Deskripsi Penelitian 1. Siklus I

tenang. Setelah selesai mengerjakan, siswa memumpulkan lembar soal kepada peneliti. Kemudian peneliti memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang diajarkan hari Kamis, 8 Desember 2016 dan menutup pertemuan hari ini. Gambar 4.4 Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2016 dan 10 Desember 2016 dengan dua kali pertemuan dengan alokasi waktu 4x45 menit. Pertemuan pertama mempelajari tentang mekanisme sistem sirkulasi dan gangguan serta kelainan pada sistem sirkulasi dengan alokasi waktu 2x45 menit. Pertemuan kedua mempelajari tentang sistem sirkulasi hewan dengan alokasi 2x45 menit. a Pertemuan I Pertemuan I siklus II dilaksanakan pada hari Kamis, 8 Desember 2016 dimulai pada pukul 10.20-11.50 yaitu pada jam pelajaran ke 5 dan 6. Awalnya akan diadakan pada hari Sabtu, 10 Desember 2016, tetapi karena sudah mendekati ujian semester maka jam kosong pada hari Kamis ini pada mata pelajaran bahasa inggris untuk mengisi pertemuan I pada siklus II. Dalam hal ini peneliti sudah mendapatkan izin terlebih dahulu dari pihak guru mata pelajaran Bahasa Inggris yang bersangkutan, sehingga pada pertemuan II di siklus I peneliti sudah menyampaikan kepada siswa. Hal ini merupakan keuntungan bagi peneliti, meningat waktu yang sangat terbatas. Kegiatan awal yang dilakukan peneliti adalah memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian peneliti memotivasi siswa dengan menampilkan gambar mekanisme sistem sirkulasi dan bertanya : “Kalian tahu apa ini? Organ apa saja y ang dapat kalian temukan?”. Para siswa berebut argumen untuk menjawab organ-organ apa saja yang mereka ketahui. Untuk mengatasi itu peneliti menyuruh siswa untuk maju dan menunjukkan bagian organ yang mereka ketahui nama organnya. Setelah itu, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini. Kemudian siswa dibagi dalam 7 kelompok. Kelompok ini dibentuk oleh peneliti secara acak dan merata berdasarkan aktivitas yang dilakukan pada kelompok sebelumnya pada siklus I. Kondisi kelas saat pembagian kelompok tidak begitu tertib dan beberapa siswa kecewa dengan pembagian kelompok yang ditentukan. Peneliti memberi motivasi kepada siswa untuk saling bekerjasama dalam kelompok walaupun anggota kelompok tidak seperti yang diinginkan siswa dan mengorganisasikan siswa untuk duduk di kelompok masing-masing yang telah ditentukan. Kegiatan selanjutnya peneliti membagikan LKS 3 pada setiap kelompok. Selanjutnya peneliti membimbing kelompok untuk mengerjakan LKS dan berdiskusi. Setelah itu, kelompok yang sudah selesai mengerjakan LKS mengumpulkan LKS tersebut kepada peneliti. Kemudian, peneliti menyuruh salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas. Kemudian peneliti memberi penjelasan mengenai materi hari ini dan memberikan kesimpulan. Kemudian peneliti memberi tugas kepada siswa untuk mempelajari materi yang akan diajarkan pada hari Sabtu, 10 Desember 2016 dan menutup pertemuan hari ini. b Pertemuan II Pertemuan II dilaksanakan pada hari sabtu, 10 Desember 2016 yang dimulai pada pukul 12.05-13.35 yaitu jam pelajaran ke 7 dan 8. Kegiatan awal seperti biasa, peneliti memberi salam dan mengecek kehadiran siswa. Peneliti memberikan apersepsi dan motivasi dengan menampilkan gambar ikan, katak, burung, dan ular lalu mengajukan pertanyaan: “Apakah hewan-hewan tersebut memiliki sistem sirkulasi yang sama?”. Para siswa antusias menjawab pertanyaan peneliti. Selanjutkan peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini. Kemudian siswa dikoordinasikan masuk ke dalam kelompok yang sudah ditentukan pada pertemuan sebelumnya dan mengerjakan LKS 4. Selanjutnya peneliti membimbing kelompok untuk mengerjakan LKS dan berdiskusi. Setelah itu, dilakukan kembali kegiatan presentasi oleh perwakilan dari salah satu kelompok. Selanjutnya peneliti mengkondisikan siswa untuk tertib dan duduk di bangku masing-masing. Kemudian peneliti membagikan soal posttest II kepada siswa dan meminta siswa mengerjakannya dengan waktu yang telah ditentukan Gambar 4.5. Bagi siswa yang telah selesai dapat mengumpulkannya kepada peneliti kemudian siswa yang telah selesai langsung diberikan lembar kuesioner. Peneliti menyampaikan kepada siswa untuk mengisi kuesioner tersebut dengan jujur dan sesuai yang dirasakan siswa dan menekankan bahwa kuesioner ini tidak berpengaruh terhadap nilai siswa. Setelah semua kegiatan selesai, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada siswa yang telah bekerjasama selama ini sekaligus berpamitan dan menutup pembelajaran hari ini. Gambar 4.5 siswa sedang mengerjakan posttest

