning menurut Rusmono 2012 terdiri dari tiga langkah utama yaitu
kegiatan pendahuluan, penyajian, dan penutup. Langkah pertama dalam model Problem Based Learning yaitu
pendahuluan. Terdapat tiga fase kegiatan yang harus dilakukan pada tahap ini, yaitu: 1 pemberian motivasi oleh guru kepada siswa; 2
pembagian kelompok yang heterogen; dan 3 penyampaian tujuan pembelajaran oleh guru.
Langkah kedua dalam pelaksanaan model Problem Based Learning adalah penyajian. Terdapat lima fase kegiatan pada tahap ini,
yaitu: 1
mengorientasikan siswa
kepada masalah;
2 mengorganisasikan siswa untuk belajar; 3 membantu penyelidikan
mandiri dan kelompok; 4 mengembangkan dan mempresentasikan hasil karya dan pameran; dan 5 menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah. Langkah terakhir pada pelaksanaan model Problem Based
Learning adalah kegiatan penutup. Pada tahap ini kegiatan yang harus dilakukan adalah merangkum materi yang telah dipelajari dan
melaksanakan tes serta pemberian pekerjaan rumah. Dalam hal ini, pembelajaran kegiatan awal sangat penting sekali dalam proses
pembelajaran sehingga penelitian ini menggunakan langkah-langkah pembelajaran dengan menerapkan model Problem Based Learning
menurut Rusmono 2012.
d. Kelebihan dan Kelemahan Model pembelajaran Problem Based Learning PBL
Menurut Aminandar
dalam Kurniawan
2014 model
pembelajaran Problem Based Learning memiliki kelebihan dan kelemahan antara lain :
a. Kelebihan model pembelajaran Problem Based Learning:
1. Realitas dengan kehidupan nyata siswa
Masalah-masalah yang
disajikan di
dalam pembelajaran berkaitan dengan hal-hal yang yang ditemukan
dalam kehidupannya sehari-hari sehingga membuat siswa lebih tertarik untuk mengetahui lebih dalam lagi.
2. Konsep sesuai dengan kebutuhan siswa
Guru dapat membuat konsep pembelajaran dengan model ini sesuai dengan apa yang dibutuhkan siswa sehingga
tujuan-tujuan pembelajaran bisa tercapai. 3.
Memupuk sifat inkuiri siswa Dalam proses pembelajaran, siswa dituntut untuk lebih
aktif dalam proses pembelajaran. Siswa harus mencari tahu,