8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. HASIL BELAJAR a.
Belajar
Belajar dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan atau usaha yang didasari untuk meningkatkan kualitas kemampuan atau tingkah
laku dengan menguasai sejumlah pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap perubahan kualitas kemampuan tadi bersifat permanen. Belajar
secara formal adalah usaha menyelesaikan program pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi dengan bimbingan guru atau dosen serta
belajar secara otodidak disebut juga selfstudy atau studi mandiri. Misalnya, dengan membaca berbagai buku ilmu pengetahuan,
mengerjakan sesuatu, jika perlu bertanya kepada orang ahli, turut serta berdiskusi atau seminar, dan sebagainya Fudyartanto dalam Prawira,
2014. Belajar merupakan kegiatan yang berproses dan merupakan
unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jejang pendidikan. Ini berarti, bahwa berhasil atau gagalnya pencapaian
tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan
rumah atau keluarganya sendiri. Prinsip
– prinsip belajar menurut Uno 2012 antara lain:
1 Stimulus belajar
Stimulus belajar hendaknya benar – benar mengkomunikasikan
informasi atau pesan yang hendak disampaikan kepada siswa melalui cara mengulang atau pengulangan dan menyebutkan
kembali pesan oleh guru 2
Perhatian dan motivasi Beberapa cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi siswa
yaitu, menggunakan cara belajar yang bervariasi, mengadakan pengulangan informasi, memberikan kesempatan bagi siswa untuk
menyampaikan pendapatnya, menyediakan media dan alat bantu yang menarik perhatian siswa
3 Respon yang dipelajari
Respon siswa terhadap stimulus guru berupa perhatian, serta partisipasi dan minat siswa saat mengikuti kegiatan belajar.
4 Penguatan
Sumber penguatan belajar siswa dapat berasal dari dalam, luar diri siswa. Dari dalam diri siswa apabila respon yang dilakukan oleh
siswa betul – betul memuaskan dirinya dan sesuai kebutuhan, dari
luar siswa yaitu dengan memberikan hadiah dan nilai. Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat
disimpulkan bahwa belajar dilakukan oleh masing-masing individu. Pada siswa belajar merupakan suatu aktivitas mental atau psikis
yang berlangsung dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, nilai dan sikap yang
difasilitatori oleh guru.
b. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Sudjana 2009 mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya
adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dimyati dan Mudjiono 2006 juga menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan
berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar. Menurut Anni 2004 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
belajar terbagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 1.
Faktor internal, yang mencakup aspek fisik, misalnya kesehatan organ tubuh, aspek psikis, misalnya intelektual, emosional, motivasi,
dan aspek sosial, misalnya kemampuan bersosialisasi dengan lingkungan.
2. Faktor eksternal, misalnya variasi dan derajat kesulitan materi yang
dipelajari, tempat belajar, iklim, suasana lingkungan, budaya belajar masyarakat dan sebagainya.
Hasil belajar yang dilakukan oleh Bloom pada tahun 1956 yang diperbaharui oleh Anderson dan Krathwohl pada tahun 2001 yaitu
kognitif, afektif, dan psikomotorik Majid, 2014. Menurut revisi Taksonomi Bloom aspek kognitif terdiri atas enam bagian yaitu :