C. Hasil Penelitian

1 Hasil Belajar dalam Ranah Kognitif Hasil belajar siswa pada aspek kognitif diperoleh dari hasil posttest I dan posttest II. Berikut adalah hasil perolehan nilai posttest siswa : a Posttest I Untuk soal posttest I terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Adapun skor untuk pilihan ganda jika siswa dapat menjawab semua dengan benar maka akan memperoleh skor 40 sedangkan untuk soal uraian jika siswa dapat menjawab semua dengan benar maka akan memperoleh skor 60. Jadi total keseluruhan skornya adalah 100. Berikut ini adalah data perolehan nilai siswa pada tabel 4.1 : Tabel 4.1 Data hasil Posttest I Keterangan Posttest I Nilai tertinggi 76,67 Nilai terendah 47,5 Rata - rata nilai 64,76 Jumlah siswa yang mencapai KKM Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 28 siswa yang mencapai KKM siswa yang tidak mencapai KKM 100 b Posttest II Untuk soal posttest II terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Adapun skor untuk pilihan ganda jika siswa dapat menjawab semua dengan benar maka akan memperoleh skor 40 sedangkan untuk soal uraian jika siswa dapat menjawab semua dengan benar maka akan memperoleh skor 60. Jadi total keseluruhan skornya adalah 100. Berikut ini adalah data perolehan nilai siswa pada tabel 4.2 : Tabel 4.2 Data hasil Posttest II Keterangan Posttest II Nilai tertinggi 85,83 Nilai terendah 66,67 Rata - rata nilai 78,62 Jumlah siswa yang mencapai KKM 16 Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 12 siswa yang mencapai KKM 57 siswa yang tidak mencapai KKM 43 Berdasarkan tabel data hasil tes siswa diketahui bahwa pada posttest I nilai tertinggi siswa adalah 76,67 dan nilai terendah siswa adalah 47,5. Keseluruhan nilai siswa bila diambil rata – rata diperoleh 64,76. Dengan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM 78 maka tidak ada satu siswa pun yang tuntas. Hasil posttest II nilai siswa mengalami peningkatan dimana nilai tertinggi siswa menjadi 85,83 dan nilai terendahnya menjadi 66,67. Keseluruhan nilai posttest II jika diambil rata-rata diperoleh 78,62. Dari hasil ini juga diketahui bahwa 57 siswa yang mencapai KKM. Persentase posttest II masih belum mencapai indikator keberhasilan yang dibuat peneliti. Secara keseluruhan dari segi aspek kognitif siswa kelas XI IPA 1 mengalami peningkatan tetapi belum mencapai indikator keberhasilan. 2 Hasil Belajar dalam Ranah Afektif Hasil belajar siswa dalam ranah afektif dapat dilihat dari hasil observasi yang dilakukan oleh observer dan kuesioner yang telah diisi oleh siswa. Observer melakukan observasi dipandu dengan mengisi lembar observasi yang telah disediakan. Anggota kelompok siswa pada siklus I dan siklus II berbeda, pada siklus II anggota kelompok siswa telah dibagi oleh peneliti berdasarkan kinerja saat di siklus I. Selain lembar observasi ada juga lembar kuesioner yang diberikan di akhir pertemuan yang bertujuan untuk melihat keaktifan dalam diri siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Data hasil observasi kelompok siklus I akan dibandingkan dengan data hasil observasi kelompok pada siklus II. Berikut merupakan hasil observasi dari setiap siklus yang terdapat pada tabel 4.3 dan 4.4 : Tabel 4.3 Hasil Belajar Afektif Siklus I No Nama Kelompok Pertemuan I Pertemuan II Skor rata-rata Kategori Persentase 1 Kelompok 1 63,3 76,6 69,95 Sedang Rendah = x 100 = 14,28 Sedang = x 100 = 85,72 2 Kelompok 2 56,6 60 58,3 Sedang 3 Kelompok 3 53,3 63,3 58,3 Sedang 4 Kelompok 4 50 53,3 51,56 Rendah 5 Kelompok 5 76,6 66,6 71,6 Sedang 6 Kelompok 6 63,3 70 66,65 Sedang 7 Kelompok 7 56,6 63,3 59,95 Sedang Tabel 4.4 Hasil Belajar Afektif Siklus II No Nama Kelompok Pertemuan I Pertemuan II Skor rata-rata Kategori Persentase 1 Kelompok 1 76,6 73,3 74,95 Sedang Tinggi = x 100 = 42,85 Sedang = x 100 = 57,15 2 Kelompok 2 83,3 76,6 79,95 Tinggi 3 Kelompok 3 73,3 80 76,65 Sedang 4 Kelompok 4 73,3 76,6 74,95 Sedang 5 Kelompok 5 76,6 76,6 76,6 Sedang 6 Kelompok 6 80 90 85 Tinggi 7 Kelompok 7 80 80 80 Tinggi Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar pada ranah afektif di siklus I siswa termasuk dalam katergori rendah sebanyak 14,28 dan dalam kategori sedang sebanyak 85,72. Pada siklus II hasil belajar aspek afektif mengalami peningkatan yaitu sebanyak 42,85 siswa termasuk dalam kategori tinggi dan 57,15 siswa termasuk dalam kategori sedang. Data hasil lembar kuesioner, siswa di kategorikan dalam kategori sedang. Dalam hal ini siswa memiliki sikap afektif yang sedang dalam diri siswa lampiran 11.

D. Pembahasan a.

Hasil belajar ranah kognitif Hasil belajar aspek kognitif diperoleh berdasarkan hasil posttest I dan posttest II. Pada posttest I dilaksanakan pada pertemuan II di siklus I dan posttest II dilaksanakan pada pertemuan II di siklus II. Pada posttest I diperoleh hasil rata-rata kelas sebesar 64,76 dan tidak ada siswa yang mencapai KKM. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada posttest I yaitu sebesar 76,67. Pada posttest II diperoleh hasil rata-rata kelas sebesar 78,62 dan yang mencapai KKM ada 16 siswa atau 57 siswa. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada posttest II yaitu sebesar 85,83. Hasil belajar pada ranah kognitif ini belum mencapai indikator keberhasilan yaitu sebanyak 75 siswa mencapai KKM. Adapun perbandingan hasil belajar siswa pada aspek kognitif yang diperoleh dari hasil posttest I dan posttest II dapat dilihat pada tabel 4.5 dan gambar 4.6 berikut : Tabel 4.5 Data hasil posttest I dan posttest II siswa Keterangan Posttest I Posttest II Nilai tertinggi 76,67 85,83 Nilai terendah 47,5 66,67 Rata - rata nilai 64,76 78,62 Jumlah siswa yang mencapai KKM 16 Jumlah siswa yang tidak mencapai KKM 28 12 siswa yang mencapai KKM 57 siswa yang tidak mencapai KKM 100 43